PKS Butuh 4 Kursi Lagi Untuk Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta

TRIBUNBENGKULU.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih membutuhkan 4 kursi lagi untuk dapat mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024.

Seperti diketahui, PKS telah mengumumkan akan mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman.

Hal itu disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu alam acara Sekolah Kepemimpinan Partai PKS di Grand Sahid Hotel, Selasa (25/6/2024).

"DPP PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal cagub dan Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta," kata Syaikhu.

Namun demikian, PKS masih membutuhkan 4 kursi lagi untuk dapat mengusung pasangan dengan akronim AMAN tersebut.

Baca juga: Resmi! PKS Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024

Pada pemilu 2024 lalu, PKS mendapatkan 18 kursi dan menjadi peraih suara tertinggi di DPRD DKI Jakarta.

Hanya saja, meski menjadi peraih kursi terbanyak, untuk dapat mengusung paslon pada Pilgub Jakarta harus memiliki setidaknya minimal 22 kursi.

Hal itu sesuai dengan ketentuan pasal 40 Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 yang mengatur syarat pengusungan paslon kepala daerah, parpol harus memenuhi setidaknya 20 persen kursi dari jumlah anggota DPRD di tahun sebelumnya.

PKS Cari Koalisi

Oleh karena itu, PKS saat ini sedang berusaha mencari koalisi.

"Kita berhadapan dengan sebuah realitas bahwa ini belum bisa melangkah karena belum cukup kursinya," kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akhmad Syaikhu kepada wartawan di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Syaikhu menyebut PKS sedang berusaha mencari teman koalisi, sebab PKS tidak bisa maju sendiri di Pilkada Jakarta.

"Saya juga pak anies dan kita semua akan berikhtiar mencari kursi tambahan, sehingga insya allah perahu ini akan bisa berlayar," tandasnya.

Sebelumnya, duet pasangan calon Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) yang didorong PKS mendapatkan pertentangan dari PKB. Duet tersebut dianggap tidak akan memperkuat suara Anies di Pilkada Jakarta.

Ketua DPP PKB, Syaiful Huda mengatakan bahwa suara pendukung Anies dinilai memiliki kesamaan dengan PKS. Karenanya, duet tersebut tidak akan menambah elektoral eks Mendikbud RI tersebut.