Satu Keluarga Tewas di Apartemen
Sang Ayah Sempat Cium Istri dan Anaknya Sebelum Melompat, Tragis Satu Keluarga Tewas di Apartemen
Kompol Agus mengungkapkan, satu keluarga tersebut melompat dari rooftop apartemen dengan kondisi tangan yang saling terikat.
TRIBUNBENKULU.COM - Polisi mengungkap detik-detik sebelum mengakhiri satu keluarga itu mengakhiri hidup bersama.
Terlihat dari CCTV sang ayah EA (50) sempat menciumi istrinya AEL (52) dan kedua anaknya.
"Terekam CCTV, di dalam lift EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya."
"Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," kata Kompol Agus di lokasi, Sabtu malam.
Kompol Agus mengungkapkan, satu keluarga tersebut melompat dari rooftop apartemen dengan kondisi tangan yang saling terikat.
Sang ayah mengikatkan tangannya dengan sang anak perempuan, sementara sang ibu ke anak laki-laki.
Dengan tangan yang saling terikat tersebut, mereka mengikatkan tangannya dengan sang anak perempuan, sementara sang ibu ke anak laki-laki.
"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," ungkap Kompol Agus.
Baca juga: Detik-detik Satu Keluarga Tewas di Apartemen Terekam CCTV, Turun dari Mobil-Naik Lantai 21 Bersama
Lebih lanjut Kompol Agus mengungkap hasil identifikasi Inafis terkait luka-luka yang membuat satu keluarga tersebut kehilangan nyawa mereka.
Menurut hasil identifikasi Inafis, mereka mengalami luka di kepala tepatnya pada bagian belakang kepala, patah tulang di tubuhnya hingga patah di bagian kaki.
"Kemudian hasil identifikasi dari inafis, disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," imbuh Kompol Agus.
Setelah kejadian, jenazah mereka pun dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses visum et repertum
Detik-detik Rekaman CCTV
Detik-detik rekaman CCTV satu keluarga yang tewas di sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara mengakhiri hidup dengan cara melompat dari rooftop lantai 21.
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak tewas secara bersama-sama pada Sabtu (9/3/2024) sore.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Detik-detik-Rekaman-CCTV-Kiri-dan-Jenazah-Korban-kanandh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.