Potong Kemaluan Suami di Sumsel

Reaksi Lisa Melihat Hasil Tes Kehamilan Hingga Nekat Potong Kemaluan Suami Saat Tidur

Lisa Yati menceritakan awal mula peristiwa potong kemaluan suami di Sumsel bisa terjadi, dari ketika melihat foto hasil kehamilan hingga nekat.

TribunBengkulu.com/Ist
Reaksi Lisa melihat hasil tes kehamilan sebelum nekat potong kemaluan suami. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pelaku potong kemaluan suami di Sumatera Selatan, Lisa Yati (33) mengaku hancur hatinya ketika melihat foto hasil tes kehamilan.

Menurut Lisa Yati, pernikahannya selama 12 tahun menjadi hancur dalam sekejap setelah ia melihat foto yang dikirim langsung oleh wanita idaman lain.

Lisa Yati menceritakan awal mula peristiwa potong kemaluan suami di Sumsel bisa terjadi, dari ketika melihat foto hasil kehamilan hingga nekat melakukannya.

Lisa Yati dan suaminya RH terlibat ribut mulut pada Kamis (22/2/2024) malam hampir 5 jam, sekira pukul 19.00 - 23.00 WIB.

Ribut mulut itu terjadi karena RH minta izin kepada Lisa Yati untuk menikah lagi.

Wanita yang ingin dinikahi oleh suaminya RH ternyata adalah tetangga sendiri.

Setelah ribut mulut hampir 5 jam, Lisa Yati meminta untuk bisa bicara dengan wanita idaman lain tersebut.

Korban juga meminta dirinya menelpon wanita lain tersebut untuk memastikan keseriusan dari niatnya tersebut.

"Jadi saya telpon gak diangkat pak. Jadi dia (kotban) yang telpon melalui HP dia, tetap tidak mau diangkat perempuan itu. Lalu dichatnya untuk angkat telepon dan bilang tidak apa-apa," kata Lisa.

PENGAKUAN Istri Potong Kemaluan Suaminya Tanpa Tersisa saat Tidur, Ternyata Kesal Dimadu

Istri Potong Alat Kelamin Suami saat Tidur, Pelaku Kesal Korban Nikah Lagi

Kolase Lisa Yati saat Diperiksa (kiri) dan TKP Kejadian (Kanan)
Kolase Lisa Yati saat Diperiksa (kiri) dan TKP Kejadian (Kanan) (HO TribunBengkulu.com/Istimewa)

Setelah diangkat, pelaku lantas berkata dengan perempuan itu bahwa telah kejam dan tidak menyangka atas perbuatannya.

"Saya bilang orang sini kan, bukan orang Riau. Kamu tahu kalau Rian ada anak istri, dan perempuan itu diam pak, tidak ngomong apa apa," bebernya.

Kemudian tiba-tiba perempuan itu berkata mau bagaimana lagi, karena dirinya sudah terlanjur (berhubungan) dengan suaminya.

Apalagi perempuan tersebut tengah hamil dan mengirimkan foto hasil Test Pack yang menunjukkan garis dua tanda positif hamil.

Usai cekcok, dirinya mengaku sempat melakukan hubungan suami istri dengan sang suami.

Lalu saat subuh dirinya mandi dan terlintas ingin mengakhiri hidupnya, namun masih memikirkan tiga orang buah hati mereka hasil pernikahan selama 12 tahun.

"Saya bawa sholat Subuh, masih menangis pak. Saya nggak menyangka selama 12 tahun kami menikah hancur dalam sekejap," Lisa menjelaskan.

"Selesai sholat Subuh saya beres-beres warung, mau buka warung tadi kan masih pagi. Saya melihat cutter, tanpa sadar saya langsung berlari ke kamar dan spontan langsung kejadian itu."

Setelah kejadian pelaku pun mengaku tidak tahu apa-apa lagi, kemudian keluar rumah dari pintu dapur dan berangkat ke Muara Enim menumpang mobil tronton.

"Saya di Muara Enim itu nggak ada tujuan, tidak ke tempat siapa-siapa pak di jalan itu pak," ujarnya.

6 Fakta Istri Potong Alat Kelamin Suami di Sumsel, Beraksi saat Tidur

Kondisi Korban

Kepolisian Sektor (Polsek) Bayung Lencir mengungkapkan kondisi korban potong kemaluan Sumsel, saat ini sudah mulai membaik dan harus rawat jalan.

Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir, Iptu Eko Purnomo mengatakan, sebelumnya luka korban potong kemaluan Sumsel sangat parah dan harus dirujuk ke RSUD Jambi.

Menurutnya, korban ketika itu sangat memprihatinkan karena kemaluannya dipotong tanpa sisa.

"Kondisi korban sangat memprihatinkan karena sama sekali tak memiliki alat vital," jelasnya.

"Itu karena saat kejadian pelaku memotong batang penis suaminya tanpa tersisa."

Korban akhirnya harus menjalani perawatan di RSUD jambi secara intensif beberapa hari.

Istri potong kemaluan suami di Sumsel karena ingin menikah lagi.
Istri potong kemaluan suami di Sumsel karena ingin menikah lagi. (TribunBengkulu.com/Tribun Medan.)

Setelah menjalani perawatan, korban kemudian mulai bisa diajak berkomunikasi dengan petugas kepolisian.

Setelah memungkinkan, korban akhirnya diperbolehkan pulang untuk menerima rawat jalan.

Saat ini korban tinggal di rumah keluarganya di Jambi.

"Sekarang sudah rawat jalan di sana (di Jambi), sudah keluar dari rumah sakit. Karena di sana ada rumah keluarganya. Jadi dia tinggal di sana untuk rawat jalan,"ucapnya.

Sementara itu, Kades Simpang Bayat Fatur Rohman menambahkan saat ini kondisi korban sudah membaik meskipun masih harus perlu pengobatan setiap hari.

"Alhamdulillah, saat ini kondisi korban sudah membaik. Korban saat ini berada di Jambi pada rumah saudaranya, korban masih membutuhkan perawatawan karena sedang rawat jalan,"ujarnya.

Baca juga: Kronologi Istri Potong Kemaluan Suami di Sumsel, Masih Sempat Berhubungan Intim

Motif Istri Potong Kemaluan Suami

Adapun motif pelaku nekat memotong kemaluan suami karena kesal suaminya menikah lagi.

Akibat rasa cemburu itulah pelaku melancarkan aksinya saat sang suami tertidur.

"Adapun barang bukti yang diamankan berupa sebuah pisau cuter warna hitam yang digunakan pelaku melakukan aksi KDRT terhadap korban," ucapnya.

Sementara, Lisa Yanti mengaku kesal karena samg suami menikah lagi oleh karena itu ia gelap mata dan melakukan perbuatan tersebut.

"Saya kesal pak dia (mau) menikah lagi," ujarnya singkat. (**)

 

Artikel ini telah tayang di Sripoku dengan judul "Hamili Wanita Lain, Alasan Istri di Muba Potong Kemaluan Suami, Korban Sempat Izin Mau Menikah Lagi."

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved