Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

'Saya Trauma Banget' Cerita Pegawai Minimarket Saksikan Bos Rental Mobil Tewas Ditembak Senjata Api

Secara tidak langsung, Ahmad menjadi saksi ketika Ilyas ditembak secara brutal oleh pelaku hingga terkapar di dalam minimarket. 

Editor: Rita Lismini
Intsgram Dhemit is Back/Kompas.com
Foto Ilyas Abdurrahman tewas tertembak di dalam minimarket saat berusaha mencari perlindungan dari pelaku yang membawa senjata api. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus penembakan bos rental mobil terhadap Ilyas Abdurrahman rupanya juga turut berimbas ke pegawai minimarket. 

Ahmad selaku pegawai minimarket baru-baru ini mengaku trauma lantaran menyaksikan langsung kejadian penembakan tersebut. 

Secara tidak langsung, Ahmad menjadi saksi ketika Ilyas ditembak secara brutal oleh pelaku hingga terkapar di dalam minimarket. 

Ketika peristiwa itu berlangsung, Ahmad melihat Ilyas Abdurrahman berupaya menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam minimarket tempatnya bekerja.

Saat itu, suasana panik menyelimuti Ahmad ketika darah berceceran di lantai minimarket.

"Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah berceceran banyak banget," 

"Saya trauma banget lihatnya. Saya sudah enggak mau inget lagi," ungkap Ahmad saat ditemui di lokasi, Jumat (3/1/2025).

Ahmad menjelaskan bahwa sebelum insiden, pelaku sempat masuk ke minimarket untuk menanyakan lokasi toilet.

“Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung saya jawab toiletnya enggak ada. Karena ini rest area, saya tunjukkan toiletnya,” jelasnya.

Setelah mendapatkan informasi, pelaku langsung keluar menuju toilet.

Namun, tidak lama kemudian, Ahmad mendengar keributan yang mengguncang ketenangan di area minimarket.

“Nih, enggak lama dari itu terjadilah keributan. Setelah itu, terjadilah penembakan,” ungkapnya.

Kolase foto Ilyas korban penembakan. NASEHAT Ilyas Bos Rental Mobil Sebelum Tewas Ditembak, Dibeberkan Putra Keduanya
Kolase foto Ilyas korban penembakan

Duduk Perkara Penembakan 

Akhirnya duduk perkara kasus penembakan bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman terkuak. 

Belakangan diduga Ajat adalah pelaku penggelapan mobil rental dan menjualnya ke orang lain tanpa sepengetahuan bos rental.

Aksi keji Ajat itulah yang jadi awal mula kasus penembakan terhadap Ilyas pada Kamis (2/1/2025).

Anak korban yakni Rizky Agam menceritakan siasat licik yang dipakai Ajat Sudrajat sebelum membawa kabur mobil Brio milik rental ayahnya.

Jelang tahun baru 2025, Ajat mendatangi rental mobil Makmur Jaya di Taman Raya Rajeg, Kabupaten Tangerang.

"Mobil kami Honda Brio oranye itu disewa customer atas nama Ajat Sudrajat. SOP dari rental itu kita selalu pertanyakan untuk apa tujuannya dan berapa hari estimasi sewa," ungkap Rizky Agam, dilansir TribunnewsBogor.com dari wawancara di youtube tv one news, Jumat (3/1/2025).

Kepada petugas rental, Ajat mengaku hendak menyewa mobil untuk keperluan menjemput mertuanya.

Ajat berujar bahwa mobil rental tersebut akan ia pakai untuk ke Sukabumi, Jawa Barat selama tiga hari.

"Saudara Ajat menjawab untuk pemakaian tiga hari dan untuk keperluan menjemput mertuanya di daerah Sukabumi, itu di tanggal 31 (Desember 2024)," kata Rizky Agam.

Tak disangka, Ajat nyatanya tak membawa mobil rentalan tersebut ke Sukabumi.

Fakta itu diketahui anak bos rental setelah sehari mobilnya disewa Ajat.

Anak bos rental curiga karena alat GPS di mobil tersebut dilepas oleh Ajat.

Karenanya, Ilyas sang bos rental mengajak anak dan timnya untuk mengejar mobil Brio yang disewa Ajat tersebut.

"Di tanggal 1 nya abang saya mengecek kendaraan tersebut melalui alat pantau GPS. Itu sudah dicabut alat GPS dua alat, jadi abang saya melapor ke ayah saya bahwa mobil tersebut sudah ada indikasi tidak betul,"

Ayah saya menginfokan untuk bersiap-siap mengejar mobil tersebut dengan menyiapkan tim dari rental saya 7 orang berangkat malam itu juga," kata Rizky.

Berbekal GPS yang masih terpasang di mobil Brio tersebut, Ilyas dan tim berangkat menuju ke Pandeglang Banten.

Di perjalanan, mereka akhirnya berpapasan dengan mobil Brio miliknya.

"Setelah saya berangkat ke Pandeglang, mobil tersebut bertemu dengan mobil saya di Jalan Saketi, berpapasan langsung. Mobil saya langsung memepet mobil Brio milik saya untuk memberhentikan mobil tersebut. Saat itu semua tim turun semua untuk memberhentikan tersebut, tapi mobil Brio tersebut membawa (teman)," pungkas Rizky.

Namun ternyata mobil Brio itu tak lagi dibawa oleh Ajat, melainkan oleh seorang pria yang mengaku anggota TNI AL dan membawa senjata api.

Mobil Brio tersebut diduga telah digelapkan dan dijual oleh Ajat ke pria yang mengaku TNI tersebut secara ilegal.

"Dari belakang terdapat mobil Sigra yang membantu mobil Brio tersebut. Ternyata dia dapat pengawalan dari Sigra itu. Jadi saat dia (pengemudi Brio) menodongkan pistol, kita mundur karena kita warga sipil tidak mempunyai membela diri, memberikan jalan untuk dia kabur," imbuh Rizky.

"Dia (yang menodongkan pistol ke korban) itu mengaku dari TNI AL," akui Rizky.

Tak sendirian, mobil Brio curian Ajat itu nyatanya juga dikawal oleh mobil lain yakni Sigra.

Diungkap Rizky, mobil Sigra yang mengawal pria mengaku TNI itu sempat menabrak karyawan rental mobil ayahnya.

"Mobil Sigra pada saat kabur, dia bukan langsung kabur tapi malah mundur dengan sengaja menabrak karyawan saya. Jadi karyawan saya ada yang terjatuh, terseret. Mobil Sigra langsung kabur ke arah Pantai Carita sampai Anyer," ujar Rizky.

Tak cuma itu, sopir Sigra kejam itu juga tega menembak mati bos rental saat dicegat di minimarket Rest Area Balaraja.

"Sopir yang ada di mobil Sigra (menembak bos rental)," kata Rizky.

"Mobil sudah berpindah tangan karena tidak ditemukan Ajat Sudrajat di mobil Sigra maupun Brio saya," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved