Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Tangisan Agam Mohon Bantuan ke Presiden Prabowo Usut Tuntas Kasus Penembakan Ayahnya 

Agam Muhammad Nasrudin anak bos rental mobil tak kuasa menahan tangis meminta keadilan kepada Presiden RI Prabowo Subianto. 

Editor: Rita Lismini
Tribunnews.com
Kolase foto Agam. Tangisan Agam Mohon Bantuan ke Presiden Prabowo Usut Tuntas Kasus Penembakan Ayahnya  

"Karena kalau misalkan terjadi suatu terhadap atasannya, maka orang yang pertama melekat itulah yang mengamankan. Kita bicara masalah SOP tadi. Nah kalau seandainya dihadapkan pada pengeroyokan, berarti kan sebetulnya, kan sama-sama enggak tahu siapa yang akan mati,"

"Kita saja kalau misalkan terdesak dikeroyok pasti akan mencari, akan bela diri. Akan mencari suatu benda yang mungkin bisa untuk membela diri, mengamankan. Nanti kita akan evaluasi bagaimana ke depan untuk penggunaan senjata api ini," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, insiden penembakan ini berawal dari adanya kecurigaan korban, mobil rentalnya digelapkan oleh seorang penyewa berinisial AS yang kini telah berstatus tersangka.

Insiden penembakan terhadap Ilyas bermula saat korban bersama timnya melacak mobil Honda Brio yang disewa tersangka AS, dan diduga akan digelapkan.

Anak korban, Agam mengatakan bahwa AS telah mencopot dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang di kendaraan tersebut. 

Tersangka AS diketahui menyewa mobil Brio milik usaha rental korban selama tiga hari, dari tanggal 31 Desember 2024-2 Januari 2025.

Pada hari pertama atau 1 Januari 2025, pemilik rental mengecek ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS.

Setelah mengetahui keberadaan kendaraan melalui GPS terakhir, Ilyas bersama Agam dan tim mengejar mobil Brio yang disewa tersangka tersebut.

Saat berusaha menghentikan kendaraan di pertigaan Saketi, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.

Adapun diketahui kemudian bahwa oknum TNI tersebut bukan dari AU melainkan AL.

Menurut Agam, tiba-tiba ada orang di dalam mobil yang mengaku anggota TNI sembari mengeluarkan senjata api dan menodongkannya ke arah korban.

Situasi semakin kacau saat mobil lain, Daihatsu Sigra hitam, menabrakkan kendaraannya ke tim rental Makmur Jaya.

Kedua mobil pelaku kemudian melarikan diri, sementara Ilyas dan tim melanjutkan pengejaran hingga ke kawasan Anyer.

Setelah ditodong senpi, rombongan korban pun berinisiatif ke Polsek terdekat yakni Polsek Cinangka untuk minta pendampingan namun permohonan itu ditolak.

Pengejaran berlanjut hingga rest area Balaraja, tempat mobil Brio berhenti di depan sebuah minimarket. Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, namun situasi berubah menjadi bentrokan senjata.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved