Meita Irianty Aniaya Anak

Kejiwaan Meita Irianty Dipertanyakan Usai Aniaya Anak 2 Tahun,Hormon Terganggu Karena Hamil 4 Bulan?

Kejiwaan Meita Irianty dipertanyakan usai aniaya anak umur 2 tahun, hormon terganggu karena hamil 4 bulan?

Editor: Rita Lismini
Kompas
Foto Meita Irianty. Kejiwaan Meita Irianty Dipertanyakan Usai Aniaya Anak 2 Tahun, Hormon Terganggu Karena Hamil 4 Bulan? 

TRIBUBENGKULU.COM - Kejiwaan Meita Irianty dipertanyakan usai aniaya anak umur 2 tahun, hormon terganggu karena hamil 4 bulan?

Saat jumpa pers berlangsung Kamis (1/8/2024), terkuak fakta baru bahwa Meita Irianty tengah hamil 4 bulan.

Meita mengenakan baju tahanan berwarna oranye, celana hijau, sandal jepit merah, dan tangan yang tak diborgol serta tampak tertunduk lesu dengan mimik wajah terlihat menangis.

Saat menunggu berlangsungnya jumpa pers, Meita tampak mual.

Salah satu polisi sempat mempersilakan tersangka duduk mengingat kondisinya tengah mengandung empat bulan.

Bukan hanya itu, polisi juga mengambil sebuah kantong plastik bening untuk berjaga-jaga jika tersangka hendak muntah.

Sepanjang jumpa pers berlangsung, Meita juga terlihat mual.

Beberapa kali dia mengarahkan kantong plastik ke arah mulutnya.

Hal inilah yang mendasari pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan alias psikologi Meita Irianty.

Sebab, ibu hamil yang memasuki kehamilan bulan keempat biasanya lebih sensitif dari sebelumnya.

Perubahan mood yang meledak-ledak ini bahkan mungkin berlangsung sepanjang masa kehamilan.

Untuk itu, pihak kepolisian ingin mengetahui apakah ada kaitan hormon di masa kehamilan dengan motif khusus Meita Irianty melakukan tindak penganiayaan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, pemeriksaan psikologi terhadap Meita demi mengetahui motif khusus tersangka menganiaya korban MK (2) dan HW (9 bulan).

“Untuk motif secara khususnya, nanti kami akan dalami saat pemeriksaan, termasuk nanti yang bersangkutan akan kami periksa dari psikologinya,” ungkap Arya dikutip dari Kompas.com, Kamis (1/8/2024).

Kendati demikian, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Meita mengaku khilaf telah menganiaya dua korban.

“Jadi, kalau motif sementara, kami sudah tanyakan, yang bersangkutan menyatakan khilaf,” ujar Arya.

Meita Irianty Mendekam di Sel Tahanan

Influencer parenting dan pemilik daycare Wensen School, Meita Irianty kini resmi jadi tersangka kasus penganiayaan anak.

Polisi telah menangkap Meita Irianty pada Rabu malam, 31 Juli 2024 sekitar pukul 22.00 WIB di rumahnya di Kecamatan Cimanggis.

Kini Meita Irianty ditahan di Polres Metro Depok.

Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana saat dikonfirmasi Tempo mengatakan, penangkapan Meita Irianty berdasarkan keterangan dan bukti yang valid.

"Tadi sekitar jam 22.00 kami sudah melakukan penangkapan yang bersangkutan," kata Arya, Rabu malam.

"Sekarang (tersangka) sudah berada di Polres Metro Depok, yang bersangkutan adalah pemilik daycare tersebut."

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, Meita Irianty dilaporkan oleh salah satu mantan staf di daycare.

Pihak kepolisian lantas menindaklanjuti laporan tersebut dengan alat bukti berupa rekaman CCTV.

Terdapat 3 video rekaman CCTV pada hari dan tanggal berbeda.

Dengan alat bukti tersebut, pihak kepolisian lantas langsung melakukan penangkapan Meita Irianty.

Kepada polisi, Meita Irianty telah mengakui bahwa pelaku yang terekam CCTV adalah dirinya.

Meita Irianty juga tidak menyangkal telah melakukan penganiayaan terhadap balita berusia 2 tahun itu.

Namun demikian, pihak kepolisian juga masih menelusuri kemungkinan korban lain.

Kronologi Kejadian

Kronologi lengkap Meita Irianty diduga aniaya anak berinisial MK (2), korban sempat ditendang hingga ditusuk di punggung.

Jagat maya dihebohkan dengan tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pemilik daycare, Meita Irianty.

Sosok Meita Irianty sebetulnya cukup dikenal di kalangan masyarakat apalagi media sosial.

Pasalnya, dirinya merupakan influencer parenting dengan ratusan ribu followers hingga gemar suarakan kasus kekerasan pada anak.

Akan tetapi, dirinya sendirilah yang melakukan tindak kekerasan tersebut kepada salah satu murid di tempat penitipan anak alias daycare miliknya.

Rizki Dwi Utari (28) selaku orang tua korban MK (2), mengatakan peristiwa dugaan penganiayaan buah hatinya terjadi di daycare pelaku pada Senin (10/6/2024) lalu.

Saat itu merupakan pekan-pekan awal MK memasuki daycare milik MI, di mana seharusnya korban masih dalam tahap adaptasi.

“Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk (alat) di bagian punggung,” kata Rizki di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/7/24).

“Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare,” ujar Rizki.

Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com dari Rizki, mulanya MK bersama balita lain tengah berada di salah satu ruangan sambil menangis. Rekaman CCTV tersebut terekam pada Senin, 10 Juni 2024 sekitar pukul 09.02 WIB.

Tak berselang lama, seseorang yang diduga MI masuk ke dalam ruangan. Melihat hal tersebut, MK langsung memeluk kaki kiri MI sambil menangis histeris.

Namun, tiba-tiba MI memukul dan mencubit MK sampai terjatuh entah apa sebabnya.

Saat MI hendak keluar dari ruangan, MK langsung berdiri dan kembali memeluk kaki kiri korban, tetapi pelaku justru menendangnya.

Tak sampai di situ, MI melanjutkan penganiayaan dengan mendorong dan membanting MK sampai terlentang.

Tak berselang lama, MI meninggalkan MK bersama satu balita di dalam ruangan tersebut.

Sisi Gelap Meita Irianty

Sisi gelap Meita Irianty yang diduga lakukan tindak aniaya pada anak umur tahun hingga luka memar.

Banyak yang merasa tak percaya dengan tindakan yang dilakukan oleh Meita Irianty tersebut.

Pasalnya, Meita Irianty dikenal sebagai influencer parenting dengan ratusan ribu followers hingga gemar suarakan kasus kekerasan pada anak.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai pemilik daycare yang sering memberikan edukasi parenting.

Namun sayangnya, ia malah melakukan tindak aniaya pada anak sekira umur 2 tahun.

Kendati demikian, akibat kelakuan biadap Meita Irianty tersebut sang anak harus mengalami luka-luka memar di tubuhnya.

Menariknya, ada salah komentar akun X (Twitter) yang menyebutkan bahwa sisi gelap alias kelakuan biadap Meita Irianty tersbeut sengaja disebar oleh pegawainya yang tak senang dengan perlakuan Meita.

"Ada pegawainya yg ga seneng ini sama si owner, jdi disebar rekaman cctvnya.. Beneran jahat smpai dijahati pegawai wkwk," tulis akun @Gin***.

Terbukti, terdapat beberap akun yang ikut berkomentar yang diduga mantan karyawan Meita irianty.

'Kok gue ga percaya di di tata irianty begitu?' tanya salah satu netizen @R***

Kemudian dijawab oleh netizen lain, diduga mantan karyawan Meita Irianty.

'kalo kk nya pernah kerja di bawah dia pasti udah ga heran. saya ngerasain banget,' jawab akun @ur ***

Kemudian di jawab lagi oleh netizen yang lain, yang tampaknya pernah bekerja dengan Tata.

'kak sama banget aku pernah kerja disana jd udah ga heran,' ujar akun @R**

'ya kalo diceritain mah bisa ga muat kolom komen, intinya dia tuh arogan banget, merasa superior dan kebal hukum, mulutnya kasar banget, bodyshamming itu levell paling sopannya,' tulis akun @ur ***

'kalo ada kata-kata yang bisa mendeskripsikan lebih lebih lebih dari ngeyel, itu dia. bukan ngeyel ya emang dia selalu merasa diri dia berada di atas siapapun, selalu benar. cape deh pokonya ngeladeninnya,' tambah akun @ur ***.

(**)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved