Swasembada Pangan di Bengkulu

Pemprov Bengkulu Sambut Positif Rencana Pemerintah Pusat Wujudkan Swasembada Pangan

Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pertanian (TPHP) Provinsi Bengkulu telah berupaya akan optimalisasi pertumbuhan swasembada pangan di Provinsi

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Jiafni Rismawarni/ TribunBengkulu.com
Kantor Dinas TPHP Provinsi Bengkulu. Pemprov Bengkulu Sambut Positif Rencana Pemerintah Pusat Wujudkan Swasembada Pangan 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Terkait dengan ajakan dari Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, usai Rapat Terbatas terkait Kebijakan Bidang Pangan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/12/2024) untuk mewujudkan swasembada pangan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pertanian (TPHP) Provinsi Bengkulu telah berupaya akan optimalisasi pertumbuhan swasembada pangan di Provinsi Bengkulu

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pertanian (TPHP) Provinsi Bengkulu M. Rizon melalui Kabid Tanaman Pangan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi, menyampaikan, hal yang paling penting bagi Provinsi Bengkulu untuk mencapai target ini dengan peningkatan indeks pertanaman (IP). 

Meskipun sekarang ini IP Provinsi Bengkulu diangka 1,33 namun pihaknya tetap optimis.

Pasalnya melihat keberhasilan Jawa Timur yang IP-nya belum mencapai angka 2, akan tetapi bisa centra produksi beras. 

"Maunya inikan jadi gerakan secara nasional, yang harus didukung oleh pemerintah daerah yang harus didukung semua, baik Gubernur, Bupati dan stakeholder terkait. Bila perlu target pangan itu setelah kita susun bisa di tandatangi oleh Gubernur. Dan bisa meng-push kabupaten kota untuk mencapai target daerah pangan ini," kata Rosmala Dewi, Selasa (31/12/2024).

Baca juga: Petani di Rejang Lebong Akui Belum Untung Meski Pemerintah Naikkan Harga Pembelian Gabah dan Jagung

Untuk ke depannya semua pihak harus membuat brigade swasembada pangan yang isinya Dinas terkait kepala daerah, TNI dan Polri.

"Kita menyambut baik, dan harus bekerjasama untuk swasembada pangan ini secara struktur dan kolaborasi antara pusat, provinsi maupun daerah kabupaten kota," jelasnya. 

Ia mengungkapkan dari angka sementara, untuk sekarang ini diangka 298.715 ton gabah kering giling (GKG) di Provinsi Bengkulu.

Kemudian yang sudah dicapai sekarang ini adalah 272.177 ton gabah kering giling. Sehingga masih ada kekurangan sekitar 26.538 ton gabah kering giling.

"Nah ini kita menunggu angka tetap di Maret 2025. Karena ada kondisi cuaca, seperti el nino, la nina itu bisa saja target kita terpenuhi. Ini dialami oleh semua bukan hanya Bengkulu," tukasnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved