Berita Viral

Momen Polisi Gerebek 'Kampung Maling' Sukolilo Pati, Rumah-Rumah Diperiksa, 3 Orang Ikut Diamankan

Momen polisi menggerebek 'kampung maling' Sukolilo Pati, rumah-rumah diperiksa, 39 kendaraan diangkut dan 3 orang ikut diamankan.

Humas Polda Jateng
Momen polisi menggerebek 'kampung maling' Sukolilo Pati, Jumat, 14 Juni 2024 petang. Rumah-rumah diperiksa, 39 kendaraan diangkut dan 3 orang ikut diamankan. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Momen polisi menggerebek 'kampung maling' Sukolilo Pati, Jumat, 14 Juni 2024 petang. Rumah-rumah diperiksa, 39 kendaraan diangkut dan 3 orang ikut diamankan.

Seperti diketahui, nama Kecamatan Sukolilo, di Kabupaten Pati, Jawa Tengah ramai diperbincangkan beberapa waktu terakhir.

Hal itu menyusul peristiwa main hakim sendiri warga Sukolilo Pati beberapa waktu lalu yang menewaskan bos rental mobil dari Jakarta.

Kini Kecamatan Sukolilo Pati menjadi sorotan publik, bahkan namanya diplesetkan menjadi 'kampung maling' dan nama itu muncul di Google Map.

Tidak hanya itu, ternyata pihak kepolisian pun memiliki kecurigaan yang sama dengan wilayah tersebut.

Pada Jumat, 15 Juni 2024, pihak kepolisian menggelar operasi di sejumlah desa.

Polisi berhasil mengamankan setidaknya 33 sepeda motor dan 6 mobil.

Baca juga: Hasil Polisi Gerebek Kampung Maling Sukolilo Pati, Total 33 Motor dan 6 Mobil Diangkut

Total 39 kendaraan diamankan setelah polisi menggeruduk sejumlah desa di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Jumat, 15 Juni 2024.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, barang bukti berupa kendaraan tersebut sudah dibawa pihak kepolisian.

"Yang disita kendaran motor dan mobil yang tak ada surat lengkap alias bodong," jelas Satake saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/6/2024).

Dia belum bisa memastikan apakah lokasi tersebut menjadi sarang penadah kendaraan bodong atau tidak.

Menurutnya, saat ini tim gabungan masih di lokasi. "Nanti masih proses," paparnya.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan mengatakan, motor dan mobil bodong itu diamankan oleh tim gabungan dari rumah warga.

Petugas telah mengamankan 23 motor dan 2 mobil bodong dari rumah seorang warga Sukolilo.

Menurut Sahlan, sebagian besar kendaraan bodong itu berasal dari 1 rumah. Sisanya dari operasi penelusuran kendaraan tak bersurat resmi.

"Di rumah salah seorang warga Sukolilo yang menjual motor bodong, ditemukan 23 motor dan 2 mobil," kata Sahlan.

Detik-Detik Polisi Gerebek Sukolilo

Julukan "kampung bandit" disematkan warganet usai kasus tewasnya pengusaha rental mobil di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati beberapa waktu lalu.

Hal ini karena banyak yang menyebut bahwa wilayah itu diduga sarang pedagang kendaran bodong.

Tim gabungan kepolisian di bawah pimpinan Polda Jawa Tengah (Jateng) pun mengobok-obok tiga wilayah di Kabupaten Pati, Kamis (13/6/2024).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Johanson Ronald Simamora menyebut, wilayah yang digerebek adalah Sukolilo, Trangkil, dan Tampakromo.

Hasil dari operasi gabungan tersebut, pihaknya berhasil menyita enam mobil dan 23 motor bodong.

"Selain kendaraan, kami mengamankan tiga orang," kata dia. Tiga orang tersebut, lanjut dia, masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Misal terbukti peran mereka nanti akan kami naikan jadi tersangka," ujarnya.

Pihaknya dalam operasi itu juga untuk mengejar para pelaku pembunuhan Burhanis.

Total ada empat Daftar Pencarian Orang (DPO) yang masih dikejar polisi.

"Kami masih memburu empat orang tersangka misal tidak menyerahkan diri kami lakukan tindakan tegas terukur," tuturnya

Polisi berhasil mengamankan setidaknya 33 sepeda motor dan 6 mobil di Sukolilo, Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Polisi berhasil mengamankan setidaknya 33 sepeda motor dan 6 mobil di Sukolilo, Kabupaten Pati Jawa Tengah. (TribunBengkulu.com/Humas Polda Jateng)

Dicurigai markas kendaraan bodong

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu membenarkan jumlah kendaraan bodong tersebut.

"Memang sudah ditemukan beberapa barang bukti atau kendaraan yang tidak dilengkapi surat di sana," kata Satake, kepada Kompas.com, Jumat (14/6/2024).

Dia mengatakan, Polda Jateng sudah menerjunkan tim untuk melakukan upaya penyelidikan di lokasi yang telah dicurigai sebagai markas kendaraan bodong tersebut.

Tapi, ini masih kita masih didalami karena anggota masih berada di lapangan," ujarnya.

Muncul Nama Kampung Maling

Wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah masih menjadi perhatian publik pasca tewasnya bos rental mobil asal Jakarta.

Kematian tragis bos rental asal Jakarta, Burhanis di Sukolilo memunculkan stigma publik jika kawasan tersebut merupakan sarang bandit.

Bahkan baru-baru ini, mendadak wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah di google maps heboh karena ada beberapa tagging negatif kawasan itu.

Di antaranya Kampung Maling Mobil, Taman Maling, Awas! Manusia Primitif SDM Rendah dan Ini Kampung atau Lapas.

Lokasi yang seharusnya merupakan Mapolsek Sukolilo pun kini diubah menjadi Polsek Sukomaling.

Begitu juga dengan Desa Sumbersoko yang menjadi Desa SDM Rendah.

Citra desa itu semakin kelam setelah di-tag warganet menjadi Desa Pembunuh Sarang Maling.

Bahkan sebuah objek wisata yang berada di sebelah timur Sukolilo juga ikut diubah tag-nya menjadi Kampung Maling.

Dari pantauan TribunBengkulu.com, laman google maps pada Jumat (14/6/2024) masih belum berubah.

Baca juga: Sukolilo Pati Berubah Nama jadi Kampung Maling Mobil di Google Maps, Ini Tanggapan Bupati

Tanggapan Pj Bupati Pati

Pasca-pengeroyokan bos rental mobil, warganet pun masif memberikan penilaian dan stigma negatif.

Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro turut berduka cita terhadap peristiwa pengeroyokan tersebut.

"Tentunya apa yang terjadi menjadi pelajaran bagi kita semua, baik di Pati maupun daerah lain," kata dia, Rabu (12/6/2024).

Dikutip dari TribunJateng.com, soal stigma negatif yang beredar bahwa Kecamatan Sukolilo adalah sarang bandit, Henggar menepisnya.

"Sukolilo dianggap di situ sarang bandit, kondisi ini kita turut prihatin, tapi tidak demikian yang sebenarnya, karena semua kondisinya baik-baik saja," ucap dia.

Agar kejadian serupa tak terjadi, Pemkab Pati menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga berbagai elemen lainnya untuk melakukan komunikasi dan koordinasi secara intens.

Dia berharap upaya tersebut bisa memperbaiki keadaan.

"(Kasus kemarin) ini kita kayak kecolongan, tapi prinsipnya tidak ada permasalahan, semua coba kita pulihkan,"

"Dan sekarang sudah ada beberapa tersangka diamankan, kami juga memantau perkembangannya," tutur Henggar.

Ia pun berharap, meski wilayahnya disorot, namun tak berimbas pada iklim investasi yang selama ini sudah membaik.

"Iklim investasi di Pati yang sudah baik, mudah-mudahan tidak terpengaruh semua ini. Karena kondisi ini terjadi di luar rentang kendali kita, kondisi ini menjadi keprihatinan bersama," tandas dia.

Wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah di google maps heboh karena ada beberapa tagging negatif yang dirubah di Sukolilo.
Wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah di google maps heboh karena ada beberapa tagging negatif yang dirubah di Sukolilo. (Google Maps)

Camat Gelar Rapat Koordinasi Kecamatan

Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah jadi sorotan Di media sosial, kasus ini pun masih ramai diperbincangkan.

Bahkan, kecamatan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Pati dan Kabupaten Grobogan ini dicap buruk oleh banyak orang.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Sukolilo pun memanggil sejumlah pihak dan mengadakan Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakorcam), Selasa (11/6/2024) kemarin.

Mengutip TribunJateng.com, rapat ini dilakukan untuk membahas tentang keamanan dan ketertiban masyarakat supaya main hakim sendiri tak terulang lagi.

Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono menuturkan, dalam rapat ini, ia mengundang berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kapolsek, Danramil, para kepala sekolah, kepala desam hingga para pengurus organisasi keagaman.

"Ini langkah dari kami Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) untuk menindaklanjuti kejadian beberapa hari lalu di Sumbersoko," kata Andrik.

Dengan dikumpulkannya para kepala desa dan tokoh masyarakat hingga tokoh keagaaman, ia berharap kegiatan serupa juga bisa dilakukan di tingkat desa.

Ia berharap, di tingkat desa para pemangku keamanan dan ketertiban masyarakat bisa menjalin komunikasi intensif, termasuk para pemudanya agar hal negatif bisa dicegah.

"Jika ada potensi permasalahan, silakan koordinasikan dengan kami. Ketika ada informasi, kami yakin jajaran Forkopimcam akan selalu siap menyelesaikan permasalahan," ucap Andrik.

Andrik pun berujar, saat ini kondisi ketertiban dan keamanan di wilayahnya secara umum kondusif.

Ia pun tak menampik bahwa imbas dari kejadian di Desa Sumbersoko beberapa waktu lalu, citra Sukolilo menjadi buruk.

Komentar-komentar negatif tentang Sukolilo juga marak di media sosial.

Andrik pun menyadari dan bisa memaklumi hal tersebut.

Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya sudah menempuh langkah-langkah strategis uhntuk mencegah hal serupa tak terulang.

"Apa yang ada di medsos, komentar dari netizen seperti itu, kami bisa maklumi. Tapi alangkah baiknya bisa menggunakan media sosial secara baik dan memberikan komentar dilihat dari sisi positifnya," ucap dia.

Sementara itu, Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan edukasi dan sosialisasi secara masif.

Ia mengimbau kepada masyarakat Sukolilo untuk tak main hakim sendiri.

"Kami memberi imbauan kepada masyarakat di Sukolilo supaya tidak ada lagi main hakim sendiri,"

"Saya mengimbau masyarakat Sukolilo supaya semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik," kata dia. (**)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved