Polisi di Mamuju Keroyok Mahasiswa

Miris! Tak Terima Ditegur saat Temui Pacar di Asrama Putri, Polisi di Mamuju Keroyok Kader HMI

Puluhan polisi melakukan pengeroyokan terhadap salah satu kader Mahasiswa HMI gegara ditegur saat kunjungi pacar di asrama putri.

Editor: Yuni Astuti
TribunSulbar
Foto mahasiswa HMI yang dikeroyok polisi di Mamuju. Miris! Tak Terima Ditegur saat Temui Pacar di Asrama Putri, Polisi di Mamuju Keroyok Kader HMI 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus pengeroyokan terhadap salah satu Kader HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Manakarra, puluhan anggota Polda Sulawesi Barat (Sulbar) di Kabupaten Mamuju membuat publik geram.

Kasus pengeroyokan ini terjadi di asrama putri mahasiswa Mamuju Tengah Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (1/1/2025) malam.

"Jadi ada anggota, sama-sama pemuda apel ke asrama putri mahasiswa, itu wajar. Tetapi kalau apel sudah kemalaman itu menyangkut etiknya salah, sopan ke sopanan memang kurang," kata Kombes Pol Slamet ketika ditemui wartawab di ruang kerjanya di Polda Sulbar, Jl Aiptu Nurman, Kecamatan Mamuju, Kamis (2/1/2025) dilansir dari TribunSulbar.

Slamet menambahkan, mahasiswa mengingatkan terhadap oknum polisi tersebut tersebut, sehingga terjadi keributan.

Kata dia, oknum polisi yang mendapat teguran dari mahasiswa menelpon ke rekan-rekannya membuat keributan membesar.

Adapun pengeroyokan oknum polisi terhadap kader HMI itu berawal dua polisi inisial Bripda SA dan Bripda IA saat mengunjungi asrama putri, yang terletak di Jl Baharuddin lopa, Mamuju, Sulawesi Barat

Bripda SA ke Asrama Putri ingin bertemu dengan kekasihnya yang memang tinggal di sana, pada Rabu tanggal 1 januri 2025 sekitar pukul 07.30 wita.

Namun setiba disana, kedua polisi terebut mendapat teguran dari seorang mahasiswa dan terjadilah pertengkaran mulut hingga akhirnya terjadi perkelahian.
 
Setelah kejadian, Bripda SA merasa tidak terima, lalu memanggil teman seangkatannya untuk datang secara beramai-ramai di tempat tersebut.

Beberapa saat kemudian setelah Bripda SA menghubungi teman-teman seangkatannya melalui via telepon, datanglah rombongan baja 51 berjumlah kurang lebih 50 orang mengerumuni asrama putri.  

Akibatnya, korban mengalami patah  tulang hidung dan kelopak mata membengkak.

Ia kini sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, karena kondisi masih mengalami lebam-lebam di wajah.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Pengeroyokan Pelajar SMA hingga Lumpuh di Rejang Lebong Bengkulu

Aksi Bentrok di Kantor Polresta Mamuju

Aksi demonstrasi digelar oleh HMI Manakarra di depan Mapolresta Mamuju, Jalan KS Tubun, pada Rabu malam (1/1/2025). 
 
Aksi ini dipicu oleh dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap salah satu kader HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Manakarra.

“Salah satu kader terbaik HMI Manakarra mendapatkan tindakan tidak terpuji oleh oknum polisi,” ungkap salah seorang peserta aksi. 

Mereka meminta agar oknum yang diduga terlibat segera ditindak dan dijatuhi hukuman yang setimpal.

Ratusan mahasiswa itu melakukan aksi unjuk rasa di tengah jalan dan juga membakar ban bekas.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat massa HMI dan mahasiswa lainya juga menutup jalan hingga bergantian orasi di depan Kantor Polres.

Nampak massa aksi berusaha menerobos pagar kantor Polresta Mamuju, karena mereka tidak menerima salah satu kader HMI dihajar oleh oknum polisi.

Diduga kemarahan massa aksi itu dipicu salah satu kader HMI dikeroyok oleh oknum polisi di sebuah asrama putri mahasiswa di Kota Mamuju.

Terlihat massa aksi ricuh bahkan sempat saling dorong ketika mahasiswa berhasil lolos menerobos pagar Kantor Polresta Mamuju.

"Awal dari konflik ini (demonstrasi) ini karena diduga ada oknum polisi yang selalu datang ke asrama putri IPM Mateng. Bahkan oknum polisi itu sudah ditegur termasuk bapak yang punya rumah kontrakan sudah menegur dan tidak pernah mendengar. Sehingga anak-anak (mahasiswa kader HMI ) menegur, setelah itu ada cekcok antara mereka," kata Ketua HMI Cabang Manakarra Ansar saat ditemui Tribun-Sulbar.com.

Ansar menuturkan, setelah adanya saling cekcok, kemudian datang sejumlah anggota polisi diduga angkatan 51 yang langsung melakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa yang juga kader HMI.

"Setelah ada cekcok, setelah itu datanglah satu kompi anggota kepolisian angkatan 51 dan melakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa yang berada di asrama putri," terangnya.

Ia menuturkan, aksi ini tidak akan berakhir dan akan terus berlanjut dan besok mahasiswa akan melanjutkan aksi di Polda Sulbar.

Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved