Pembunuhan Petugas Koperasi di Sumbar

2 Kasus Pegawai Koperasi Dibunuh Dalam Sepekan, Ada Mayatnya Dicor Hingga Dibakar

Dua kasus Pegawai koperasi dibunuh dalam sepekan, ada mayatnya dicor hingga dibakar

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Anton Eka Saputra Pegawai Koperasi di Palembang (kiri) dan Feni Ria Andriani petugas koperasi di Sumbar (Kanan). 2 Kasus Pegawai Koperasi Dibunuh Dalam Sepekan, Ada Mayatnya Dicor Hingga Dibakar 

TRIBUNBENGKULU.COM - Dua kasus Pegawai koperasi dibunuh dalam sepekan, ada mayatnya dicor hingga dibakar.

Kedua pegawai koperasi yang dibunuh dalam sepekan itu, pertama terjadi di Palembang yang dialami Anron Eka Saputra (25) yang ditemukan jasadnya sudah dicor di halaman belakang sebuah distro pakaian "Anti Mahal" yang berlokasi di Jalan KH dahlan blok D2 Maskarebet Sukarami, Rabu (26/6/2024).

Lalu, terbaru ada Feni Ria Andriani diduga menjadi korban pembunuhan dan pembakaran di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Lima Puluh Kota, Sumbar.

Jenazah Feni ditemukan dalam kondisi mengenaskan berupa tulang belulang di belakang rumah pasangan suami istri yang merupakan nasabahnya.

Berikut Rangkuman kedua kasus Pembunuhan Pegawai Koperasi oleh nasabah dalam sepekan.

Pegawai Koperasi di Palembang Dicor

KRONOLOGI Anton Eka Saputra (25 tahun) pegawai koperasi di Palembang tewas dibunuh nasabahnya.

Jasad Anton ditemukan terkubur di halaman belakang sebuah distro pakaian "Anti Mahal" yang berlokasi di Jalan KH dahlan blok D2 Maskarebet Sukarami, Rabu (26/6/2024).

Sebelumnya Anton dilaporkan hilang sejak hari Sabtu 8 Juni 2024.

Dari laporan pihak keluarga di kepolisian, Satreskrim Polrestabes Palembang langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap satu tersangka dari pengakuan tersangka inilah diketahui jasad Anton Eka Saputra dikubur dibelakang Ruko distro yang ada di perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan,tim identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang bersama tim Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang masih melakukan evakuasi terhadap jenazah korban yang dikubur dibelakang Ruko distro di perumahan Maskarebet Kecamatan Sukarami Palembang.

"Korban merupakan karyawan koperasi yang dilaporkan hilang saat pamit dari rumah untuk melakukan penagihan terhadap debitur pada 8 Juni 2024 lalu. Karena tak kunjung pulang ke rumah, pihak keluarga membuat laporan polisi," kata Harryo kepada wartawan ditemui di TKP.

Dikatakan Harryo dari penyelidikan sementara ini, korban tewas dibunuh saat melakukan penagihan.

Pelaku utama kata Harryo masih dalam pengejaran.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Bos Distro Bunuh-Cor Pegawai Koperasi di Palembang, Sempat Kabur ke Sumbar

"Saat ini kami baru mengamankan satu orang pelaku yang ikut serta dalam pembunuhan korban," katanya.

Pihak kepolisian masih berada di lokasi untuk mengeluarkan kembali jasad korban yang terkubur di belakang ruko.

Proses evakuasi dilakukan dengan membongkar paksa Rolling distro.

Proses ini juga mengundang keramaian warga sekitar.

Korban Sempat Dilaporkan Hilang

Sebelumnya, Anton Eka Saputra (25) seorang pekerja koperasi di Palembang dilaporkan hilang sejak hari Sabtu 8 Juni 2024 setelah pamit untuk menagih nasabah.

Warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur, Sukarami itu terakhir terlihat sekitar jam 1 siang di sekitaran Perumnas Sako.

Ia terakhir kali pergi dari rumah mengenakan pakaian jaket lepis biru, celana abu-abu dan membawa motor Vario hitam.

Dengan ciri-ciri tubuh tinggi, tubuh berisi, dan rambut pendek.

Pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya Anton ke Polda Sumsel dengan harapan ayah satu anak itu bisa ditemukan.

"Sudah 3 hari hilang Whatsapp dan nomor handphone-nya tidak bisa dihubungi lagi," ujar Robi sepupu Anton, Selasa (11/6/2024).

Pada hari Sabtu lalu Anton pamit pergi bekerja menagih nasabah seperti biasa pada pukul 12:00 WIB nomor Whatsapp-nya masih bisa dihubungi.

Lalu berselang lima jam kemudian Anton sudah tak bisa dihubungi.

"Sekitar jam setengah 5 Whatsapp-nya masih aktif kalau ditelpon tapi tidak diangkat. Nah jam 5 sore sudah tidak aktif lagi sampai hari ini," katanya.

Baca juga: Pasutri Otak Pembunuhan Petugas Koperasi di Sumbar Hingga Mayatnya Dibakar, Kabur ke Pekanbaru

Selain membuat laporan polisi keluarga juga sudah mendatangi nasabah-nasabah yang biasa dikunjungi Anton, namun tidak membuahkan hasil.

Anehnya orang-orang yang didatangi itu mengaku tak melihat Anton sama sekali.

"Dia pamit tagih nasabah, tapi ternyata pas kami datangi kata mereka Anton sama sekali tidak datang ke rumah-rumah nasabah. Ke teman-temannya jiga sudah ditanyakan tapi tidak ada yang lihat," ujarnya.

Saat ini keluarga terutama sang istri sangat menantikan kabar dari Anton dan kepulangannya.

"Anaknya satu masih usia 1 tahun. Istrinya masih nunggu, nangis," katanya.

Pegawai Koperasi di Sumbar

KRONOLOGI Feni Ria Andriani petugas koperasi di Sumbar diduga dibunuh dan dibakar nasabah.

Sebelumnya Feni sempat dilaporkan hilang selama sepekan.

Feni diduga menjadi korban pembunuhan dan pembakaran di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Lima Puluh Kota, Sumbar.

Jenazah Feni ditemukan dalam kondisi mengenaskan berupa tulang belulang di belakang rumah pasangan suami istri yang merupakan nasabahnya.

Karena penemuan tersebut, Polres Lima Puluh Kota bergerak ke lokasi untuk mencari bukti-bukti.

Polisi juga menangkap salah satu pasutri yang diduga menjadi dalang pembunuhan.

Wanita berusia 42 tahun ini diketahui berasal dari Danguang Guguak VIII Koto, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Ibu rumah tangga ini diketahui awalnya hilang sejak 26 Juni 2024.

Setelah sepekan hilang, ia ditemukan mengenaskan di belakang rumah nasabah.

Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terhadap pelaku dan proses identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan.

"Masih dalam proses penyelidikan. Kami akan lakukan metode sainstifik crime investigation. Satu orang sudah diamankan, satu lagi masih dalam pengejaran," katanya kepada wartawan, Kamis (4/7/2024). Dikutip dari TribunPadang.com

Ricardo juga menyebutkan pihaknya tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga pelaku yang sudah diamankan.

"Kita juga ingin pastikan terlebih dulu kebenaran apakah jenazah yang ditemukan merupakan wanita yang hilang beberapa hari yang lalu atau bukan korbannya," katanya.

"Anggota juga sudah kita sebar ke sejumlah lokasi untuk mengejar satu orang lagi terduga pelaku," pungkasnya.
Sementara itu, Polisi juga mengamankan salah satu dari pasutri yang diduga menjadi dalang pembunuhan.

Terduga Pelaku Ditangkap

Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf, mengonfirmasi penangkapan tersebut pada Kamis (4/7/2024).

"Alhamdulillah sudah diamankan," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (4/7/2024).

Ricardo menyebutkan terduga pelaku diamankan saat berada di Pekanbaru, Provinsi Riau sekira pukul 10.18 WIB.

"Pelaku sudah dibawa ke Polres untuk penyelidikan dan diproses lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, terkait identitas jenazah, Ricardo menyebutkan pihaknya masih menunggu informasi dari tim Biddokes.

Sebelumnya, pegawai koperasi ini dikabarkan hilang sejak 26 Juni 2024.

Adapun informasi tersebut dikutip dari Facebook @Halimatu Saidah.

"Brita kehilangan.

Saudara n kakak adik kita

Tlah meninggalkan rumah pada hari Rabu tngal 26 Juni 2024. Jam 08:00 pagi.

Atas nama Feni Ria Andriani .

Status ibu rmah tanga usia 42thn

Alamat rumah di danguang danguang Guguak 8koto.

Ciri ciri.pakei jaket Levis. Berjilbab ungu. Mengendarai motor Yamaha aerox warna hitam.

Mhon bntuan informasi nya sanak saudara.

Klaw ad yg mnemui. Hbungi atas nama Andi/Agus BJ. 085271488977/085355648181/081270872187," tulisnya.

Artikel Ini Telah Tayang Tribun-Medan.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved