Arti Mimpi

'Datangnya Kebaikan dan Keberkahan' Arti Mimpi Memeluk Orang yang Sudah Meninggal Menurut Islam

Simak arti mimpi memeluk orang yang sudah meninggal menurut Islam, tafsir Ibnu Sirin, ulama Abad Pertengahan yang terkenal dengan wawasan fiqih.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Ist
Simak arti mimpi memeluk orang yang sudah meninggal menurut Islam. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Simak arti mimpi memeluk orang yang sudah meninggal menurut Islam, tafsir Ibnu Sirin, ulama Abad Pertengahan yang terkenal dengan wawasan fiqih dan tafsir mimpinya.

Menurut Ibnu Sirin, bila seseorang bermimpi memeluk orang yang sudah meninggal, ini bisa menjadi pertanda akan datangnya kebaikan dan keberkahan dalam hidup si pemimpi.

Mimpi ini dianggap sebagai lambang umur panjang dan kesehatan yang baik bagi si pemimpi.

Jika si pemimpi sedang mengalami masa kemiskinan atau situasi keuangan yang sulit, maka mimpi jenis ini dapat menandakan perubahan positif dalam situasi keuangan dan kehidupan dalam waktu dekat.

Dipercayai bahwa melihat si pemimpi yang sama memeluk orang yang sudah meninggal dapat menunjukkan hilangnya masalah dan rintangan yang dihadapinya dalam hidupnya.

Apabila mimpi tersebut mengandung perasaan takut dan tegang pada diri si pemimpi, diyakini bahwa hal tersebut dapat menjadi pertanda akan terjadinya hal-hal negatif atau kesulitan yang akan datang dalam kehidupan si pemimpi.

Konon pula, mimpi jenis ini dapat menggambarkan aspek-aspek kepribadian si pemimpi.

Seperti memperoleh sifat-sifat positif dan reputasi baik yang pernah dimiliki oleh orang yang meninggal, atau menjadi pengingat atau ajakan bagi si pemimpi untuk memperbarui persahabatan dan hubungan di masa lalu.

Ilustrasi arti mimpi.
Ilustrasi arti mimpi. (TribunBengkulu.com/Ist)

Arti Mimpi

Tafsir mimpi adalah proses memeriksa mimpi dan memberikan makna pada isinya.

Penafsir mimpi sering kali memusatkan perhatian pada unsur atau simbol tertentu dalam mimpi seseorang.

Freud, seorang penafsir mimpi, menganggap mimpi sebagai jalan utama menuju alam bawah sadar. “Simbol adalah bahasa mimpi."

Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa mimpi hanyalah epifenomena yang tidak ada gunanya atau tidak ada konsekuensinya, hanya merupakan produk sampingan yang tidak disengaja dari tahap tidur REM (rapid eye Movement).

Namun, dalam beberapa keyakinan, mimpi dapat memberikan petunjuk bagi seseorang.

Dalam Islam, mimpi dibagi dalam 3 jenis, yakni;
1. Mimpi buruk yang datangnya dari setan.
2. Mimpi baik yang datangnya dari Allah.
3. Gambaran alam bawah sadar dari kehidupan sehari-hari atau bunga tidur.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved