Momen Rosjonsyah Pamitan saat HUT ke-56 Provinsi Bengkulu, Ucap Terima Kasih ke Masyarakat

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Momen Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah pamitan saat momen puncak peringatan HUT ke-56 Provinsi Bengkulu

Upacara Peringatan HUT ke-56 Provinsi Bengkulu tersebut digelar di Kantor Gubernur Bengkulu, pada Senin (18/11/2024).

Rosjonsyah menyampaikan kata-kata pamitnya karena tinggal beberapa waktu lagi jabatannya baik sebagai Plt Gubernur Bengkulu maupun Wakil Gubernur Bengkulu berakhir.

"Saya minta maaf dan berpamitan. Jika ada RPJM di 18 program unggulan yang perlu terpenuhi semua, tentu masih ada kekurangannya ini akan ada keberlanjutan ke depan," ungkap Mantan Bupati 2 Periode Lebong itu.

Ia sebagai Plt Gubernur Bengkulu berterima kasih kepada masyarakat Provinsi Bengkulu dan juga berdoa agar seluruh masyarakat sehat.

"Saya walaupun sudah habis jabatannya sekarang ini, tapi saya selalu di belakang. Kalau memang dibutuhkan saya diletakkan di staf khusus, saya bersedia. Kalau disuruh jadi komisaris, saya bersedia juga, walaupun gajinya kecil, tapi ini untuk Bengkulu," jelas Rosjonsyah. 

Terkait HUT Provinsi Bengkulu, Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah mengatakan di usianya Provinsi Bengkulu yang memasuki 56 tahun menjadi semakin spesial, karena peringatan HUT Provinsi Bengkulu dihadiri Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.

"Ini momen yang paling jarang ya. Sudah 56 tahun yang lalu, kita hari ini dihadiri oleh Ketua DPD RI. Tentu menjadi kebanggaan sebagai putra Bengkulu, dia hadir lagi kembali," jelas Rosjonsyah. 

Rosjonsyah mengajak di usia yang baru ke 56 tahun ini agar semua pihak harus bersemangat. Terutama dalam menjalankan program-program masyarakat yang belum terpenuhi.

"Saya mengharapkan seluruh pejabat daerah, kepala daerah untuk mempersiapkan diri. Membuat programnya jelas, data yang akurat. Sehingga kita mau membantu ke atas, tentu harus data yang akurat. Kalau tidak, ya tidak akan terealisasi. 

Mengingat saat ini, Provinsi Bengkulu masih mengandalkan APBD. Sehingga perlu gebrakan baru, untuk memenuhi selera masyarakat.