Mahasiswa KKN UINFAS Kabur
Bupati Erwin Panggil Kades-Pihak UINFAS Imbas Viral Mahasiswa KKN Tinggalkan Sekre di Seluma
Bupati Akan Panggil Kades Air Latak dan UINFAS, Buntut Mahasiswa KKN Tinggalkan Posko
Penulis: Yayan Hartono | Editor: Hendrik Budiman
Setelah mendapat restu, barulah pada Selasa malam (2/7/2024) sekira pukul 19.00 WIB, rombongannya meninggalkan Desa Air Latak, ditarik kembali ke kampus UINFAS Bengkulu.
"Di sana (Desa Air Latak, red) kami tidak nyaman lagi mas. Kami merasa keselamatan kami terancam kalau terus bertahan," ucap Yulita.
Diceritakan Yulita, selama tujuh hari berada di Desa Air Latak dirinya dan rombongan merasa tidak nyaman dengan tingkah dan perbuatan anak muda Desa Air Latak.
Bertamu dalam keadaan mabuk, membawa alat karaoke dan pulang sampai larut malam, sehingga sangat mengganggu kenyamanan.
"Kalau siang aman mas, nah kalau malam kami semua merasa was-was. Karena anak muda di sana bertamu yang kami anggap tidak sopan lagi, datang dalam keadaan mabuk dan pulang sampai larut malam," ungkap Yulita.
Suasana semakin menakutkan lanjut Yulita, saat anak muda yang bertamu ke sekretariat mulai berbuat pengrusakan. Kabel starter sepeda motor di potong dan pipa air ke kamar mandi dipatahkan.
"Karena kami anggap kondisi tidak kondusif lagi, kami berembuk untuk menyampaikan ini dengan Panitia KKN. Yang akhirnya kami ditarik kembali ke kampus," jelas Yulita.
Ditempatkan di Desa Arang Sapat Kecamatan Lubuk Sandi bukan permintaan kami tukas Yulita. Namun ditempatkan oleh kampus dan Panitia KKN UINFAS Bengkulu.
Saat ditarik dari Desa Air Latak, dirinya dan rekan sempat diistirahatkan selama dua hari.
"Kami melaksanakan KKN ini selama 40 hari, beradaptasi dan melaksanakan kegiatan bersama masyarakat. Selama KKN ini kami ingin belajar mengabdikan diri dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh desa," kata Yulita.
Kades Sesalkan Mahasiswa
Kades Air Latak Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma sesalkan perbuatan 11 mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu pergi tanpa pamit alias kabur meninggalkan sekretariat KKN.
Kades Riswan Efendi mengatakan, padahal saat datang pihak desa telah menyambut baik dan memfasilitasi 11 mahasiswa UIN Fatmawati yang akan melaksanakan KKN di Desa Air Latak.
"Belum genap sepuluh hari melaksanakan KKN di desa kami ini, Rabu 10 Juli kemarin sudah kabur, tanpa ada pamit sedikitpun," jelas Riswan.
Riswan sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UIN Fatmawati ini. Padahal saat akan melaksanakan KKN, dirinya telah memfasilitasi dan sangat mendukung.
"Sebelum melaksanakan KKN sudah sowan ke rumah saya, lalu kami lakukan penyambutan di kantor desa. Kami carikan posko atau sekretariat, kami sambut dengan baik," kata Kades Air Latak.
Mahasiswa KKN UINFAS Kabur
Mahasiswa KKN Kabur
Erwin Octavian
Bupati Seluma Erwin Octavian
Mahasiswi UINFAS Bengkulu
Running News
breaking news bengkulu
breaking news
Polemik Mahasiswa UINFAS Bengkulu Berlanjut, Ketua Adat Desa Air Latak Seluma Minta Dimediasi |
![]() |
---|
Polemik 11 Mahasiswa KKN UINFAS Kabur di Seluma, Ketua Adat Tuntut Mahasiswa-Pihak UINFAS Dihadirkan |
![]() |
---|
Polres Seluma Kerahkan Bhabinkamtibmas, Pantau dan Awasi Mahasiswa KKN |
![]() |
---|
Polsek Sukaraja Sambangi Posko KKN Mahasiswa UINFAS Bengkulu, Antisipasi Kejadian Desa Air Latak |
![]() |
---|
Pemdes Arang Sapat Dukung KKN UINFAS Bengkulu, 'Keselamatan Mereka Kami Jamin' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.