Pilgub DKI Jakarta

Anies Baswedan Diharapkan Pilih Kader PKS Sebagai Cawagub di Pilgub DKI Jakarta

Anies Baswedan diharapkan memilih kader internal PKS untuk mendampinginya di Pilgub DKI Jakarta mendatang.

Instagram Anies Baswedan
PKS masih membuka kemungkinan untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Anies Baswedan diharapkan memilih kader internal PKS untuk mendampinginya di Pilgub DKI Jakarta mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal dalam keterangannya, seperti dikutip TribunBengkulu.com dari Kompas.com, Sabtu, 22 Juni 2024.

Iqbal mengatakan, tidak menutup kemungkinan PKS akan mendukung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta.

Namun, PKS berharap, Anies Baswedan dapat memilih kader PKS sebagai calon wakil gubernur.

Hal itu dikatakannya terkait PKS merupakan partai pemenang pemilu pertama di kota Jakarta.

"Kami berharap kalau seandainya Mas Anies diusung oleh PKS, wakil gubernur dari Mas Anies adalah dari kader PKS karena PKS sebagai partai pemenang pemilu di Jakarta," ujar.

Selain itu, sambung Iqbal, PKS juga memiliki kader-kader yang potensial untuk dijadikan tokoh bangsa.

"Tentu saja memiliki banyak kader-kader yang potensial untuk dijadikan tokoh bangsa di satu hari kelak, dan wakil gubernur adalah salah satu posisi penting yang bisa memberikan kesempatan bagi kader PKS," katanya.

PKS juga mendorong Ridwal Kamil hingga Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub DKI Jakarta.

"Terkait pencalonan Mas Anies Rasyid Baswedan kami berharap memang Mas Anies mendapatkan lawan yang sebanding ya, agar kualitas demokrasi di Jakarta ini akan berjalan baik," ucap Iqbal.

"Kami mendorong Pak Ridwan Kamil, Mas Kaesang untuk bisa maju di Jakarta."

Pemenang pemilu 2024 di Jakarta, PKS sempat menyatakan tidak lagi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur.
Pemenang pemilu 2024 di Jakarta, PKS sempat menyatakan tidak lagi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur. (TribunBengkulu.com/Ist)

PKS Sempat Tolak Usung Anies Baswedan

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sempat menyatakan tidak akan lagi menggusung Anies Baswedan, sebagai calon gubernur Daerah Khusus Jakarta pada pemilihan Gubernur mendatang.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan Eks capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat ini sudah menjadi tokoh nasional.

Maka dari itu, pihaknya tak akan lagi mengusung Anies Baswedan menjadi calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

Hal tersebut disampaikan Ahmad Syaikhu saat Anies dan Cak Imin bersilaturahmi di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

"Dengan masuknya Pak Anies sebagai capres 2024, saya kira beliau adalah sudah menjadi tokoh nasional. Jadi jangan didegradasi kembali sebagai tokoh daerah," kata Syaikhu.

Syaikhu menyayangkan bila Anies turun lagi statusnya sebagai tokoh daerah. Menurutnya, PKS akan terus menjadikan Anies sebagai tokoh nasional.

Syaikhu pun berharap Anies mendukung kader PKS untuk maju sebagai cagub Jakarta nanti. Dia mengingatkan partainya sudah berusaha memenangkan Anies di pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Oleh karena itu, mungkin ke depan, kalau kemarin kami sudah berusaha mengusung Pak Anies dan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan Pak Anies menjadi capres, saya kira di Pilkada ini saatnya Pak Anies mendukung kader PKS untuk maju di DKI, saya kira itu," jelas Syaikhu.

Sebelumnya diberitakan, Eks calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

Anies nampak mengenakan jas berwarna biru gelap dengan kemeja putih di dalamnya. Kedatangan Anies disambut oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Sementara Cak mengenakan kemeja berwarna hijau dan peci berwarna hitam. Cak Imin disambut oleh Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

Sebelum bersilaturahmi dengan PKS, Anies telah mengunjungi Kantor DPP PKB dan NasDem Tower usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin (22/4/2024) sore.

Pertemuan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Usai bertemu dengan Surya Paloh, Anies mengatakan dia akan berkunjung ke Ketua Umum PKB yang juga pasangannya di Pilpres, yaitu Muhaimin Iskandar.

Anies mengatakan, pertemuan dengan ketua umum partai dilakukan untuk menyampaikan bahwa amanah yang diberikan sebagai calon presiden telah diemban.

"Proses sudah sampai di ujung. Kemudian menyampaikan kalau tugas sudah dijalankan," jelas dia.

Anies maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 melalui Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKS, dan PKB.

Tarik ulur Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Anies Basweda di Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta.
Tarik ulur Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Anies Basweda di Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta. (TribunBengkulu.com/Instagram Akhmad Syaikhu)

PKS Ingin Usung Kader Sendiri

Sementara itu, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian berharap partainya bisa usung kader sendiri di Pilkada Jakarta 2024.

Diketahui pada Pileg DPRD Jakarta 2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih suara terbanyak. Disusul PDIP serta Gerindra.

"Sesuai dengan harapan presiden PKS. Kami berharap Gubernur atau Wakil Gubernur dari PKS," kata Pipin kepada Tribunnews.com di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024) malam.

Ia melanjutkan oleh karena itu hal tersebut akan dibicarakan dengan mitra koalisi.

"Kira-kira PKS menjadi gubernur atau wakil gubernur. Belum final masih penggodokan," jelasnya.

Adapun untuk pengumuman keputusannya akan diumumkan sebelum Agustus mendatang.

"Mengenai keputusannya untuk Jakarta, kemungkinan sebelum Agustus sebelum pendaftaran akan segera diputuskan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan, pihaknya mendapatkan tawaran dari partai politik koalisi yang memiliki sinyal mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Adapun tawaran yang dimaksud oleh Syaikhu yakni untuk kader PKS maju sebagai calon wakil gubernur (Cawagub).

Kata Syaikhu, atas adanya tawaran tersebut, saat ini internal PKS masih melakukan pengkajian yang mendalam.

"Ada (tawaran maju sebagai pendamping RK) itu makanya sedang kita coba, analisis, kita kaji mana kira kira yang nanti paling maslahat, kira-kira gitu," kata Syaikhu kepada awak media di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (18/6/2024).

Meski demikian, saat ditanyakan soal ada atau tidaknya rencana PKS gabung ke koalisi pemerintahan saat ini, Syaikhu belum dapat memastikan.

Pasalnya, tawaran untuk gabung ke koalisi itu belum ada sampai saat ini ke PKS, hanya sebatas tawaran untuk maju sebagai cawagub Ridwan Kamil.

"Belum belum, tawaran (gabung koalisi pemerintahan) juga belum," tukas Syaikhu. (**)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved