Cagub Maluku Utara Meninggal
Tanggapan RSUD Bobong Disebut Tak Berikan Perawatan Terbaik ke Benny Laos 'Sudah Sebaik Mungkin'
Tanggapan pihak RSUD Bobong usai disebut tak berikan perawatan terbaik ke Cagub Maluku Utara, Benny Laos.
TRIBUNBENGKULU.COM - Tanggapan pihak RSUD Bobong usai disebut tak berikan perawatan terbaik ke Cagub Maluku Utara, Benny Laos.
Kematian Benny Laos gegara speedboat terbakar di Pelabuhan Maluku Utara hingga kini masih terus menyita perhatian publik.
Banyak yang tak menyangka atas insiden yang dialami oleh Cagub Maluku Utara yang dikenal memiliki kekayaan fantastis tersebut.
Apalagi baru-baru ini muncul spekulasi muncul sosok 2 orang yang dicurigai sebelum insiden speedboat terbakar.
Untuk itu, tim hukum Benny Laos eminta agar dugaan keberadaan dua orang tak dikenal di sekitar speedboat sebelum terjadinya kebakaran, seperti yang diberitakan media ditelusuri hingga tuntas.
"Kami mendesak agar informasi terkait dua orang tak dikenal yang berada di lokasi sebelum kejadian, sebagaimana diberitakan, ditelusuri secara komprehensif untuk mengungkap fakta yang sebenarnya," kata Ketua Tim Hukum Benny Laos yakni Hendra Karianga, Minggu (13/10/2024) dilansir dari Tribun Ternate.
Mirisnya lagi, baru-baru ini Sherly Tjoanda membeberkan perawatan yang mereka jalani saat di RSUD Bobong.
Menurut Sherly Tjoanda, mereka tidak ditangani dengan baik.
"Saya di sini sakit terbakar semua obat habis. Bapak pertolongan pertama nggak punya alat yang memadai, pompa napas dan jantung," kata Sherly Tjoanda dilansir dari instagram @lambegosiip, Senin (14/10/2024).
Menurutnya RSUD Bobong tak memiliki alat cek detak jantung dan obat.
"Mana ada alat untuk cek detak jantungnya bagaimana, semua obat habis saya kesakitan selama 24 jam," kata Sherly Tjoanda.
Sherly Tjoanda menekankan bahwa RSUD Bobong tidak layak.
Belum lagi fasilitas di airport yang tidak memadai.
"Manusiakanlah manusia, ini rumah sakitnya gak layak, airport tidak ada, semuanya tidak ada," katanya.
Atas keadaan ini, Sherly Tjoanda berpesan pada calon Gubernur Maluku Utara yang terpilih nanti untuk memperhatikan kondisi di Bobong.
"Jangan lupa seandainya kamu terpilih, lanjutkan perjuangan pak Benny Laos jangan biarkan perjuangannya sia-sia," kata Sherly Tjoanda.
Menanggapi hal ini, Direktur RSUD Bobong, drg Cecilia Octabia Mbotengu mengatakan bahwa dokter sudah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan Benny Laos.
"Dokter yang menangani sudah melakukan sebaik mungkin untuk menyelamatkan bapak. Dokter sudah menyatakan Bapak Benny Laos meninggal," jelasnya.
sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara, Kombes Pol Asri Effendy menerangkan kini tengah mendalami keterangan sejumlah saksi.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan 9 saksi," katanya.
Ia mengatakan polisi akan dengan cepat melakukan penyelidikan terhadap insiden speedboat terbakar di Maluku Utara.
"Kami dari Polda Maluku Utara berusaha menangani perkara ini dengan cepat, profesional dan semaksimal mungkin," katanya.
Misteri 2 OTK
Misteri 2 orang tak dikenal (OTK) sebelum insiden speetboad ditumpangi Benny Laos Cagub Maluku Utara terbakar di Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024).
Ketua Tim Hukum Benny Laos yakni Hendra Karianga mengungkapkan beberapa poin penting dan menyisakan kecurigaan terkait insiden naas itu.
Tim Hukum Benny Laos menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh korban jiwa, korban luka, dan korban selamat atas insiden ini.
"Kami atas nama Tim Hukum Benny Laos, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang menelan korban jiwa, termasuk Calon Gubernur Benny Laos," ungkap Hendra, Minggu (13/10/2024) dilansir dari Tribun Ternate.
Kedua, Tim Hukum mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara untuk melakukan penyelidikan yang serius dan profesional atas peristiwa ini.
Tim Hukum juga meminta agar dugaan keberadaan dua orang tak dikenal di sekitar speedboat sebelum terjadinya kebakaran, seperti yang diberitakan media, termasuk media tempo.com yang diduga awalnya memberitakan soal keberadaan dua orag itu.
"Kami mendesak agar informasi terkait dua orang tak dikenal yang berada di lokasi sebelum kejadian, sebagaimana diberitakan, ditelusuri secara komprehensif untuk mengungkap fakta yang sebenarnya," lanjut Hendra.
Ketiga, Tim Hukum Benny Laos menyatakan dukungan penuh terhadap upaya kepolisian dalam penyelidikan kasus ini.
Pihaknya juga mendesak agar Mabes Polri turut dilibatkan guna memastikan penyelidikan berjalan transparan dan tuntas.
"Kami mendukung penuh kerja kepolisian, dan kami meminta agar Mabes Polri memberikan sumber daya yang memadai agar kasus ini bisa diungkap dengan terang benderang," katanya.
Keempat, Hendra Karianga mengimbau kepada publik Maluku Utara untuk tidak menyebarkan narasi yang menyesatkan terkait insiden ini.
Ia menekankan pentingnya menjaga kondusivitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, dan meminta masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada pihak kepolisian yang sedang bekerja secara profesional.
"Jangan sampai ada informasi yang salah atau narasi yang tidak benar menyebar di tengah masyarakat, terutama dalam suasana menjelang Pilkada. Percayakan kepada pihak kepolisian yang sedang bekerja dengan baik," pungkas Hendra
Ucapan Terakhir ke Sang Istri
Tragedi meledaknya speedboat rombongan calon Gubernur ( Cagub ) Maluku Utara, Benny Laos menyisakan duka mendalam.
Benny Laos wafat setelah speedboat yang ditumpanginya meledak dan terbakar hebat di Pelabuhan Bobong, Desa Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024).
Bukan hanya sang calon Gubernur Maluku Utara, namun sang istri yakni Sherly Tjoanda yang ikut menemaninya dalam perjalanan turut menjadi korban.
Namun, nyawa istri Benny Laos berhasil d selamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Sedangkan Benny Laos, dikabarkan meninggal dunia setelah beberapa jam dirawat di rumah sakit.
Dari 22 korban yang berhasil dievakuasi, enam orang termasuk Benny Laos dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan 12 lainnya termasuk sang istri, Sherly Tjoanda, selamat namun harus mendapat perawatan intensif.
Disisi lain, Sherly Tjoanda rupanya sempat merekam momen terakhir kebersamaannya dengan sang suami tercinta.
Dalam video yang diunggah diakun media sosialnya, Sherly bercerita jika dirinya ikut menemani sang suami yang kini sedang berjuang dalam pertarungan Pilkada 2024.
"Tuhan jaga dia @benny.laos. Ketika saya pun sdh lelah … dan memilih istirahat di kapal. si hubby memilih untuk tetap turun.. untuk bakudapa, lihat langsung, & mendengar apa kebutuhan teman teman di pulau …
Kata hubby .. “saya harus turun, mereka sudah tunggu - saya harus liat langsung kondisi mereka di pulau”
???? Pulau Obi, Halmahera Selatan
Untuk teman teman yang berjuang BERSAMA kami selama perjalanan ini .. Dangke banyak .. ????????????
#ceritastjo #malukuutara" tulis caption akun medsos istri Benny Laos, Sherly Tjoanda.
| Sherly Tjoanda Ungkap Alasan Maju jadi Cagub Maluku Utara, Sebut Bukan Karena Benny Laos? |
|
|---|
| Nahkoda Bela 72 Buka Suara Soal Insiden Speedboat Benny Laos yang Terbakar |
|
|---|
| Sherly Tjoanda Resmi Daftar Cagub Maluku Utara ke KPU, Gantikan sang Suami Benny Laos |
|
|---|
| Pengacara Almarhum Benny Laos, Sebut Speedboat yang Dipakai Suami Sherly Tjoanda Disabotase |
|
|---|
| Pernyataan Sherly Tjoanda Diminta Gantikan Benny Laos Jadi Cagub: Saya Siap Melanjutkan Perjuangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Tanggapan-RSUD-Bobong-Usai-Disebut-Tak-Berikan-Perawatan-Terbaik-ke-Benny-Laos.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.