Inses Bengkulu

'Cepat Pulang Kak' Lirih Korban Inses Bengkulu Peluk Kakak Kandung yang Menghamilinya

Sikap RI menangis memeluk pelaku dianggap sebagai perilaku tidak biasa dari seorang korban. Perilaku RI mirip seperti gejala stockholm syndrome.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Ist
Adegan korban inses Bengkulu peluk kakak kandung terungkap, RI seperti menaruh simpati pada pelaku. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Lirih suara RI (16), korban inses Bengkulu memeluk kakak kandungnya yang menghamili dirinya di kantor polisi.

Dari penelusuran TribunBengkulu.com, usai pemeriksaan oleh Polsek Bermani Ulu, Rejang Lebong, Bengkulu, RI ternyata sempat bertemu dengan kakak kandungnya.

Saat itulah korban RI meluapkan emosinya, RI langsung bersimpuh dan memeluk pelaku KH (21) yang tak lain adalah kakak kandungnya sendiri.

Dengan suara lirih, RI berujar dengan suara bergetar, "cepat pulang kak. Jangan lama-lama, aku tunggu."

Di depan sejumlah anggota polisi dan pekerja sosial Kementerian Sosial (kemensos) yang mendampingi, RI tak kuasa menahan tangis.

Baca juga: Korban Inses Bengkulu Berperilaku Aneh Setelah Diajak Bicara Orang Tua

Padahal saat itu RI dalam keadaan lemah usai keguguran, dengan tangan masih diinfus.

Adegan tersebut belakangan terungkap dalam video yang sempat direkam oleh pekerja sosial Kementerian Sosial.

Terungkapnya adegan menangis peluk pelaku kasus inses Bengkulu, membuat kasus ini janggal.

Sikap RI menangis memeluk pelaku dianggap sebagai perilaku tidak biasa dari seorang korban.

Perilaku RI mirip seperti gejala sindrom stockholm atau stockholm syndrome.

Stockholm syndrome adalah suatu gangguan psikologis yang membuat korban malah memiliki rasa kasih sayang dan empati terhadap pelaku.

RI seperti tidak merasa sebagai korban dalam kasus inses Bengkulu ini.

Sebaliknya, RI terlihat seakan menaruh simpati pada pelaku yang menghamilinya hingga 3 kali.

Pelaku yang tak lain adalah kakak kandung RI itu juga belakangan disebut RI hanya memintanya untuk menjaga rahasia, bukan ancaman akan dibunuh.

Kasus inses Bengkulu makin janggal, sikap korban berubah drastis setelah diajak bicara orang tua.
Kasus inses Bengkulu makin janggal, sikap korban berubah drastis setelah diajak bicara orang tua. (TribunBengkulu.com)

Baca juga: Tutupi Inses? Orang Tua Kakak Hamili Adik Kandung Bengkulu Pernah Tuduh Tetangga Perkosa Anaknya

Korban Ditekan Keluarga

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved