Kasus KDRT Cut Intan Nabila

Cut Intan Nabila Bakal Gugat Cerai Armor Toreador Usai Jadi Korban KDRT

Cut Intan Nabila akan segera gugat cerai Armor Toreador setelah dirinya jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Editor: Yuni Astuti
Instagram Cut Intan Nabila
Usai jadi korban KDRT suaminya, Cut Intan Nabila bakal gugat cerai Armor Toreador 

"Jadi ada empat poin yang akan saya sampaikan, yang pertama saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya terhadap istri dan anak-anak saya,"

"Saya belum bisa menjadi figur seorang ayah yang baik.

Kemudian ia juga meminta maaf pada ayah dan ibu mertuanya yang berada di Aceh.

"Kemudian yang kedua saya mau menyampaikan permintaan maaf terhadap keluarga besar istri saya, ayah dan bunda di Aceh," ujarnya.

"Kemudian yang ketiga, saya mewakili istri dan anak-anak saya meminta maaf terhadap keluarga besar saya, mama dan papa saya, yang selama lima tahun ini menyayangi istri saya dan anak -anak," terangnya

Terakhir, ia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas apa yang telah ia lakukan.

"Terakhir saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, dari awal insya allah tidak ada perlawanan apapun dari saya, saya akan terima semyua konsekuensi yang telah saya perbuat," tutupnya.

Motif Armor Toreador KDRT Istri

Paula Verhoeven Tak Angkat Video Call, Baim Wong Justru Dicecar Netizen Sebut Haus Validasi

"Motifnya, hasil pemeriksaan dari tersangka (Armor), mohon maaf saya sampaikan bahwa tersangka ketahuan nonton video porno, hasil pemeriksaan tersangka," kata Rio dalam konferensi pers, Rabu (14/8/2024).

Namun saat diperiksa, Armor sudah menghapus video itu.

Pihak polisi pun akan melakukan penyilidikan lebih dalam terkait video itu.

"Namun kita harus cross check dengan apa yang akan disampaikan korban dan handphone tersangka sudah kita periksa, sudah dihapus di dalam HP. Namun, kami mempunyai teknik untuk penyidikan, scientific crime investigation," ujarnya.

Selain itu, Armor juga mengakui bahwa dirinya telah melakukan KDRT sebanyak 5 kali sejak tahun 2020 lalu.

Sayangnya, polisi belum mendalami motif KDRT sebelumnya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved