Potong Kemaluan Sumsel

Pengakuan Istri Potong Kemaluan Sumsel, Nangis Menyesal Hingga Masih Berhubungan Intim dengan Suami

Pelaku potong kemaluan suami Sumsel, Lisa Yanti (33) mengaku menyesal saat menyerahkan diri pada polisi, ia juga masih sempat berhubungan intim.

|
TribunBengkulu.com/Ist
Lisa yanti (33), pelaku potong kemaluan Sumsel mengaku menyesal dan masih sempat berhubungan intim dengan suaminya. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pelaku potong kemaluan suami Sumsel, Lisa Yanti (33) mengaku menyesal saat menyerahkan diri pada polisi, ia juga masih sempat berhubungan intim dengan suaminya.

Saat menceritakan kronologi kejadian di depa, Lisa Yanti juga tak kuat menahan tangis.

Peristiwa potong kemaluan tersebut terjadi pukul 05.00 WIB di rumah mereka tersebut di Desa Simpang Bayat, Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Jumat (23/2/2024).

Menurut Lisa Yanti (33), dirinya dan suaminya yang bernama RH (33) sempat ribut mulut pada Kamis (22/2/2024), malam.

Masalahnya adalah, RH (33) minta izin kepada Lisa Yanti (33) untuk menikah lagi.

Apalagi, ternyata wanita yang ingin dinikahi oleh suaminya adalah tetangga sendiri.

Parahnya, wanita tersebut ternyata juga sudah lama berhubungan dengan suaminya dan sekarang sedang hamil.

Pertengkaran suami istri ini tak terelakkan, Lisa Yanti (33) mengaku hatinya hancur mendengar permintaan suaminya tersebut.

"Kami cekcok pak, dari jam 7 sampai jam 11 malam. Hati saya terluka, karena dia (korban) ngomong seperti agar saya bisa berdamai dengan dia, menerima perempuan itu," ujarnya sambil menangis.

Setelah ribut mulut itu, pelaku mengaku sempat menerima apa yang dikehendaki suaminya.

Korban juga meminta dirinya menelpon wanita tersebut untuk memastikan keseriusan dari niatnya tersebut.

"Jadi saya telpon gak diangkat pak. Jadi dia (korban) yang telpon melalui HP dia, tetap tidak mau diangkat perempuan itu. Lalu dichatnya untuk angkat telepon dan bilang tidak apa-apa," lanjut pelaku.

Setelah diangkat, pelaku lantas berkata dengan perempuan itu bahwa telah kejam dan tidak menyangka atas perbuatannya.

"Saya bilang orang sini kan, bukan orang Riau. Kamu tahu kalau RH ada anak istri, dan perempuan itu diam pak, tidak ngomong apa apa," bebernya.

Kemudian tiba-tiba perempuan itu berkata mau bagaimana lagi, karena dirinya sudah terlanjur (berhubungan) dengan suaminya.

Apalagi perempuan tersebut tengah hamil dan mengirimkan foto hasil test pack yang menunjukkan garis dua tanda positif hamil.

Baca juga: Dipotong Habis! Begini Kondisi Korban Potong Kemaluan Sumsel, Istri: Hancur, Dia Ingin Nikah Lagi

Baca juga: Istri yang Potong Alat Kelamin Suami di Muba Serahkan Diri, Motif Kesal Korban Menikah Lagi

Pihak kepolisian mengungkapkan kondisi korban potong kemaluan Sumsel yang saat ini dirawat di Jambi
Pihak kepolisian mengungkapkan kondisi korban potong kemaluan Sumsel yang saat ini dirawat di Jambi (TribunBengkulu.com/Ist)

Sempat Berhubungan Intim

Usai ribut mulut, Lisa Yanti (33) mengaku masih sempat melakukan hubungan suami istri dengan sang suami.

Lalu saat subuh dirinya mandi dan terlintas ingin mengakhiri hidupnya.

Namun ia masih memikirkan tiga orang buah hati mereka hasil pernikahan selama 12 tahun.

"Saya bawa sholat Subuh, masih menangis pak. Saya nggak menyangka selama 12 tahun kami menikah hancur dalam sekejap.

Selesai sholat Subuh saya beres-beres warung, mau buka warung tadi kan masih pagi.

Saya melihat cutter, tanpa sadar saya langsung berlari ke kamar dan spontan langsung kejadian itu," jelasnya.

Setelah kejadian pelaku pun mengaku tidak tahu apa-apa lagi, kemudian keluar rumah dari pintu dapur dan berangkat ke Muara Enim menumpang mobil tronton.

"Saya di Muara Enim itu nggak ada tujuan, tidak ke tempat siapa-siapa pak di jalan itu pak," pungkasnya.

Baca juga: Istri Potong Kemaluan Suami di Sumsel Karena Ingin Menikah Lagi, Tangis Lisa Pecah Cerita Kronologi

PENGAKUAN Istri Potong Kemaluan Suaminya Tanpa Tersisa saat Tidur, Ternyata Kesal Dimadu

Kolase Lisa Yanti (kiri) dan TKP Kejadian (Kanan).
Kolase Lisa Yanti (kiri) dan TKP Kejadian (Kanan). (HO TribunBengkulu.com/Istimewa)

Kondisi Korban Potong Kemaluan Sumsel

Kepolisian Sektor (Polsek) Bayung Lencir mengungkapkan kondisi korban potong kemaluan Sumsel, saat ini sudah mulai membaik dan harus rawat jalan.

Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir, Iptu Eko Purnomo mengatakan, sebelumnya luka korban potong kemaluan Sumsel sangat parah dan harus dirujuk ke RSUD Jambi.

Menurutnya, korban ketika itu sangat memprihatinkan karena kemaluannya dipotong tanpa sisa.

"Kondisi korban sangat memprihatinkan karena sama sekali tak memiliki alat vital," jelasnya.

"Itu karena saat kejadian pelaku memotong batang penis suaminya tanpa tersisa."

Korban akhirnya harus menjalani perawatan di RSUD jambi secara intensif beberapa hari.

Setelah menjalani perawatan, korban kemudian mulai bisa diajak berkomunikasi dengan petugas kepolisian.

Setelah memungkinkan, korban akhirnya diperbolehkan pulang untuk menerima rawat jalan.

Saat ini korban tinggal di rumah keluarganya di Jambi.

"Sekarang sudah rawat jalan di sana (di Jambi), sudah keluar dari rumah sakit. Karena di sana ada rumah keluarganya. Jadi dia tinggal di sana untuk rawat jalan,"ucapnya.

Sementara itu, Kades Simpang Bayat Fatur Rohman menambahkan saat ini kondisi korban sudah membaik meskipun masih harus perlu pengobatan setiap hari.

"Alhamdulillah, saat ini kondisi korban sudah membaik. Korban saat ini berada di Jambi di rumah saudaranya, korban masih membutuhkan perawatan karena sedang rawat jalan,"ujarnya. (**)

 

Artikel ini telah tayang di Sripoku dengan judul "Hamili Wanita Lain, Alasan Istri di Muba Potong Kemaluan Suami, Korban Sempat Izin Mau Menikah Lagi."

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved