Viral di Media Sosial

Presiden Prabowo Pecat Miftah Maulana, Dianggap Tidak Pantas Sebagai Utusan Khusus, Benarkah?

Miftah Maulana telah dianggap tidak pantas sebagai utusan khusus presiden karena menghina penjual es teh.

|
Ist
Miftah Maulana telah dianggap tidak pantas sebagai utusan khusus presiden karena menghina penjual es teh. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Ramai narasi Presiden Prabowo Subianto memecat Miftah Maulana sebagai utusan khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan sarana Keagamaan.

Miftah Maulana telah dianggap tidak pantas sebagai utusan khusus presiden karena menghina penjual es teh bernama Sunhaji saat acara Magelang Bersholawat.

Tidak hanya itu, narasi tersebut juga bersanding dengan topik Miftah yang menjadi trending X dengan lebih dari 141 ribu postingan.

Lantas, benarkah Prabowo Subianto pecat Miftah?

Berdasarkan penelusuran TribunBengkulu.com, narasi tersebut sebenarnya adalah semacam sindiran dan harapan agar Presiden Prabowo memecat Miftah.

"Miftah dipecat dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Ngarep berita gini muncul di linimasa," tulis salah akun X Aldi Bawazier.

Tidak hanya itu, kini juga muncul sejumlah petisi yang mendesak Presiden Prabowo mencopot Miftah Maulana.

Menyikapi kegaduhan ini, Presiden rupanya telah menegur Miftah dan menginstruksikan untuk meminta maaf langsung pada sang penjual es teh, Sunhaji.

Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/ PCO Hasan Nasbi, teguran tersebut disampaikan ke Miftah melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.

"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin saja, dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," ujar Hasan Nasbi dalam keterangan videonya, Rabu (4/12/2024).

Pada hari yang sama, Miftah diketahui telah mendatangi rumah Sunhaji di Desa Banyusari, Kecamatan Grabak, Magelang, Jawa Tengah.

Ia meminta maaf, memberikan uang kompensasi dan berjanji akan mengadakan pengajian di rumah sang penjual es teh.

Momen ini pun telah diketahui pihak istana melalui rekaman video.

"Dan kami juga melihat dalam berbagai video Bapak Sunhaji sudah menerima maaf beliau," ucap Hasan Nasbi.

"Dan kami berharap silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik, keadaan bisa kembali menjadi baik, dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara mereka berdua."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved