Suami Bunuh Istri Pakai Obeng di Bogor

Pengakuan Reza Mulyana Suami di Bogor Bunuh Istri, Sakit Hati dan Korban 3 Hari Tak Pulang ke Rumah

Reza diketahui menewaskan istrinya dengan menusuk kepalanya menggunakan obeng.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Penangkapan Reza Mulyana (kiri) dan Evakuasi Jasad Korban (Kanan). Pengakuan Reza Mulyana Suami di Bogor Bunuh Istri, Sakit Hati dan Korban 3 Hari Tak Pulang ke Rumah 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pengakuan Reza Mulyana (38) sakit hati dan meminta maaf ke sang ibunda usai membunuh istrinya Nurul Azmi (36) di rumahnya sendiri wilayah Jalan Johar Cimanggu 3 RT 001 RW 004, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Nurul Azmi rupanya sempat menghilang selama 3 hari hingga tak pulang ke rumah selama tiga hari  itu membawa mala petaka.

“Dia langsung minta maaf selalu merepotkan mamah sama bapak katanya. Terus dia bilang Reza udah tenang. Udah ga sakit hati. Reza teh sakit hati. Udah daripada Reza batin katanya gitu mending bunuh,” kata Enung, Ibu kandung Reza kepada TribunnewsBogor.com di lokasi, Kamis (28/3/2024).

Ia pun mengakui kesalahnnya kepada ibunya sendiri.

Dengan santainya ia mengakui bahwa istrinya sudah meninggal dunia.

“Pas udah kejadian itu, Reza keluar rumah. Tapi itu udah berlumuran darah. Astagfirullah kata saya. Udah gitu si Reza bilang, si Neng udah gada mah katanya,” ungkapnya.

Reza pun memilih untuk tidak melarikan diri usai melakukan aksinya.

“Dia posisinya udah pasrah mau ditangkap polisi juga,” ungkapnya.

Sementara ayah Reza yang juga Ketua RW setempat Ahmadi mengatakan, awalnya ia sangt emosi anaknya melakukan aksi kejinya ini.

“Awalnya emosi. Tapi, saya lawan emosinya dan saya malah nelpon Bhabinkamtibmas langsung dan ngasih tahu anak saya telah berbuat (menewaskan) istrinya,” kata Ahmadi.

Korban 3 Hari Tak Pulang ke Rumah

Keseharian Reza Mulyana (38) yang tega habisi istrinya Nurul Azmi (36) di rumahnya sendiri kawasan Jalan Johar Cimanggu 3 RT 001 RW 004, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor diungkap sang ayah, Ahmadi.

Ahmadi yang juga Ketua RW setempat ini mengatakan, bahwa keseharian Reza ini bekerja di gudang penyimpanan paket.

“Kesehariannya memang kerja. Dia itu di ekspedisi paket ya,” kata Ahmadi kepada TribunnewsBogor.com dikediamannya.

Ketika bekerja dia kerap menggunakan sepeda motor miliknya.

“Kadang pake motor saya kalau berangkat kerjanya,” ungkapnya.

Selain itu, Ahmadi mengungkapkan bahwa hubungan rumah tangga Reza dan Nurul ini kerap diwarnai cekcok.

Namun, anaknya ini tidak pernah cerita banyak kepadanya.

“Memang tidak ada keributan yang signifikan dor dar segala macam,” ujarnya.

Di sisi lain, Nurul menghilang tiga hari dari rumahnya dan meninggalkan suaminya.

Nurul berangkat keluar rumah hari Senin dan baru pulang kerumahnya pada kemarin.

“Itu dijemput sama temannya (hari senin). Itu pamit ke saya juga. Malah cium tangan lah izinnya juga,” katanya.

Ahmadi pun mengutuk perbuatan yang dilakukan pelaku meski pelakunya anaknya sendiri.

Dia juga menyerahkan anaknya sendiri kepada polisi.

“Saya juga tidak berharap seperti ini. Orang tua mana pun tidak mengajarkan adanya kejadian seperti ini,” tandasnya.

Sadisnya Reza

Reza Mulyana habisi istri dengan obeng bekerja di jasa ekspedisi Bogor tega menghabisi istrinya sendiri menggunakan obeng.

Usai habisi istrinya, sambil berlumuran darah pria di Bogor ngaku puas.

Ia mengatakan daripada tersiksa batin lebih baik menghabisi sang istri.

Begini pengakuan suami yang bunuh istrinya di Bogor menggunakan obeng.

Reza Mulyana (38) dengan tega membunuh istrinya sendiri yakni Nurul Azmi (36).

Perbuatan keji itu dilakukan Reza di rumahnya sendiri wilayah Jalan Johar Cimanggu 3 RT 001 RW 004, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Usai melakukan aksinya, Reza membuat pengakuan mengejutkan pada sang ibu.

Saat itu Reza justru mengaku hatinya tenang karena telah menghabisi sang istri.

“Dia langsung minta maaf selalu merepotkan mamah sama bapak katanya. Terus dia bilang Reza udah tenang. Udah ga sakit hati. Reza teh sakit hati. Udah daripada reza batin katanya gitu mending bunuh,” kata Enung, Ibu kandung Reza dikutip tribunmedan.com dari TribunnewsBogor.com, Kamis (28/3/2024).

Ia pun mengakui kesalahnnya kepada ibunya sendiri.

Dengan santainya ia mengakui bahwa istrinya sudah meninggal dunia.

“Pas udah kejadian itu, Reza keluar rumah. Tapi itu udah berlumuran darah. Astagfirullah kata saya. Udah gitu si Reza bilang, si Neng udah gada mah katanya,” ungkapnya.

Reza pun memilih untuk tidak melarikan diri usai melakukan aksinya.

“Dia posisinya udah pasrah mau ditangkap polisi juga,” ungkapnya.

Sementara ayah Reza yang juga Ketua RW setempat Ahmadi mengatakan, awalnya ia sangt emosi anaknya melakukan aksi kejinya ini.

“Awalnya emosi. Tapi, saya lawan emosinya dan saya malah nelpon Bhabinkamtibmas langsung dan ngasih tau anak saya telah berbuat (menewaskan) istrinya,” kata Ahmadi.

Dilaporkan Oleh Ayahnya Sendiri

Reza Mulyana (38) pelaku yang tega menewaskan istrinya sendiri Nurul Azmi (36) di rumahnya sendiri wilayah Jalan Johar Cimanggu 3 RT 001 RW 004, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor langsung ditangkap polisi tak berselang lama dari kejadian.

Reza diketahui menewaskan istrinya dengan menusuk kepalanya menggunakan obeng.

Ia langsung ditangkap usai tak melarikan diri sama sekali.

Bahkan, usut punya usut, bapaknya sendiri yakni Ahmadi yang juga Ketua RW ini melaporkan anaknya ke pihak polisi.

“Iya saya sendiri (melaporkan). Istilahnya dibantu lah sama Bhabinkamtibmas juga,” kata Ahmadi kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.

Ahmadi beralasan, ia sengaja melaporkan anaknya terlebih dahulu sebab tak ingin melihat anaknya diamuk oleh orang lain.

“Dia ke kamar mandi sebentar. Dia duduk. Kata saya jangan kemana-mana kmu akan dijemput polisi. Lebih baik saya yang melaporkan anak saya dibandingkan orang lain yang melaporkan,” jelasnya.

Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com, Reza pasca kejadian diamankan di kediaman kakak dari Ahmadi yang berada di samping rumahnya.

Rumah Ahmadi ini diisi oleh dia beserta istrinya, Reza dan Nurul serta satu orang anaknya yang berusia 9 tahun.

Tatapan Reza saat hendak digiring ke Mako Polresta Bogor Kota sangat kosong.

Ia terlihat bengong ketika dijaga oleh Tim Satreskrim Polresta.

Ia pun langsung digiring ke Mako Polresta dengan wajah ditutupi oleh jaket abu-abu.

Untuk menghindari amukan massa, Reza digiring dengan cara berlari.

Massa yang sedianya berkumpul di TKP dibubarkan oleh polisi dan diminta untuk tenang.

“Memang tinggalnya bareng sama saya. Di depan kamar saya sama istri. Di belakang itu anak saya (Reza) sama istrinya (Nurul),” ungkapnya.

Sementara itu, empat orang saksi pun ikut dibawa ke Mako Polresta untuk dimintai keterangan oleh polisi.

“Untuk saksi sebanyak empat orang untuk kami lakukan pemeriksaan awal di Polresta Bogor Kota,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsBogor.com

Dapatkan informasi lainnya di GoogleNews: Tribun Bengkulu

Ikuti saluran WA TribunBengkulu.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved