Pejabat Pertamina Viral
Cek Biodata Pejabat Pertamina dan Alumni UI Viral yang Meludah saat Ditegur Parkir di Tengah Jalan
Biodata lengkap Arie Febriant, pejabat Pertamina dan alumni UI yang viral gegara meludah ke pengguna jalan lain saat ditegur parkir di tengah jalan.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hafi Jatun Muawiah
TRIBUNBENGKULU.COM - Inilah biodata lengkap Arie Febriant, pejabat Pertamina dan alumni UI yang viral gegara meludah ke pengguna jalan lain saat ditegur parkir di tengah jalan raya.
Seperti diketahui, video yang merekam Arie Febriant meludahi pengendara lain di jalan raya viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat Arie Febriant ditegur perekam video karena memarkir mobilnya sembarangan di tengah jalan sempit.
Akibatnya, jalan tersebut menjadi macet dan kendaraan lain tidak bisa bergerak.
Saat ditegur, ternyata Arie Febriant marah dan malah ia meludah ke arah pengendara lain yang menegurnya.
Arie Febriant saat itu membawa mobil dengan plat HRV B 1310 SMQ.
Mobil itu menjadi sorotan warganet karena berada persis di tengah jalan yang sangat sempit.
Lantas siapa sebenarnya Arie Febriant? Simak biodata lengkapnya.
Seperti dilansir dari Pos Belitung, Arie Febriant lahir di Pekanbaru, 37 tahun lalu.
Arie Febriant menamatkan SD tahun 1998, SMP 2001, dan SMA 2004.
Dia menempuhkan pendidikan tinggi di Universitas Indonesia, jurusan Teknik Industri 2004-2008.
Kemudian, Arie berkarier di PT Pertamina dan menduduki jabatan terakhir Assistant Manager Crude Oil Domestic Supply di anak usaha Pertamina, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Arie mendapat buah dari perbuatannya, yang terlihat sepele namun berpengaruh terhadap kariernya.
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen mengatakan, Arie sudah dibebastugaskan dari jabatannya sejak hari ini sebagai upaya pemeriksaan lanjutan di internal.
"Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat," kata Hermansyah saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (7/4/2024).
Menurutnya, skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pemeriksaan, sehingga yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan.
"Tidak dipecat, nanti ada pemeriksaan kurang lebih dua hari ini, nanti hasilnya. Posisi sekarang dibebastugaskan," ucapnya.
Minta maaf
Di akun @kabarbintaro pada Minggu (7/4/2024), Arie meminta maaf.
"Dengan ini saya meminta permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada saudari Mila dan rekan beserta semua masyarakat yang terganggu dengan tindakan saya yang tidak baik dan tidak semestinya," kata Arie.
Dia pun mengaku menyesal atas tindakan yang dilakukannya tersebut yaitu telah memarkir mobilnya di tengah jalan dan menyebabkan macet serta meludah sembarangan.
"Saya juga menyampaikan penyesalan yang sedalam-dalamnya atas perbuatan dan tindakan saya yang tidak semestinya di mana pada tanggal 5 April 2024," katanya.
"Saya memarkir kendaraan tidak pada tempatnya yang menyebabkan macet dan juga saya melakukan perbuatan yang tidak sopan yaitu meludah pada kendaraan saudari Mila dan rekan."
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram @tangerangkabarku, kejadian viral itu terjadi di wilayah Jalan Masjid Darul Fallah, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2024).
Dalam video terlihat pria tersebut keluar dari mobil dan langsung melotot ke arah mobil di belakangnya.
Sembari mengumpat, pria berkemeja kotak-kotak itu lantas meludah ke arah mobil tersebut.
Melihat tingkah aneh sang pria, pengendara mobil yang merekam kejadian pun syok.
"Bapak ini udah salah, berhenti tengah jalan, macet loh ini, astaga," kata perekam dilansir, Minggu (7/4/2024).
Melalui caption, akun tersebut pun menuliskan kronologi kejadiannya.
Peristiwa tersebut direkam oleh netizen bernama Mila.
Ternyata Mila adalah orang yang merekam peristiwa viral terkait sang pria arogan.
Caption Video
Awalnya ini orang berenti posisi di tengah jalan 2x, yang pertama dia berhenti di tengah jalan ga turun ga ngasih lampu hazard.
Kakak saya stay nungguin dia jalan. Dan yang kedua dia berhenti dan klasonin sekali terus dia turun dari mobil dengan posisi yang di video.
Pas turun dia ngeliatin melotot, temennya kakak saya buka kaca ngomong kenapa bapak melotot liatin saya begitu, terus
dia ngomong 'jalan tinggal jalan' dan temennya kakak saya ngomong 'gimana mau lewat orang macet mobil bapak di
tengah jalan gimana mau lewat'. Terus dia ngomong kasar bego goblok.
Kakak saya langsung videoin deh dan dia ngeludah di depan kakak saya, endingnya kakak saya nungguin itu orang yang
ga punya otak sampe jalan karena jalanan jadi sangat macet akibat ulah dia yang markir di tengah jalan.
Video yang direkamnya viral, Mila pun mengucapkan terima kasih kepada netizen.
Diakui Mila, ia penasaran dengan siapa sosok pria arogan yang meludahinya itu.
"Thank you udah bantu viralin manusia ituuu.
Masih untung lho dia pas kejadian itu gue sm tmn gue gak turun mobil, klo sampe turun mobil warga sekitar pasti
bantuin gue, dpt badai ludah dari orang-orang entar. Penasaran sm orangnya, pingin silaturahmi ke IG nya," ujar Mila.
Tanggapan UI
Terungkap pengendara HRV yang meludah dan marah-marah lantaran tak senang ditegur parkir sembarangan bernama Arie Febriant.
Kepala Humas UI, Amelita Lusia mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah Arie merupakan alumni UI atau bukan.
"Saya tidak bisa memastikan karena sekarang hari libur," tuturnya kepada Tribunnews.com, Minggu (7/4/2024).
Namun Amelita menegaskan segala bentuk perbuatan yang dilakukan oleh civitas akademika UI adalah tanggung jawab yang bersangkutan.
"Jika ada perbuatan yang dilakukan oleh alumni UI atau warga UI, sudah menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan," katanya.
Amelita berharap seluruh civitas akademika UI selalu menjaga nama baik almamaternya.
Hal tersebut dalam rangka menjaga marwah UI di tengah masyarakat.
"Setiap perguruan tinggi tentu mengharapkan hal serupa agar para lulusan menjaga marwah dan martabat almamaternya ketika berada di tengah masyarakat," ujarnya.
"Di luar sana, masih banyak sekali alumni UI yang berprestasi dan berkontribusi yang layak dibanggakan," sambung Amelita.
Dia juga mengungkapkan tindakan seperti yang dilakukan Arie tidak pantas untuk ditiru.
Hal tersebut lantaran di setiap kampus, tentu diajarkan terkait etika dan sopan santun.
"Siapapun dia, tanpa harus mengaitkan dengan almamater, kelompok, sekolah, dan latar belakang lainnya, yang bersikap kruang pantas di masyarakat tentu kita sepakat bahwa itu bukan suatu tindakan terpuji."
"Karena di kampus mereka diajarkan soal etika atau adab dan sopan santun," jelas Amelita. (**)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.