Meita Irianty Aniaya Anak

TERKUAK Kedok Asli Meita Irianty Usai Beredar CCTV Aniaya Anak, Pandai Main Tipu Daya Depan Kamera

Terkuak kedok asli Meita Irianty terbongkar usai beredar CCTV aniaya anak, rupanya pandai mainkan tipu daya di depan kamera.

Editor: Rita Lismini
Akun X @Nadira_pisces
Kolase foto Meita Irianty. TERKUAK Kedok Asli Meita Irianty Usai Beredar CCTV Aniaya Anak, Pandai Mainkan Tipu Daya Depan Kamera 

TRIBUNBENGKULU.COM - Terkuak kedok asli Meita Irianty terbongkar usai beredar CCTV aniaya anak, rupanya pandai mainkan tipu daya di depan kamera.

Jika sebelumnya viral video CCTV tindakan penganiayaan anak umur 2 tahun yang dilakukan oleh Meita Irianty.

Baru-baru ini terkuak kedok asli Meita Irianty yang sebenarnya.

Tampak sebuah video yang dibagikan oleh akun X (Nadira_pisces, Meita Irianty tengah asyik melakukan parenting pada batita di salah stau daycare miliknya.

Meita tampak telaten dan sangat gembira ketika berinteraksi dengan batita tersebut.

Namun sayangnya, hal ini berbanding terbalik dengan video CCTV yang beredar luas.

Pasalnya, perilaku Meita tersebut bak langit dan bumi perbedaannya.

Warganet menilai perbedaan sikap Meita tersebut lantaran pandai memainkan tipu daya di depan kamera.

Dalam artian, ketika sedang sengaja di rekam oleh salah satu karyawna Daycare maka ia akan bersikap sangat manis.

Sebaliknya, jika di belakang kamera maka kedok aslinya terkuak, ia bukan sosok yang peduli terhadap anak kecil.

Apalagi, karyawan daycare sempat membongkar kedok asli bosnya itu beberapa waktu lalu.

'Kok gue ga percaya di di tata irianty begitu?' tanya salah satu netizen @R***

Kemudian dijawab oleh netizen lain, diduga mantan karyawan Meita Irianty.

'kalo kk nya pernah kerja di bawah dia pasti udah ga heran. saya ngerasain banget,' jawab akun @ur ***

Kemudian di jawab lagi oleh netizen yang lain, yang tampaknya pernah bekerja dengan Tata.

'kak sama banget aku pernah kerja disana jd udah ga heran,' ujar akun @R**

'ya kalo diceritain mah bisa ga muat kolom komen, intinya dia tuh arogan banget, merasa superior dan kebal hukum, mulutnya kasar banget, bodyshamming itu levell paling sopannya,' tulis akun @ur ***

'kalo ada kata-kata yang bisa mendeskripsikan lebih lebih lebih dari ngeyel, itu dia. bukan ngeyel ya emang dia selalu merasa diri dia berada di atas siapapun, selalu benar. cape deh pokonya ngeladeninnya,' tambah akun @ur ***.

Bahkan, saat kasus ini tengah jadi perbincangan publik, salah satu guru daycare turut serta membogkar kedok asli Meita.

Ririn (nama samaran) mengetahui adanya penganiayaan yang dilakukan Meita Irianty karena korban MK yang selalu menangis.

Ia bahkan rela hilang pekerjaan demi membongkar kedok asli Meita Irianty karena ia sangat prihatin dengan keadaan korban.

“Menurut saya, kehilangan pekerjaan itu urusan belakangan. Yang penting, anak dulu. Mentalnya anak itu nomor satu, dibandingkan dengan pekerjaan saya,” kata Ririn dilansir dari Kompas.com, Kamis (1/8/2024).

Tak hanya itu saja, Ririn cukup kesal dengan perilaku Meita yang memperlakukan guru-guru di Wensen School Indonesia layaknya pembantu.

Sebelum Meita menganiaya MK, pelaku menyuruh Ririn dan guru yang lain untuk mengajar anak-anak dengan status PAUD dan TK.

Ririn dan teman seprofesinya mulai mengajar sekitar pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Sementara MK berada di dalam ruangan bersama seorang bocah, dan Ririn juga menceritakan jika rekaman CCTV yang beredar itu adalah benar.

“Pada saat yang kejadian di CCTV itu, ya betul, seperti yang diceritakan ibunda anandanya. Saat itu, kami disuruh keluar untuk mengajar,” kata Ririn.

“Iya (memang saat itu jam mengajar). Tapi seharusnya guru itu dibagi. Iya betul (ada yang mengajar dan ada juga yang mengasuh),” jelas Ririn.

Meita Irianty Ditetapkan Sebagai Tersangka

Meita Irianty akui lakukan penganiayaan, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan anak.

Hal ini diungkapkan Kapolres Metro Depok, Kombes (Pol) Arya Perdana.

"Iya jadi ini kan kita sudah naik penyidikan ya tadi sore, terus kita melakukan penangkapan. Penangkapan ini tentu sudah ada penetapan tersangkanya," kata Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana dilansir dari Kompas.com, Kamis (1/8/2024).

Arya mengatakan jika penetapan tersangka Meita Irianty, pihaknya telah melakukan gelar perkara terkait kasus yang dilaporkan pada Senin (29/7/2024).

"Tapi yang tadi ini penangkapan, kalau penangkapan tentu gelar penyidikan sudah dilakukan. Gelar penetapan tersangka juga sudah kita lakukan," ungkapnya.

Arya juga mengatakan jika Meita Irianty mengaku bahwa rekaman cctv yang tersebar itu merupakan dirinya.

"Yang bersangkutan mengakui bahwa dalam CCTV itu adalah dirinya, jadi tidak menyangkal melakukan kekerasan terhadap balita ini," jelasnya.

Meita ditangkap Polres Metro Depok di rumahnya pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.

"Ini ditangkap di rumahnya dalam kondisi baik, sekarang sudah berada di Polres Metro Depok," ujar Arya.

Dalam penangkapan Meita Irianty, polisi telah memeriksa setidaknya empat orang saksi dan mengantongi tiga video rekaman CCTV atas aksi penganiayaan.

Kronologi Kejadian

Kronologi lengkap Meita Irianty diduga aniaya anak berinisial MK (2), korban sempat ditendang hingga ditusuk di punggung.

Jagat maya dihebohkan dengan tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pemilik daycare, Meita Irianty.

Sosok Meita Irianty sebetulnya cukup dikenal di kalangan masyarakat apalagi media sosial.Pasalnya, dirinya merupakan influencer parenting dengan ratusan ribu followers hingga gemar suarakan kasus kekerasan pada anak.

Akan tetapi, dirinya sendirilah yang melakukan tindak kekerasan tersebut kepada salah satu murid di tempat penitipan anak alias daycare miliknya.

Rizki Dwi Utari (28) selaku orang tua korban MK (2), mengatakan peristiwa dugaan penganiayaan buah hatinya terjadi di daycare pelaku pada Senin (10/6/2024) lalu.

Saat itu merupakan pekan-pekan awal MK memasuki daycare milik MI, di mana seharusnya korban masih dalam tahap adaptasi.

“Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk (alat) di bagian punggung,” kata Rizki di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/7/24).

“Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare,” ujar Rizki.

Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com dari Rizki, mulanya MK bersama balita lain tengah berada di salah satu ruangan sambil menangis. Rekaman CCTV tersebut terekam pada Senin, 10 Juni 2024 sekitar pukul 09.02 WIB.

Tak berselang lama, seseorang yang diduga MI masuk ke dalam ruangan. Melihat hal tersebut, MK langsung memeluk kaki kiri MI sambil menangis histeris.

Namun, tiba-tiba MI memukul dan mencubit MK sampai terjatuh entah apa sebabnya.

Saat MI hendak keluar dari ruangan, MK langsung berdiri dan kembali memeluk kaki kiri korban, tetapi pelaku justru menendangnya.

Tak sampai di situ, MI melanjutkan penganiayaan dengan mendorong dan membanting MK sampai terlentang.

Tak berselang lama, MI meninggalkan MK bersama satu balita di dalam ruangan tersebut.

(**)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved