Meita Irianty Aniaya Anak

Meita Irianty Resmi Pakai Baju Tahanan, Sempat Mual Saat Jumpa Pers Diduga Sedang Hamil 4 Bulan

Meita Irianty resmi pakai baju tahanan berwarna oranye usai ditetapkan sebagai tersangka, 31 Juli 2024 kemarin.

Editor: Rita Lismini
Kompas/Twitter
Kolase foto Meita Irianty. Meita Irianty Resmi Pakai Baju Tahanan, Sempat Mual Saat Jumpa Pers Diduga Sedang Hamil 4 Bulan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Meita Irianty resmi pakai baju tahanan berwarna oranye usai ditetapkan sebagai tersangka, 31 Juli 2024 kemarin.

Dirinya ditangkap di kediamannya di Cimanggis, Depok oleh jajaran Satreskrim yang dipimpin oleh Kasat Reskrim, Kompol Suardi Jumaing.

Baru-baru ini Meita Irianty, ditampilkan dalam jumpa pers terkait kasus penganiayaan anak di Mapolres Metro Depok, Kamis (1/8/2024).

Ini pertama kalinya Meita muncul di hadapan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka karena menganiaya balita berinisial MK (2) dan HW (9 bulan).

Tampak Meita mengenakan baju tahanan berwarna oranye, celana hijau, sandal jepit merah, dan tangan yang tak diborgol.

Dia didampingi oleh Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing, dan Kanit PPA Iptu Nurhayati.

Ia tampak tertunduk lesu dengan mimik wajah terlihat menangis.

Meita yang juga merupakan parenting influencer ini kemudian dihadapkan ke sebuah banner sebelum jumpa pers berlangsung.

Saat menunggu berlangsungnya jumpa pers, Meita tampak mual.

Salah satu polisi sempat mempersilakan tersangka duduk mengingat kondisinya tengah mengandung alias hamil empat bulan.

Bukan hanya itu, polisi juga mengambil sebuah kantong plastik bening untuk berjaga-jaga jika tersangka hendak muntah.

Sepanjang jumpa pers berlangsung, Meita juga terlihat mual.

Beberapa kali dia mengarahkan kantong plastik ke arah mulutnya.

Meita Irianty Ditetapkan Sebagai Tersangka

Meita Irianty akui lakukan penganiayaan, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan anak.

Hal ini diungkapkan Kapolres Metro Depok, Kombes (Pol) Arya Perdana.

"Iya jadi ini kan kita sudah naik penyidikan ya tadi sore, terus kita melakukan penangkapan. Penangkapan ini tentu sudah ada penetapan tersangkanya," kata Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana dilansir dari Kompas.com, Kamis (1/8/2024).

Arya mengatakan jika penetapan tersangka Meita Irianty, pihaknya telah melakukan gelar perkara terkait kasus yang dilaporkan pada Senin (29/7/2024).

"Tapi yang tadi ini penangkapan, kalau penangkapan tentu gelar penyidikan sudah dilakukan. Gelar penetapan tersangka juga sudah kita lakukan," ungkapnya.

Arya juga mengatakan jika Meita Irianty mengaku bahwa rekaman cctv yang tersebar itu merupakan dirinya.

"Yang bersangkutan mengakui bahwa dalam CCTV itu adalah dirinya, jadi tidak menyangkal melakukan kekerasan terhadap balita ini," jelasnya.

Meita ditangkap Polres Metro Depok di rumahnya pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.

"Ini ditangkap di rumahnya dalam kondisi baik, sekarang sudah berada di Polres Metro Depok," ujar Arya.

Dalam penangkapan Meita Irianty, polisi telah memeriksa setidaknya empat orang saksi dan mengantongi tiga video rekaman CCTV atas aksi penganiayaan.

Kepribadian Ganda Meita Irianty

Baru-baru ini kepribadian Meita Irianty tersebut dibongkar oleh karyawannya sendiri alias guru daycare.

Ririn (nama samaran) mengetahui adanya penganiayaan yang dilakukan Meita Irianty karena korban MK yang selalu menangis.

Ia bahkan rela hilang pekerjaan demi membongkar kedok asli Meita Irianty karena ia sangat prihatin dengan keadaan korban.

“Menurut saya, kehilangan pekerjaan itu urusan belakangan. Yang penting, anak dulu. Mentalnya anak itu nomor satu, dibandingkan dengan pekerjaan saya,” kata Ririn dilansir dari Kompas.com, Kamis (1/8/2024).

Tak hanya itu saja, Ririn cukup kesal dengan perilaku Meita yang memperlakukan guru-guru di Wensen School Indonesia layaknya pembantu.

Sebelum Meita menganiaya MK, pelaku menyuruh Ririn dan guru yang lain untuk mengajar anak-anak dengan status PAUD dan TK.

Ririn dan teman seprofesinya mulai mengajar sekitar pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Sementara MK berada di dalam ruangan bersama seorang bocah, dan Ririn juga menceritakan jika rekaman CCTV yang beredar itu adalah benar.

“Pada saat yang kejadian di CCTV itu, ya betul, seperti yang diceritakan ibunda anandanya. Saat itu, kami disuruh keluar untuk mengajar,” kata Ririn.

“Iya (memang saat itu jam mengajar). Tapi seharusnya guru itu dibagi. Iya betul (ada yang mengajar dan ada juga yang mengasuh),” jelas Ririn.

Sisi Gelap Meita Irianty

Sisi gelap Meita Irianty yang diduga lakukan tindak aniaya pada anak umur tahun hingga luka memar.

Banyak yang merasa tak percaya dengan tindakan yang dilakukan oleh Meita Irianty tersebut.

Pasalnya, Meita Irianty dikenal sebagai influencer parenting dengan ratusan ribu followers hingga gemar suarakan kasus kekerasan pada anak.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai pemilik daycare yang sering memberikan edukasi parenting.

Namun sayangnya, ia malah melakukan tindak aniaya pada anak sekira umur 2 tahun.

Kendati demikian, akibat kelakuan biadap Meita Irianty tersebut sang anak harus mengalami luka-luka memar di tubuhnya.

Menariknya, ada salah komentar akun X (Twitter) yang menyebutkan bahwa sisi gelap alias kelakuan biadap Meita Irianty tersbeut sengaja disebar oleh pegawainya yang tak senang dengan perlakuan Meita.

"Ada pegawainya yg ga seneng ini sama si owner, jdi disebar rekaman cctvnya.. Beneran jahat smpai dijahati pegawai wkwk," tulis akun @Gin***.

Terbukti, terdapat beberap akun yang ikut berkomentar yang diduga mantan karyawan Meita irianty.

'Kok gue ga percaya di di tata irianty begitu?' tanya salah satu netizen @R***

Kemudian dijawab oleh netizen lain, diduga mantan karyawan Meita Irianty.

'kalo kk nya pernah kerja di bawah dia pasti udah ga heran. saya ngerasain banget,' jawab akun @ur ***

Kemudian di jawab lagi oleh netizen yang lain, yang tampaknya pernah bekerja dengan Tata.

'kak sama banget aku pernah kerja disana jd udah ga heran,' ujar akun @R**

'ya kalo diceritain mah bisa ga muat kolom komen, intinya dia tuh arogan banget, merasa superior dan kebal hukum, mulutnya kasar banget, bodyshamming itu levell paling sopannya,' tulis akun @ur ***

'kalo ada kata-kata yang bisa mendeskripsikan lebih lebih lebih dari ngeyel, itu dia. bukan ngeyel ya emang dia selalu merasa diri dia berada di atas siapapun, selalu benar. cape deh pokonya ngeladeninnya,' tambah akun @ur ***.

(**)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved