Warga Bentiring Kota Bengkulu Keluhkan Air PDAM Mati Sudah 2 Hari

Warga Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu mengeluhkan air PDAM Tirta Hidayah yang sudah mati sejak 2 hari lalu.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Warga Bentiring Kota Bengkulu keluhkan air PDAM yang sudah mati selama 2 hari, sejak Selasa (18/6/2024) subuh. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Warga Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu mengeluhkan air PDAM Tirta Hidayah yang sudah mati sejak 2 hari lalu.

Salah satu warga, Darmawati mengatakan aliran air diketahui mati pada Selasa (18/6/2023) subuh kemarin.

Sejak mati tersebut, air belum ada mengalir lagi, hingga siang ini, Rabu (19/6/2024).

"Sampai kini, belum ada hidup sekalipun," kata Darmawati kepada TribunBengkulu.com.

Menurut Darmawati, bagi warga tetangganya yang memiliki sumur sendiri, persoalan matinya PDAM tidak terlalu masalah. Mereka masih bisa menggunakan air sumur untuk kegiatan sehari-sehari.

Namun, bagi dirinya dan warga lain, karena tidak memiliki sumur, terpaksa harus menumpang mandi dan mengambil air sumur yang ada di masjid.

Beberapa tetangga lain bahkan terpaksa mengungsi sementara ke rumah keluarga lain yang memiliki aliran air.

"Untung, masjid kami ini punya sumur bor. Jadi 2 hari ini kami ambil air di situ, anak-anak suruh mandi disitu," ujar Darmawati.

Mengambil air di sumur masjid ini juga memiliki kesulitan sendiri. Warga terpaksa menggunakan ember dan galon, mengambil air sumur, dan mengisi bak serta penampungan air di rumah.

"Bolak-balik kami ambil air. Itulah yang kami gunakan untuk mandi, kamar mandi, dan masak 2 hari ini. Harus hemat-hemat air, tidak boleh sembarangan," kata Darmawati.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved