Polisi Polres Seluma Tewas

Pengakuan-Alasan RK Anak Pelaku Pembacokan Bripda Sony Polisi di Seluma Menyerahkan Diri

Tak Tahan Lapar, Jadi Alasan Reki Anak Pembacok Anggota Polisi Serahkan Diri

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Hendrik Budiman
TribunBengkulu.com/Yayan Hartono
Kolase RK anak Pelaku Pembacokan Polisi di Seluma saat Diamankan Warga dan Diserahkan ke Anggota Polres Seluma, pada Minggu (4/8/2024). 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - RK (13) satu dari 2 anak pelaku pembacokan anggota Satreskrim Polres Seluma saat ini telah menyerahkan diri.

RK diketahui merupakan anak bungsu dari Ardan pelaku pembacokan anggota Polisi Bripda Sony yang telah dilumpuhkan dan meninggal dunia.

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kasi Humas AKP Andi Winawan mengatakan, RK dan kakaknya JK (17) awalnya mendatangi pondok kebun warga untuk meminta makan.

"Jadi pada Minggu (4/8/2024) anak pelaku Ardan yaitu JK dan RK mendatangi pondok tetangga kebun mereka meminta makan karena kelaparan," terang AKP Andi Winawan, Minggu (4/8/2024).

Oleh tetangga kebun sekira pukul 15.00WIB lanjut Kasi Humas, kedua kakak beradik ini diajak turun ke dusun pemukiman warga, karena di pondok tidak ada makanan.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Tewasnya Bripda Sony Polisi di Seluma Korban Pembacokan saat Hendak Amankan Pelaku

Namun hanya RK yang mau ikut turun, sementara JK memilih tetap tinggal.

"Jadi RK di bawa turun, sehingga langsung diamankan oleh warga di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara," kata Andi Winawan.

Oleh warga RK ini dilaporkan ke pihak kecamatan dan Kelurahan, selanjutnya disampaikan ke Polres Seluma untuk dilakukan penjemputan.

Barulah sekira pukul 17.30WIB, RK dijemput oleh anggota Polsek Seluma dan langsung diantarkan ke Polres Seluma.

"RK dalam keadaan sehat, saat ini sedang dimintai keterangan oleh penyidik," ucapnya.

Untuk JK saat ini masih dilakukan pencarian oleh anggota Polres Seluma masih bekerja di lapangan untuk pencarian dan pengejaran.

"Untuk JK masih kita lakukan pencarian, anggota sedang bekerja di lapangan. Mudahan JK akan segera kita temukan keberadaannya," sampai Kasi Humas

Kondisi RK saat Menyerahkan Diri

Kondisi satu dari 2 anak pelaku pembacokan yang tewaskan Bripda Soni anggota Satreskrim Polres Seluma menyerahkan diri, pada Minggu (4/8/2024).

RK (13) yang sebelumnya dikabarkan terluka dan terkapar bersama ayahnya Ardan (52) karena ditembak menyerahkan diri ke masyarakat dalam keadaan sehat, tidak ada bekas luka seperti yang diberitakan sebelumnya.

Saat ini RK telah diserahkan ke Polres Seluma. 

"Iya mas, anak pelaku yang bernama RK menyerahkan diri ke masyarakat tadi siang. Saat ini baru diserahkan ke pihak Kepolisian mas," terang Lurah Puguk, Amir Martono di konfirmasi Tribunbengkulu.com, Minggu (4/8/2024).

Dijelaskan Lurah Puguk, RK yang merupakan anak kedua dari Ardan sebelumnya dikabarkan terkena tembakan bersama sang ayah yang melakukan perlawanan terhadap anggota yang akan melakukan penangkapan pada Jumat (2/8/2024).

RK dikabarkan melarikan diri saat akan dijemput bersama jenazah ayahnya pada Sabtu (3/8/2024).

Namun kenyataannya Minggu siang (4/8/2024) RK menyerahkan diri dengan mendatangi tetangga kebunnya.

RK mengakui, sempat melarikan diri lantaran dirinya mendengar suara tembakan saat anggota Satreskrim Polres Seluma mendatangi ayahnya pada Jumat (2/8/2024).

Setelah menyerahkan diri cerita Lurah Puguk, RK dibawa oleh tetangga kebunnya tersebut ke Ketua RT Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara.

Oleh RT, RK diserahkan kepada Lurah Puguk, yang selanjutnya diserahkan ke Polres Seluma.

"RK menyerahkan diri keterangan tetangga kebunnya. Lalu oleh tetangga kebunnya RK diserahkan ke Ketua RT dan lalu diserahkan ke pihak Kelurahan Puguk. Barulah setelah itu kita serahkan ke pihak Kepolisian," jelas Amir Martono.

Kronologi Kejadian

Kronologi peristiwa pembacokan polisi oleh bapak dan anak di pondok kebun di Seluma, Bengkulu yang menewaskan personel Satreskrim Polres Seluma bernama Bripda Sony Bintang Alfalah saat bertugas melakukan penangkapan dua pelaku pembacokan di Kelurahan Sembayat, Jumat (2/8/2024) petang sekira pukul 16.00 WIB.

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kasi Humas Iptu Andi Winawan mengungkapkan awal mula peristiwa hingga menyebabkan meninggalnya Bripda Sony Bintang Alfalah.

"Peristiwa ini berawal dari insiden pembacokan dua warga Sembayat pada Kamis siang (2/8/2024)," kata Kasi Humas, Sabtu (3/8/2024).

Setelah mengetahui adanya insiden pembacokan ini, Polres Seluma lantas bermaksud melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP pembacokan.

Kasi Humas Iptu Andi Winawan mengatakan, Polres Seluma lantas mengirim 13 orang personel Satreskrim Polres Seluma sekitar pukul 14.00 WIB.

Anggota personel Polres Seluma kemudian menuju TKP di pondok pelaku di wilayah perkebunan Gena Kayu Agho, Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara.

Setelah menempuh medan yang sulit dan ditempuh dengan berjalan kaki, 13 personel Polres Seluma tiba jalan masuk pondok pelaku sekitar pukul 15.00 WIB.

"Pukul 15.00 WIB, anggota tiba di lokasi jalan masuk pondok pelaku untuk memarkirkan kendaraan," Kasi Humas Iptu Andi Winawan menjelaskan.

"Lalu berjalan kaki sejauh 5 km menuju pondok pelaku."

Anggota Polres Seluma baru tiba di pondok pelaku sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun kedatangan anggota Polres Seluma ini langsung disambut dengan dengan hunusan dan bacokan senjata tajam jenis parang oleh pelaku yang berjumlah tiga orang.

Menurut Kasi Humas Iptu Andi Winawan, saat anggota personel Polres Seluma tiba di TKP, pelaku bernama  Jeki langsung kabur.

Sementara Ardan dan Reki menyerang anggota secara membabi buta menggunakan parang.

"Tiga pelaku ini merupakan bapak dan anak, bapaknya Ardan (52) lalu Jeki (15) dan Reki (13)," kata Kasi Humas Iptu Andi Winawan.

Akibatnya, Bripda Sony Bintang Alfalah dan Kanit Pidum Ipda Bambang Ilyadi terkena sabetan parang kedua pelaku tersebut.

"Bripda Sony terkena sabetan di pegelangan tangan, lengan, kepala dan kaki," ungkap Kasi Humas Iptu Andi Winawan.

"Sementara Kanit Pidum terkena sabetan di tangan dan lengan."

"Keduanya langsung tekapar di TKP."

Mendapati aksi brutal kedua pelaku tersebut, anggota Polres Seluma langsung melakukan tindakan tegas.

Kedua pelaku langsung ditembak mati di tempat.

Sementara Bripda Sony dan Kanit Pidum langsung dievakuasi untuk mendapatkan perawatan.

"Bripda Sony tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia karena kehabisan banyak darah," lanjut Kasi Humas Iptu Andi Winawan.

"Sementara Kanit Pidum usai di rawat di RSUD Tais, langsung di rujuk ke rumah sakit Bhayangkara Bengkulu."

Dua pelaku pembacokan yang mengakibatkan anggota Satreskrim Polres Seluma Bripda Sony Bintang Alfalah meninggal dunia dan Kanit Pidum Bambang Ilyadi mengalami luka parah. Pelaku Ardan (52) dan RK (13) terpaksa ditembak mati, Jum'at malam (2/8/2024).

Lantaran kedua pelaku yang diketahui bapak dan anak ini melawan secara membabi buta saat akan dilakukan penangkapan oleh tim puyang serawai Satreskrim Polres Seluma. Kedua pelaku terlibat pembacokan dua warga Kelurahan Sembayat pada Kamis (1/8/2024).

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo membenarkan kejadian ini. Bahwa dua anggotanya terkena bacokan pelaku yang melawan saat akan dilakukan penangkapan.

"Iya mas, anggota kita mengalami insiden saat akan menangkap pelaku pembacokan kemarin (1/8/2024)," ungkap Kapolres Seluma, Jum'at malam (2/8/2024).

Penyergapan terhadap pelaku pembacokan warga Kelurahan Sembayat yakni Mulyadi dan Endi ini cukup sulit dilakukan. Lantaran lokasi pondok kebun pelaku dikelilingi jurang dan jalan menuju lokasi sangat sulit hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.

"Satu pelaku yang juga merupakan anak pelaku saat ini masih buron. Karena langsung kabur saat bapak dan adeknya melakukan pembacokan terhadap anggota kita," sampai Kapolres.

Bripda Sony Dimakamkan Secara Kedinasan

Bripda Soni meninggal usai menjadi korban pembacokan saat melakukan penangkapan pelaku penganiayaan di kebun Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Korban saat ini sudah berada dirumah duka, di Jalan Flamboyan 5, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.

Korban meninggal setelah mengalami luka terkena sabetan senjata tajam, yang mengenai kedua pergelangan tangan, kaki dan belakang pelipis telinga.

Selain Bripda Soni, dalam kejadian itu, Kanit Pidum Polres Seluma Ipda Bambang juga ikut menjadi korban, beruntung dia dapat tertolong setelah dibawa ke RSUD Tais.

Namun, Bripda Soni meninggal dunia saat ingin dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara Bengkulu. Dia tiba di rumah sekitar pukul 01.00 dini hari.

Sementara itu, saat ini korban sudah dimandikan oleh pihak keluarga, dan akan disalatkan di masjid Darul Ihsan, sekitar pukul 11.00 wib, yang bertempat di Flamboyan 1 Kota Bengkulu.

"Almarhum tiba di rumah pukul 01.00 malam, setelah dari rumah sakit Bhayangkara, dan sekarang sudah dimandikan, dan akan disalatkan di masjid Darul Ihsan," ujar salah satu keluarga korban.

Selanjutnya, akan diadakan upacara pelepasan pihak kepolisian, Polres dan Polda Bengkulu yang dilakukan oleh pihak kedinasan.

"Malam tadi kami sudah dihubungi dari pihak kepolisian baik Polda maupun polisi untuk mengadakan upacara pelepasan yang akan dilakukan oleh pihak kedinasan, setelah di masjid dan pelepasan di pemakaman" ungkap orang tua korban.

Satu Pelaku Pembacokan Briptu Sony Polres Seluma Kabur

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kasi Humas AKP Andi Winawan membenarkan hal ini, bahwa satu pelaku yakni RK berhasil kabur.

Walau saat itu telah dilumpuhkan dan juga diborgol bersama jasad ayahnya saat ditinggalkan pihak kepolisian di TKP.

Saat itu, pihak kepolisian sedang sibuk mengurus dua anggota yang terkena sabetan senjata tajam.

"Iya mas, hanya jenazah Ardan ayah pelaku yang berhasil kita evakuasi pagi tadi (3/8/2024). Sementara RK saat anggota datang lagi ke TKP tidak ada lagi di tempat," ungkap Andi Winawan, Sabtu siang (3/8/2024).

Jenazah Ardan kata Kasi Humas, usai dilakukan visum di RSUD Tais langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. Sementara dua pelaku JK dan RK masih dilakukan pencarian.

"Dua pelaku JK dan RK masih kita cari, anggota kita masih bekerja di lapangan," kata Kasi Humas.

Sementara itu, Camat Kecamatan Seluma Utara Fran Hardi membenarkan hal ini. Fran mengatakan dirinya ikut saat penjemputan jenazah pelaku. Hanya satu jenazah yang berhasil dievakuasi dari TKP, Sabtu pagi (3/8/2024).

"Iya, cuma satu kantong jenazah yang di bawa pagi tadi," ucap Fran Hardi, dikonfirmasi Tribunbengkulu.com Sabtu (3/8/2024).

Pesan Terakhir ke Ibunda Sebelum Tewas

Bripda Sony yang tewas saat akan menangkap pelaku pembacokan ternyata sempat memberi pesan terakhir kepada sang ibunda, Jumat (2/8/2024) siang.

Hal tersebut disampaikan oleh Paman korban, Irawan saat ditemui di rumah duka, Sabtu (3/8/2024).

Irawan menjelaskan sebelum kepergian, Bripda Sony hanya mengabari Ibundanya melalui pesan WhatsApp, sebelum salat jumat.

"Saya ada tugas untuk penangkapan, sesudah jumat ini," jelasnya.

Namun, setelah itu tidak ada kabar lagi dari Bripda Sony.

"Ditelfon-telfon tidak diangkat, karena belum juga ada kabar, dan kebetulan saya ada anak di Seluma, polisi juga, tidak aktif juga (nomor handphone Bripda Sony), akhirnya saya mencoba hubungi istrinya,"

"Dapat kabar itu, sebenarnya dirahasiakan masih di rumah sakit, tapi saya cari tau lagi dan hubungi lagi, ternyata almarhum sudah meninggal dunia," ujar Irawan kepada TribunBengkulu.com.

Tambahnya, Bripda Soni selalu menjalankan tugasnya dengan baik, hingga dia menghembuskan nafas terakhirnya.

"Sehari-hari almarhum itu memiliki pribadi yang baik, dirumah maupun disana, dia tidak lupa dengan kewajibannya seperti sholat lima waktu," tambah Irawan.

Tangis Kekasih Bripda Sony

Tangis haru kekasih almarum Bripda Sony polisi Polres Seluma yang tewas jadi korban pembacokan saat hendak tangkap pelaku penganiayaan di Kebun, Seluma, Bengkulu, Jumat (2/7/2024).

Diketahui, personel Satreskrim Polres Seluma bernama Bripda Sony Bintang Alfalah saat bertugas melakukan penangkapan dua pelaku pembacokan di Kelurahan Sembayat, Jumat (2/8/2024) petang sekira pukul 16.00 WIB.

Pantauan TribunBengkulu, Vina kekasih almarhum Bripda Sony ini terus menangis dan meneteskan air matanya di dekat almarhum.

Hingga saat di pemakaman menuju jalan pulang, Vina pingsan di gerbang Tempat Pemakaman Umum (TPU) tersebut.

“Baru kemaren kamu kasih aku bunga sayang, rasanya ga percaya sayang,” tulis Vina dalam akun instagram pribadinya, Sabtu (3/8/24).

Selanjutnya ditulisan cerita akun Instagram Vina juga mengatakan, tenang dan bahagia disana ya sayang, Al-Fatihah Sony Bintang Al Falah bin Achwan Zarmedy.

“Kamu orang baik, anak baik, banyak sekali orang yang bersaksi kamu manusia berhari malaikat sayang, tenang di syurga nya Allah ya ily and imysm,” lanjut akun Vina

Terakhir Vina mengucapkan terima kasih untuk semangat dan bela sungkawannya.

“Benar-benar ga sanggup balesin satu persatu intinya aku sangat berterima kasih sama kalian,” ujar akun Vina.

“Sama-sama doain Sony Bintang ya agar tenang dialamnya, aku disini mewakili apabila almarhum ada salah baik kata atau perbuatan mohon dimaafkan,” tutup akun Vina. (TIM REDAKSI)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved