Pembunuhan di Bengkulu

Curhat Pilu Ujang, Ayah Remaja Putri yang Bunuh Ibu Kandung di Bengkulu: Mandi Sambil Nangis

Curhat pilu Ujang, ayah NR yang bunuh ibunya saat salat. Ia masih trauma, mandi pun sambil menangis.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Beta Misutra/Ist
AYAH PELAKU - Kolase foto Ujang (kiri) dan pelaku NR (kanan). Curhat pilu Ujang, ayah NR yang bunuh ibunya saat salat. Ia masih trauma, mandi pun sambil menangis. 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU – Duka mendalam menyelimuti MH. Zahri alias Ujang, ayah NR (18), remaja putri yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri saat salat Dzuhur di kediaman mereka, Sabtu (2/8/2025). 

Dalam kesaksiannya kepada TribunBengkulu.com, Ujang mengungkapkan kepiluan hatinya saat menemukan sang istri, Yati (50), sudah terbujur kaku di lantai kamar, usai dianiaya putrinya sendiri. 

“Saya sempat mandi di luar rumah sambil menangis,” ujar Ujang lirih, mengenang detik-detik kelam yang mengguncang hidupnya.

Saat peristiwa pembunuhan terhadap istrinya, Yati, pada Sabtu, 2 Agustus 2025, Ujang sedang berada di salah satu pasar mingguan di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk bekerja.

Sebelum berangkat pada pukul 03.30 WIB, Ujang sempat berpamitan kepada anaknya, NR, sambil berpesan agar menutup pintu rumah karena ia akan pergi bekerja.

NR, yang saat itu terbangun, menyanggupi permintaan tersebut tanpa menunjukkan gelagat mencurigakan.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Ujang menerima telepon dari tetangga yang memberitahukan adanya musibah besar di rumah.

Ia pun segera pulang dan sesampainya di rumah, mendapati garis polisi telah terpasang dan pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan.

Sesaat setelah masuk, Ujang langsung menuju kamar dan menemukan istrinya, Yati, sudah dalam kondisi tidak bernyawa di lantai kamar.

"Posisi saya saat itu saya sedang di pasar yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari," ungkap Ujang.

Sebelum berangkat, ia sempat berpesan kepada NR agar menutup pintu rumah karena hari masih gelap.

NR, yang saat itu terbangun, mengiyakan permintaan ayahnya dan menutup pintu. Tidak ada hal mencurigakan yang terlihat pada saat itu.

"Setelah dia (NR) menutup pintu, dia masuk ke dalam rumah, dan saya pergi berangkat kerja," ungkap Ujang, Selasa (5/8/2025).

PEMBUNUHAN - TKP Pembunuhan ibu kandung di Jalan Manggis 1 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, Sabtu (2/8/2025). Pelaku seorang remaja perempuan berusia 18 tahun.
PEMBUNUHAN - TKP Pembunuhan ibu kandung di Jalan Manggis 1 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, Sabtu (2/8/2025). Pelaku seorang remaja perempuan berusia 18 tahun. (Beta Misutra/TribunBengkulu.com)

Tidak Sempat Bertemu NR

Sekitar pukul 13.00 WIB, Ujang menerima telepon dari seorang tetangga yang memintanya segera pulang ke rumah karena ada musibah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved