Kebakaran di Bengkulu Selatan

BREAKING NEWS: Kebakaran Toko Spare Part Motor di Bengkulu Selatan, Kerugian Ditaksir 1 Miliar

Toko spare part sepeda motor terbesar di Bengkulu Selatan ludes dilahap si jago merah di hari keempat lebaran. Ditaksir kerugian mencapai Rp 1 miliar.

Ahmad Sendy Kurniawan/TribunBengkulu.com
Kebakaran di Bengkulu Selatan di hari lebaran keempat, Sabtu dini hari (13/42024). Kobaran api dari bagian dalam toko spare part terus melahap seluruh barang-barang yang ada. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.

Toko spare part (suku cadang) sepeda motor terbesar di Bengkulu Selatan ludes dilahap si jago merah di hari keempat lebaran. Ditaksir kerugian akibat peristiwa kebakaran ini mencapai Rp 1 miliar.

Peristiwa kebakaran ini terjadi pukul 01.40 WIB dini hari, Sabtu (13/4/2024).

Pemadaman sedikit mendapatkan kendala. Lantaran, toko dalam posisi terkunci. Sedangkan akses masuk dari bagian lain juga tidak ada.

"Beberapa kendala kita hadapi akses masuk untuk menyemprot api yang terus membakar tidak ada. Pintu depan terkunci, pintu belakang sama sekali tidak ada. Sedang sisi kiri dan kanan semua dinding tinggi," jelas Kadis Satpol-PP dan PBK Kabupaten Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos.

Penyebab atau awal mula kebakaran sampai saat ini belum diketahui secara pasti akibat korsleting listik atau ada penyebab lainnya.

"Belum tahu. Namun dugaan sementara akibat konsleting listrik," ungkap Erwin.

Sementara akibat tidak akses masuk ke dalam bagian toko spare part, tidak satupun barang yang berada di dalam bisa terselamatkan

"Satu pun barang-barang yang ada di bagian dalam toko tidak ada yang selamat. Karena akses untuk masuk ke dalam tidak. Sampai saat ini, agar bisa masuk tim melakukan pembukaan secara paksa pada bagian pintu depan," ujar Erwin.

Untuk melakukan pemadaman api, Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Bengkulu Selatan menurunkan 3 unit armada mobil PBK.

"Tiga unit kita turunkan, dengan total 50 orang lebih personel," ungkap Erwin.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved