Rombongan Kiai NU Diserang OTK

Polisi Buka Suara Motif Kasus Rombongan Kiai NU dan Banser Diserang di Rengasdengklok

Polisi buka suara atas kasus yang menimpa rombongan kiai NU tersebut merupakan korban salah sasaran.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Massa menyerang mobil yang dikendarai oleh Kiai Ikhsanudin di Karawang. Massa mengira di dalam mobil itu ada sosok KH Imaduddin. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus rombongan Kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang diduga dipersekusi massa tak dikenal di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat menemui titik terang.

Polisi buka suara atas kasus yang menimpa rombongan kiai NU tersebut merupakan korban salah sasaran.

"Iya (salah sasaran), jadi yang dicarinya Kiai Imaduddin," kata Kapolsek Rengasdengklok, AKP Edi Karyadi, saat dihubungi, Selasa (13/8/2024).

Edi mengungkapkan, massa pengeroyok mengira di dalam mobil milik korban ada sosok yang mereka cari yakni KH Imaduddin Utsman.

"Dalam rangka haul (Ponpes) Al Baghdadi, ada undangan untuk Kiai Imad, jadi mereka mendapat informasi akan ada ke ponpes tersebut. Terus disangkanya itu ada Kiai Imad di mobil, ternyata gak ada," tutur Edi.

Rombongan pengurus NU dari Bekasi itu, sambung Edi, datang menggunakan tiga mobil. Saat peristiwa terjadi, dua mobil berhasil lolos. Sedangkan satu mobil terjebak amukan massa.

Baca juga: Pemicu Rombongan Kiai NU dan Banser Diserang OTK di Rengasdengklok, Salah Sasaran Buru KH Imaduddin

Edi menyebut tak ada konfirmasi ke polisi bahwa rombongan akan transit lebih dulu di Ponpes Manbaul Ulum.

"Pengamanan di lokasi acara padahal sudah kita lakukan, maka mungkin jadi di luar kendali," ujar Edi.

Soal penyebab KH Imaduddin dicari massa, Edi menjawab singkat.

"Pendalaman ke arah sana kita nggak yah, karena ini sudah dilimpahkan ke pimpinan," ujar Edi.

Awalnya Buru KH Imaduddin

Aksi massa yang menyerang Kiai Ikhsanudin dan pengawalmya seorang banser bernama Ao Ulumudin terjadi di Jalan Irigasi Warudoyong, Rengas Dengklok, Kabupaten Karawang, Sabtu (10/8/2024), sekitar pukul 21.30 WIB diduga salah sasaran.

Saat itu, Kiai Ikhsanudin ingin menghadiri undangan pengajian manaqib di salah satu pondok pesantren terletak di Karawang.

Namun, massa berdatangan mencari sosok KH Imaduddin Utsman Al Bantani.

Sebelumnya, pernyataan kiai Imad memang kerap mengundang kontroversi

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved