Airlangga Mundur dari Ketum Golkar

Segini Harta Kekayaan Airlangga Hartarto yang Mundur Dari Ketum Golkar, Tembus Rp 454 Miliaran

kekayaan Airlangga Hartarto tercatat Rp 454  miliar atau naik berkali lipat dari tahun 2017 yakni senilai Rp83,5 miliar.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Airlangga dan LHKPN KPK. Segini Harta Kekayaan Airlangga Hartarto yang Mundur Dari Ketum Golkar, Tembus Rp 454 Miliaran 

TRIBUNBENGKULU.COM - Segini harta kekayaan Airlangga Hartarto yang menyatakan mundur dari Ketum Partai Golkar.

Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia itu melaporkan LHKPN ke KPK tertanggal 27 Maret 2023/Periodik 2022.

Pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2021, kekayaan Airlangga Hartarto tercatat Rp 454  miliar atau naik berkali lipat dari tahun 2017 yakni senilai Rp83,5 miliar.

Berikut data harta kekayaan Airlangga:

DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 113.977.496.224

1. Tanah dan Bangunan Seluas 680 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 10.993.240.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 1058 m2/600 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 13.280.690.000

3. Tanah Seluas 3400 m2 di KAB / KOTA GIANYAR, HASIL SENDIRI Rp. 122.400.000

4. Bangunan Seluas 200 m2 di NEGARA AUSTRALIA, HASIL SENDIRI Rp. 31.222.100.000

Baca juga: Alasan Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar Terungkap, Ternyata Ini Penyebabnya

5. Tanah dan Bangunan Seluas 896 m2/575 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 31.749.220.000

6. Tanah Seluas 40455 m2 di KAB / KOTA KOTA MANADO , HASIL SENDIRI Rp. 5.097.330.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 1394 m2/300 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 6.082.470.222

8. Tanah dan Bangunan Seluas 276 m2/672 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 15.430.046.002

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 2.489.000.000

1. MOBIL, JAGUAR - Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 325.000.000

2. MOBIL, TOYOTA VELLFIRE Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 785.000.000

3. MOBIL, TOYOTA JEEP LC 200 HDTP Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000

4. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2015, HASIL SENDIRI 2022 Rp. 179.000.000

5. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 573.500.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 56.245.288.666

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 335.086.703.413

F. HARTA LAINNYA Rp. 16.637.735.150

Sub Total Rp. 525.009.723.453

III. HUTANG Rp. 70.619.494.049

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 454.390.229.404

Profil dan Biodata Airlangga Hartarto

Profil dan biodata Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.

Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada perombakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, dikutip dari partaigolkar.com.

Airlangga Hartarto lahir pada 1 Oktober 196 di Surabaya, Jawa Timur.

Airlangga Hartarto merupakan anak dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto dan R. Hartini Soekardi, dikutip dari Tribunnewswiki.com.

Airlangga Hartarto menempuh pendidikan di SMA Kolese Kanisius Jakarta dan lulus pada tahun 1981.

Kemudian, Airlangga Hartarto melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada di Fakultas Teknik Mesin dan lulus di tahun 1987.

Pada tahun 1996, Airlangga Hartarto mendapatkan gelar MBA dari Monash University Australia.

Pada tahun 1997, Airlangga Hartarto mendapatkan gelar Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne.

Perjalanan Karier Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto mengawali karirnya sebagai pengusaha.

Oleh karena itu, Airlangga Hartarto memiliki banyak bisnis di berbagai perusahaan.

Ada PT. Graha Curah Niaga yang bergerak di bidang agraria (pupuk), PT. Jakarta Prime Crane dan PT. Bisma Narendra.

Tidak hanya itu, Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Komisaris PT. Sorini Corporation Tbk.

Airlangga Hartarto dikenal aktif dalam organisasi.

Sehingga Airlangga Hartarto memimpin beberapa organisasi seperti Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Sekjen ASEAN Federations of Engineering Organizations (AFEO).

Perjalanan Politik Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto memulai karirnya di bidang politik saat ia terpilih menjadi Wakil Bendahara DPP Partai Golkar periode 2004-2009.

Setelah berhasil menang dari pemilu legislatif untuk daerah Pemilihan Jawa Barat V, Airlangga Hartarto menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014.

Kemudian Airlangga Hartarto terpilih menjadi Menteri Perindustrian Indonesia di tahun 2016.

Saat itu, Airlangga Hartarto menggantikan Saleh Husin dari Partai Hanura.

Setelah itu, Airlangga Hartarto ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2017-2019.

Riwayat Pendidikan

- SMA Kanisius, Jakarta (1981)

- Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, UGM, Yogyakarta (1987)

- AMP Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA (1993)

- Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia (1996)

- Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia (1997)

- Honorary Doctorate in Development Policy ,The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management, South Korea (2019)

Ringkasan Karier

- Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi (1987)

- Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas ( 1994 )

- Presiden Direktur PT Bisma Narendra ( 1994 )

- Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang ( 2004 )

Riwayat Politik

- Ketua, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode (2006–2009)

- Ketua Dewan Insinyur PII (2009–2012)

- Anggota Majelis Wali Amanah, Universitas Gadjah Mada (UGM) (2012)

- Anggota DPR-RI, (2004–2009) & (2009–2014)

- Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) (2005–2014)

- Menteri Perindustrian Indonesia (2016–2019)

- Ketua Umum Partai Golkar (2017-2019)

Alasan Airlangga Hartanto

Terungkap alasan di balik keputusan Airlangga Hartarto mundur dari posisi Ketum partai Golkar.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid, mengungkapkan, pengunduran diri Airlangga berlaku mulai hari ini, Minggu (11/8/2024).

Keputusan tersebut diambil karena Airlangga ingin lebih fokus pada tugasnya sebagai menteri.

Dimana, Airlangga ingin fokus sebagai Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi. 

"Pak Airlangga mundur per hari ini. Beliau ingin konsentrasi di kabinet," ujar Nurdin Halid.

Terkait sosok pengganti Airlangga Hartarto, Nurdin Halid menyebutkan bahwa DPP Golkar belum memutuskan calon pengganti. 

"Penggantinya belum ditentukan. Nanti akan dibahas lebih lanjut dalam rapat pleno," tegas Nurdin Halid.

Erwin Aksa Benarkan Airlangga Mundur 

Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Erwin Aksa, membenarkan Airlangga Hartarto telah mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar

Dalam keterangannya, Erwin Aksa menyebutkan bahwa pengunduran diri Airlangga Hartarto akan segera diumumkan secara resmi.

Secara resminya diumumkan dalam rapat pleno Partai Golkar yang dijadwalkan pada Selasa, 13 Agustus 2024, sore.

Selain pengumuman mengenai pengunduran diri, rapat tersebut juga akan membahas jadwal Musyawarah Nasional (Munas) yang direncanakan berlangsung pada bulan Agustus 2024.

"(Pak) Airlangga Hartarto mundur dari Ketum Golkar," kata Erwin Aksa kepada Tribun-Timur.com, Minggu (11/8/2024).

"(Mundurnya Airlangga) akan disampaikan dalam rapat Pleno Golkar hari Selasa sore, 13 Agustus 2024, sekaligus menentukan jadwal Munas di bulan Agustus 2024," tambahnya.

Airlangga Mundur dari Ketum Golkar

Kabar mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar

Adapun dalam informasi yang beredar, disebutkan bahwa Airlangga akan mundur dari Ketum Golkar, pada Selasa (13/8/2024). 

Airlangga sendiri sebelumnya telah membantah isu tentang akan digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar

Menurut dia, Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) sesuai jadwal pada Desember 2024. 

"Tidak ada, tidak ada (Munaslub). Munas bulan Desember," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/8/2024)

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Dito Ariotedjo tak menjawab tegas ketika ditanya soal  Dito meminta agar publik menunggu pengumuman resmi terkait kabar ini. 

"Kita tunggu ya resminya," ujar Dito kepada Kompas.com, Minggu (11/8/2024). 

Dito pun menyinggung bahwa ada banyak tantangan ekonomi ke depan yang semakin kompleks, sehingga diperlukan fokus lebih di pemerintahan. 

"Mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional dan global semakin banyak dan kompleks," imbuhnya.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribun-Timur.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved