Penemuan Mayat di Bengkulu Tengah
Operator Alat Berat di Bengkulu Tengah Ditemukan Tewas Membusuk, Keluarga Tolak Autopsi
Kamarudin Sinaga (45) seorang operator alat berat yang tinggal di Desa Lagan Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah ditemukan tewas.
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Kamarudin Sinaga (45) seorang operator alat berat yang tinggal di Desa Lagan Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu ditemukan dalam kondisi tewas membusuk di kediamannya, Senin (2/9/2024) sore.
Hal tersebut membuat geger warga sekitar yang memang sudah tak melihat korban sejak Jumat (30/8/2024).
Sesaat setelah penemuan itu, pihak kepolisian pun langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menemukan sejumlah luka melepuh di tangan, kaki dan wajah korban.
Namun, saat akan dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu, pihak keluarga pun menolak dan hanya dilakukan visum oleh dokter.
Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Dedi Wahyudi melalui Kanit Pidum Satreskrim Ipda Hefzan menjelaskan, dari hasil visum diketahui, luka melepuh tersebut bukanlah berasal dari tindakan kekerasan.
Melainkan, efek biasa yang terjadi pada mayat berumur 3 hari.
"Dari keterangan dokter, tidak ada bekas luka akibat kekerasan, baik senjata tajam maupun benda tumpul. Darah yang kita temukan berasal dari efek pembusukan pada mayat yang memang sudah biasa terjadi," ujar Ipda Hefzan, Rabu (3/9/2024).
Selain itu, dilihat dari kondisi mayat yang sudah membengkak dan melepuh, Kamarudin Sinaga diperkirakan telah meninggal dunia sejak tiga hari yang lalu atau tepatnya pada Sabtu (31/8/2024).
"Diperkirakan sudah tewas selama 3 hari, sudah ditemukan juga lebam mayat pada bagian pipi sebelah kanan," ungkapnya.
Setelah menerima keterangan dari dokter, pihak kepolisian pun langsung menyerahkan jenazah korban ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Pihak keluarga menolak untuk diotopsi dan setelah visum dilakukan, kita langsung menyerahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Ipda Hefzan.
Kronologi Penemuan
Penemuan mayat Kamarudin Sinaga pertama kali dicurigai oleh tetangga korban Rani Sihombing (49) yang mencium aroma busuk dari dalam rumah korban.
Saat itu, Rani bersama saudaranya sedang duduk di depan rumah dan berbincang tentang korban yang sudah dua hari terakhir tak terlihat.
Rumah korban pun terlihat tertutup dengan lampu menyala serta keluar aroma busuk pun membuat curiga Rani dan saudaranya.
Keduanya pun nekat mendekati rumah korban untuk memastikan hal tersebut. Rani pun kaget saat mendekati jendela kamar korban, tercium aroma yang sangat busuk.
"Saya pikir, kalau ada bangkai tikus atau binatang yang mati tidak akan sebau ini, tapi ini bau sekali dan banyak lalat," ujar Rani.
Kemudian, Rani pun memanggil tetangga lainnya untuk menyampaikan bau busuk dan kecurigaan dirinya.
"Saya sebenarnya sudah curiga, karena terakhir saya lihat itu hari jumat pagi, biasanya setiap hari ketemu dan negur 'mau ke mana?' gitu. Ditambah lagi biasanya kalau bapak ini pergi lampunya pasti mati, ini sudah dua hari hidup terus," kata Rani.
Ditambah lagi, kebiasaan korban yang kerap menelepon teman-temannya sampai dini hari dan dilakukan hampir setiap hari.
"Biasanya hampir setiap malam itu, bapak ini (korban) sering menelepon teman-temannya sampai pagi, itu suaranya besar-besar, kok dua malam ini tidak ada. Jadi saya curiganya baru tadi sore, karena baunya sudah sampai ke rumah saya," ungkapnya.
Lantaran kecurigaan tersebut, Rani bersama tetangga yang lain pun melaporkan hal tersebut ke kepala desa dan pihak kepolisian.
Tak lama kemudian, pihak kepolisian pun berhasil masuk ke dalam rumah korban dengan mendobrak pintu rumah yang dalam kondisi terkunci.
"Tadi saya juga ikut masuk ke dalam rumah, posisinya bapak ini (korban) sedang berbaring di atas kasur sembari menghadap ke kanan di dalam kamar, dua handphonenya sedang dicharger. Hanya sebentar saya, karena tidak kuat, baunya menyengat sekali," kata Rani.
Menurutnya, korban merupakan sosok yang baik dan ramah kepada tetangga, tidak usil serta tidak banyak mengeluh tentang permasalahan yang dihadapi.
"Bapak ini (korban) kalau dibilang baik ya baik orangnya, tapi sedikit tertutup. Tidak pernah juga ada terdengar punya masalah sama orang, atau orang datang ke rumahnya sambil marah-marah juga tidak pernah terjadi," ungkap Rani.
Baca juga: Breaking News: Operator Alat Berat di Bengkulu Tengah Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Rumah
Penemuan Mayat di Bengkulu Tengah
Kronologi Penemuan Mayat
Tewas Membusuk
Running News
TribunBreakingNews
Bengkulu Tengah
Bengkulu
Polres Bengkulu Tengah
Kesaksian Tetangga, Curigai Bau Busuk dari Rumah Operator Alat Berat, 2 Hari Tak Terlihat |
![]() |
---|
Kronologi Penemuan Mayat Operator Alat Berat di Bengkulu Tengah, Tetangga Cium Bau Busuk |
![]() |
---|
Polisi Temukan Bekas Luka dan Memar di Tubuh Mayat Operator Alat Berat di Bengkulu Tengah |
![]() |
---|
Breaking News: Operator Alat Berat di Bengkulu Tengah Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.