Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Polisi Tetapkan Tersangka Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Polres Padang Pariaman menetapkan IS sebagai tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

TribunBengkulu.com/Ist
Polres Padang Pariaman menetapkan IS sebagai tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Polres Padang Pariaman menetapkan IS sebagai tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan yang jasadnya ditemukan terkubur di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Penetapan tersangka terhadap IS dilakukan setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk mengumpulkan alat bukti di lokasi kejadian.

"Berdasarkan fakta, barang bukti, dan keterangan saksi, kami telah menetapkan tersangka dalam kasus ini dengan inisial IS," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy dilansir dari TribunPadang.com, Minggu (15/9/2024).

IS diketahui merupakan warga Padang Pariaman.

Saat ini, tersangka masih dalam diburu kepolisian.

Pelaku diduga bersembunyi di hutan yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Pelaku Sembunyi di Gubuk Hutan

Warga sempat melihat pelaku bersembunyi di di sebuah gubuk yang berada di hutan.

Polisi pun mendatangi gubuk tersebut.

Ternyata, pelaku sudah melarikan diri dan hanya menemukan tas milik pelaku.

"Hari ini, kami menemukan satu tas milik pelaku," kata AKBP Ahmad Faisol Amir dilansir dari Tribunpadang.com.

Namun, Faisol tidak merinci isi yang ada di dalam tas milik terduga pelaku.

Ia hanya menyebut, isi di dalam tas tersebut berupa bukti pendukung terkait kasus pembunuhan gadis penjual gorengan.

"Berisi sejumlah barang bukti pendukung untuk meningkatkan proses pencarian," ucapnya.

Pengejaran Pelaku

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan pelaku lebih menguasai medan dari personel kepolisian mengingat pelaku diduga warga sekitar.

Hal itu yang membuat pelaku kerap berhasil melarikan diri saat polisi mengendus persembunyiannya.

"Jadi saat kita sampai di lokasi, diduga pelaku ini langsung melarikan diri. Makanya kita masih memburu pelaku," ujar Dwi Sulistyawan dikutip dari TribunPadang.com

Pengejaran pelaku saat ini dilakukan tim khusus yang terdiri dari Ditreskrimum Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres tetangga untuk membantu penangkapan pelaku.

"Kami harap masyarakat bisa bersabar dan terus memberi dukungan serta doa agar diduga pelaku bisa segera kami tangkap," ujarnya.

Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari menjadi sorotan setelah jasadnya ditemukan dalam kondisi tanpa busana terkubur di tanah.

Korban awalnya dinyatakan hilang pada Jumat (6/9/2024) sore.

Nia pada hari itu menjalankan rutinitasnya berkeliling kampung dengan berjalan kaki menjajakan gorengan.

Biasanya, Nia berjualan dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Namun, pada hari kejadian, Nia hingga pukul 20.00 WIB tak kunjung pulang ke rumah.

Hal itu membuat keluarganya khawatir dan langsung mencari keberadaan Nia pada Jumat (6/9/2024) malam.

Saat itu pencarian dilakukan keluarga bersama warga dari Jumat malam hingga Sabtu (7/9/2024) dini hari.

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil.

Hingga Minggu (8/9/2024), warga bersama aparat menemukan barang-barang milik korban di semak-semak.

Berbekal petunjuk tersebut, pencarian pun difokuskan hingga akhirnya ditemukan gundukan tanah merah.

Setelah digali tubuh korban pun ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan tanpa mengenakan busana.

Diduga kuat gadis tersebut dirudapaksa kemudian dibunuh pelaku.

Hal tersebut melihat sejumlah bukti yang ditemukan di lokasi di mana uang hasil jualan Nia ditemukan di lokasi.

Begitu pun dengan perhiasan yang dikenakan korban.

Siasat Licik L, Dalang Pembunuhan Nia

Data terhimpun, dalang pembunuhan Nia gadis penjual gorengan tersebut berinisial L atau IS.

Meski demikian, dari informasi yang beredar disebutkan bahwa pelaku berjumlah 3 sampai 4 orang.

Mereka merupakan gerombolan yang biasa nongkrong di kawasan Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Tiga dari empat orang itu sudah dimintai keterangan oleh polisi, namun hingga kini masih berstatus sebagai saksi.

Sedangkan satu orang lagi kini menghilang.

Koordinator Tagana Padang Pariaman Donald Debra mengatakan, orang yang menghilang ini dicurigai karena disebut sebagai yang terakhir bertemu gadis penjual gorengan pada Jumat (6/9/2024), dikutip dari Tribun Jabar. 

"Waktu kejadian informasi dari masyarakat terduga membeli dagangan korban," katanya. 

Ketika Nia Kurnia Sari hendak pulang ke rumahnya, terduga pelaku ini membuntutinya.

"Nia mau menuju pulang yang terduga melakukan pengiringan dari belakang," katanya.

Setelah jasad Nia ditemukan dalam kondisi terkubur pada Minggu (8/9/2024), terduga pelaku langsung menghilang.

"Makanya disangkakan ke beliau kenapa dia yang menghilang," kata Donald Debra.

Dalam proses penyelidikan, polisi menemukan sejumlah barang diduga milik pelaku.

Barang itu ditemukan oleh anjing pelacak.

Mulai dari baju hingga sandal jepit di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistyawan membenarkan hasil pencarian dari tim khusus (Timsus) dan anjing pelacak (K-9).

"Kita sudah mengerahkan baik itu Timsus maupun dari K-9 yang beberapa hari lalu menemukan beberapa barang bukti," katanya.

Barang bukti yang ditemukan termasuk baju terakhir dari gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved