Kasus KDRT Cut Intan Nabila

Cut Intan Nabila Kekeh Polisikan Armor Toreador Meski Mertua Desak Minta Cabut Laporan KDRT 

Cut Intan Nabila kekeh polisikan suaminya, Armor Toreador meski mertua desak mintak cabut laporan KDRT. 

Editor: Rita Lismini
IG Cut Intan Nabila
Foto Cut Intan Nabila. Cut Intan Nabila Kekeh Polisikan Suaminya, Armor Toreador Meski Mertua Desak Minta Cabut Laporan KDRT 

Armor Toreador kini telah menjadi tersangka KDRT dan mendekam di tahanan Polres Bogor.

Setelah kasus tersebut, Ratih Rachmawati mengungkapkan bahwa Cut Intan Nabila saat ini ternyata masih mengalami trauma mendalam.

Bahkan, trauma mendalam juga dialami oleh anak pertama dan kedua Cut Intan Nabila, yakni AAA (4) dan ZZZ (3).

Asisten Deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Ratih Rachmawati mengatakan, saat ini Cut Intan Nabila masih trauma dan memerlukan pemulihan.

“Masih trauma, masih syok," ucap Ratih kepada wartawan, Rabu (14/8/2024) kepada Kompas. 

Ratih mengatakan, trauma yang masih dialami Cut Intan Nabila membuatnya tak bisa memberikan informasi secara detail mengenai kasus KDRT yang dilakukan Armor terhadapnya.

Menurut Ratih, korban butuh waktu untuk menenangkan diri sehingga nantinya ia bisa memberikan keterangan.

"Kami masih belum bisa mendapatkan informasi secara detail dari korban karena korban butuh menenangkan diri,” kata Ratih. 

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, pihaknya sempat kesulitan saat hendak masuk ke dalam rumah Cut Intan Nabila yang menjadi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) KDRT.

Hal itu disebabkan anak pertama dan kedua Cut Intan Nabila takut bertemu dengan laki-laki lantaran mengalami trauma mendalam akibat KDRT yang dilakukan Armor.

"Perlu kami jelaskan bahwa kemarin anggota kami sudah 13.30 WIB sampai di TKP, namun kami baru bisa masuk pada pukul 14.00 WIB karena kami menunggu penyidik polwan," kata Rio dalam konferensi pers di Polres Bogor, Rabu. 

"Bahwa kami menjaga traumatik dari anak-anak korban karena informasi yang kami dapat dari luar sekitar dengan ART bahwa anak-anak korban sangat takut ketemu sama laki-laki," sambungnya. 

Motif KDRT

Sementara, dari hasil pemeriksaan sementara, Armor melakukan tindak kekerasan setelah ketahuan Intan menonton video porno di ponselnya. 

"Bahwa motifnya saya sampaikan hasil pemeriksaan dari tersangka, mohon maaf, saya sampaikan bahwa si tersangka ketahuan menonton video porno," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Hanggoro, dalam konferensi pers di Polres Bogor, Rabu (14/8/2024).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved