Kecelakaan Maut di Bengkulu
Ajaib, 2 Anak Korban Kecelakaan Maut di Bengkulu Selamat Meski Terbelit & Masuk Kolong Truk Tronton
Hanny (6) dan Qyana Kasih (3) selamat dari kecelakaan maut truk tronton tabrak satu keluarga, padahal sempat terbelit selimut dan masuk kolong truk.
Penulis: Aghisty Firan Marenza | Editor: Ricky Jenihansen
TRIBUNBENGKULU.COM - Dua anak kecil selamat dari kecelakaan maut yang melibatkan truk tronton yang menabrak satu keluarga di Bengkulu pada Jumat (7/12/2024) malam.
Meski sempat masuk ke kolong truk dan terbelit selimut, keduanya hanya mengalami luka ringan.
Kedua anak tersebut, Hanny (6) dan Qyana Kasih (3), selamat dari insiden tragis yang merenggut nyawa ibu mereka, Indah Dwi Sarah (33).
Sementara sang ayah, Defri Helmi (35), mengalami luka berat.
Keduanya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu.
Namun, nyawa Indah tidak berhasil diselamatkan, menambah duka mendalam dari peristiwa ini.
Menurut keterangan keluarga, Indah dalam kondisi sedang hamil 5 bulan.
Salah satu keluarga korban bernama Nindi (27), mengatakan bahwa pihak keluarga merasakan kesedihan yang mendalam.
Korban tewas dalam kecelakaan tersebut, yakni Indah ternyata sedang mengandung 5 bulan.
"Usia kandungannya sudah berjalan 5 bulan, dan dia bilang kalau anaknya yang sedang dikandung itu laki-laki. Dan itu ikut dikuburkan bersama ibunya," ucap Nindi.
Kesaksian Sang Ayah
Defri Helmi menceritakan nasib tragis yang telah keluarganya alami pada malam itu.
Defri Helmi menceritakan, saat peristiwa yang menimpa dia dan sang istri, keduanya hendak pergi ke luar rumah karena ingin mengambil barang di daerah Pagar Dewa.
"Malam itu mau keluar ke daerah Pagar Dewa, terus pas mau keluar itu, kami berhenti di tanjakan," katanya.
"Tiba-tiba ada mobil ini dari arah pagar dewa itu melaju dengan kencang. Waktu sudah dekat, mobil itu langsung belok setir ke arah kita dan menabrak saya dan istri."
Dari pengakuan Defri, pada saat itu ia dan sang istri tidak bisa menghindari truk tronton tersebut.
Menurutnya, truk tronton melaju dengan kencang dan langsung membelokkan setirnya ke arah mereka.
Tidak lama setelah peristiwa nahas tersebut, Defri langsung berlari untuk melihat kondisi anak-anaknya yang sedang berada di dalam kamar.
Hal itu karena setelah menabrak Defri dan istrinya, truk tronton juga menabrak bagian depan rumah mereka.
Sedangkan di bagian depan rumah tersebut adalah kamar Hanny dan Qyana Kasih.
"Habis kejadian itu, saya langsung bangun untuk melihat anak-anak," kata Defri.
"Ketika dicari yang satu Alhamdulillah sudah diselamatkan dan yang satu lagi ada di bawah kolong truk dengan keadaan terlilit oleh selimut."
Dari kejadian tersebut, Defri saat ini mengalami luka di bagian kepala, luka patah pada bagian tangan sebelah kiri.
"Kepala dijahit, lalu tangan sebelah kiri ini patah," singkatnya.
Sedangkan untuk sang istri, meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
Serta anak keduanya, hanya mengalami luka ringan.
Sementara itu, Andi, kakak ipar korban mengatakan, saat kejadian, kedua keponakannya tersebut memang sedang berada di kamar.
Saat itu keduanya sedang main HP dan tiba-tiba truk tronton tersebut menabrak kamar mereka.
Namun ajaib, kedua keponakannya ternyata berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Padahal setelah peristiwa nahas tersebut, keduanya ditemukan warga berada di bawah kolong truk dan hanya mengalami luka ringan.
"Sedangkan anak korban yang ada di dalam kamar yaitu Hanny dan Qyana, yang saat kejadian sedang main HP berhasil selamat karena tadi posisiny dia masuk ke dalam kolong truk itu. Kondisinya cuma luka-luka lecet saja," ungkap Andi, Sabtu (7/12/2024).
Korban Baru Keluar Rumah
Pada saat kejadian, korban pasutri ternyata baru keluar rumah.
Defri Helmi menceritakan, saat peristiwa yang menimpa dia dan sang istri, keduanya hendak pergi ke luar rumah karena ingin mengambil barang di daerah Pagar Dewa.
"Malam itu mau keluar ke daerah Pagar Dewa, terus pas mau keluar itu, kami berhenti di tanjakan. Tiba-tiba ada mobil ini dari arah pagar dewa itu melaju dengan kencang. Waktu sudah dekat, mobil itu langsung belok setir ke arah kita dan menabrak saya dan istri," ungkap Defri, pada Sabtu (7/12/2024).
Dari pengakuan Defri, pada saat itu ia dan sang istri tidak bisa menghindari dikarenakan mobil tersebut melaju dengan kencang dan langsung membelokkan setirnya ke arah mereka.
Kemudian pada saat kejadian, Defri langsung berlari untuk melihat kondisi anak-anaknya yang sedang berada di dalam kamar, tepat dimana mobil itu menghatam kamar bagian depan rumahnya.
"Habis kejadian itu, saya langsung bangun untuk melihat anak-anak, ketika dicari yang satu Alhamdulillah sudah diselamatkan dan yang satu lagi ada di bawah kolong truk dengan keadaan terlilit oleh selimut," terangnya.
Sopir Truk Menyerahkan Diri
Tidak lama setelah kejadian, sopir truk tronton ternyata langsung menyerahkan diri ke Polsek Selebar, Kota Bengkulu.
Dalam keterangannya, sopir mengaku takut diamuk massa sehingga lebih memilih langsung menyerahkan diri ke kepolisian.
Kemudian Polsek Selebar langsung menyerahkan Sopyan ke Satlantas Polresta Bengkulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasubnit Gakkum Satlantas Poltesta Bengkulu, Ipda Suwandi mengatakan, sopir truk tronton tersebut bernama Sopyan.
Saat kejadian, Sopyan mengendarai truk tronton dengan plat nomor BD 8454 CZ.
Sopyan merupakan warga asal Jalan Melinjo Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
"Saat ini sopir truk sudah kita amankan dan masih kita mintai keterangan," Kasubnit Gakkum Satlantas Poltesta Bengkulu, Ipda Suwandi, Sabtu (7/12/2024).
Sopir Mengaku Hilang Kendali
Kepada pihak kepolisian, Sopyan mengaku hilang kendali sehingga truk tronton yang dikendarainya tidak terkontrol.
"Kalau pengakuan sopirnya katanya stir mobil truk yang ia kendarai mengalami loss. Tapi kita masih akan mendalami kasus ini dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi," kata Suwandi.
Mobil truk tronton yang dikendarai Sopyan melaju dari arah Simpang Bumi Ayu menuju ke arah TKP.
Namun saat tiba di TKP mobil truk yang dikendarai Sopyan mengalami out control, dan stir mobil truk mengalami los dan tidak terkendali.
Karena sudah tidak terkontrol mobil truk masuk ke pekarangan rumah korban dan kemudian menabrak korban yang sedang berada si atas motor karena ingin keluar rumah.
Setelah melindas motor korban, truk langsung menghantam bagian tiang teras rumah korban.
Truk tronton lalu menabrak kamar bagian depan yang di dalamnya terdapat 2 orang anak korban yaitu Hanny (6) dan Qyana Kasih (3).
Keluarga Berduka
Keluarga korban mengaku terpukul dengan peristiwa kecelakaan maut truk tronton di Bengkulu pada Jum'at (6/12/2024) malam.
Salah satu keluarga korban bernama Nindi (27), mengatakan bahwa pihak keluarga merasakan kesedihan yang mendalam.
Korban tewas dalam kecelakaan tersebut, yakni Indah ternyata sedang mengandung 5 bulan.
Salah satu keluarga dari korban, Nindi (27) mengatakan, bahwasanya saat ini jenazah meninggal dunia, dalam kondisi mengandung anak keempatnya, yang saat ini baru berusia 5 bulan.
"Iya, Almarhumah ini masih keluarga saya. Ini saya dapat kabar baru pagi tadi, setelah ditelfon oleh keluarga yang lain," kata Nindi.
"Saya ikut merasa sedih karena beliau saat ini sedang mengandung anak keempatnya. Tetapi kita tidak pernah tau, kapan ajal kita menjemput."
Ia mengatakan pada saat kejadian Almarhumah beserta suami, saat itu sedang ingin pergi untuk mengambil baju.
"Saat kejadian itu, kata adik korban mereka mau pergi ke pagar dewa, untuk mengambil baju yang akan dikenakan, untuk pesta hari ini. Namun naasnya, peristiwa itu terjadi," kata Nindi.
Kini, korban Indah telah dimakamkan di TPU Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu pada Sabtu (7/12/2024).
| Kronologi Kecelakaan Maut di Pagar Dewa Bengkulu, Pemotor Tewas Truk Box Langsung Kabur |
|
|---|
| Breaking News: Truk Box Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas di Pagar Dewa Bengkulu, Sopir Kabur |
|
|---|
| Sosok Eko, Anggota Satpol PP yang Tewas Terlindas Truk di Bengkulu Tengah: Lolos PPPK Tahap II |
|
|---|
| Prosesi Haru Pemakaman Eko Nur Arafah, Anggota Satpol PP Bengkulu Tewas Ditabrak Truk di Desa Lagan |
|
|---|
| Foto-Foto Tragis Kecelakaan Maut di Desa Lagan Bengkulu Tengah, Anggota Satpol PP Tewas Seketika |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Tangis-pecah-keluarga-mengiringi-pemakaman-Indah-Dwi-Sarah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.