Polisi Tewas saat Gerebek Bandar Narkoba
Penampakan 2 Bandar Narkoba di Lahat Tewaskan Briptu Faras Pakai Parang, Bak Tak Merasa Bersalah
Inilah potret Ebi (27) dan Lindi Fernandes (20), bandar narkoba jenis ganja yang tewaskan anggota Polres Lahat, Briptu Faras Nahbah Atallah.
TRIBUNBENGKULU.COM - Inilah potret Ebi (27) dan Lindi Fernandes (20), bandar narkoba jenis ganja di Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat yang tewaskan anggota Polres Lahat.
Saat digrebek polisi, Ebi menikam 3 orang anggota Polres Lahat dengan dibantu Lindi Fernandes.
Satu anggota polisi, Bripda Faras Nahbah Atallah, meninggal dunia setelah ditikam.
Sementara dua rekan lainnya, Brigpol Didit Prasetyo dan Bripka Kunto Wibisono, mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di rumah sakit.
Kejadian bermula saat Bripda Faras bersama dua anggota lainnya melakukan penggerebekan di rumah Ebi (27) di Simpang Tiga PUMU.
Ebi yang saat itu membuka pintu rumah mendadak menyerang ketiga petugas dengan sebilah parang.
Serangan tersebut membuat ketiga anggota polisi terluka, namun mereka berhasil mempertahankan diri.
Ebi kemudian melarikan diri melalui pintu belakang rumahnya sambil membawa senjata tajam. Petugas yang terluka segera memberikan tembakan terukur untuk melumpuhkan pelaku yang masih berusaha melawan.
Petugas akhirnya berhasil menangkap Ebi dan rekannya, Lindi Fernandes, yang turut terlibat dalam perlawanan.
Dari hasil penggeledahan rumah pelaku, polisi menemukan barang bukti berupa satu tas ransel coklat yang berisi daun kering diduga narkotika jenis ganja dengan berat bruto 1.020 gram.
Pelaku Ebi mengakui bahwa ganja tersebut adalah miliknya.
Kedua pelaku dan barang bukti tersebut dibawa ke Satres Narkoba Polres Lahat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Bripda Faras Nahbah Attalah yang terluka parah akibat penyerangan tersebut akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.
Polisi kemudian melanjutkan penggeledahan di rumah Ebi dan menemukan barang bukti berupa 1,2 kilogram ganja kering yang siap edar.
Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro Sinaga, mengonfirmasi bahwa Bripda Faras meninggal dunia saat menjalankan tugas.
"Kami sangat kehilangan rekan kami yang gugur dalam tugas."
"Dua anggota lainnya sedang dalam perawatan medis dan kami berharap mereka segera pulih," kata Kapolres Lahat melalui Kasubsi Humas, Aiptu Lispono.
Dua pelaku, Ebi dan rekannya Lindi Fernandes, yang terlibat dalam perlawanan terhadap petugas, telah diamankan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Lahat.
Pihak kepolisian juga terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih jauh jaringan narkoba yang mereka jalankan.
Hukuman Pelaku Bandar Narkoba
Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S Sinaga mengatakan, selain tindak pidana narkoba kedua pelaku juga akan dijerat dengan pasal pidana pembunuhan.
"Kami proses tuntas. Pelaku juga akan kami proses dengan tindak pidana umumnya, apakah nanti pasal pembunuhan berencana, penganiayaan, atau pembunuhan, " kata God Parlasro, dikutip TribunBengkulu.com, Kamis (23/1/2025).
Mengenai ancaman hukuman yang akan dikenakan kepada pelaku, God menegaskan pihaknya tetap memproses hukum kedua pelaku dan menyerahkannya ke Pengadilan.
Pelaku juga diberikan tindakan tegas oleh petugas dengan memberikan satu timah panas di kakinya sebab melukai anggota dan melawan saat ditangkap.
"Soal hukuman biarkan nanti Pengadilan, kami sesuai prosedur saja," katanya.
Ia menambahkan sosok Briptu Anumerta Faras Nabhan Atallah di matanya sebagai pimpinan adalah sosok polisi muda yang cukup berprestasi.
"Almarhum masih muda baru lulus tahun 2022, dan sudah banyak membantu kami ungkap peredaran narkoba di Lahat. Termasuk punya prestasi, " katanya.
Dengan adanya peristiwa ini menjadi evaluasi bagi pihaknya agar ke depannya tidak terjadi hal yang sama.
"Inilah resiko kami dalam bertugas, jadi bahan evaluasi kami," pungkasnya.
Bripda Faras Dapat Kenaikan Pangkat
Prosesi pemakaman Bripda Faras telah dilakukan di Palembang, Sumatra Selatan pada Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 16.35 WIB.
Polisi kelahiran tahun 2002 tersebut mendapat kenaikan pangkat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas jasanya memerangi peredaran narkoba.
Kenaikan pangkat ini tertuang dalam Keputusan Kapolri Nomor Kep : 152/I/2025 tentang Kenaikan Pangkat Luar Biasa.
Prosesi pemakaman diiringi tembakan salvo sebagai penghormatan terakhir dari kepolisian.
Diketahui, Bripda Faras dilantik menjadi polisi pada 21 Desember 2022.
Awalnya Bripda Faras ditugaskan di Polda Sumsel kemudian dipindahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polres Lahat pada Maret 2024.
Selama bertugas, Bripda Faras dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dan pemberani.
Kematian Bripda Faras meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga, terlebih ayahnya seorang anggota polisi.
Ayah korban, Kompol Ahmad Fauzie terlihat memasangkan topi baret merah dan tanda kehormatan kepada jenazah saat prosesi pemakaman.
“Anak saya adalah pahlawan, ia telah melakukan tugasnya dengan penuh dedikasi, meski harus mengorbankan nyawanya,” ujar Kompol Ahmad Fauzi.
Kompol Ahmad Fauzie yang bertugas sebagai Kepala Bagian Logistik Polres Ogan Ilir masih tak menyangka anaknya tewas ditikam.
REAKSI Ayah Bripda Faras
Tewasnya Bripda Faras ketika sedang bertugas tentu menjadi luka yang medalam bagi Polres Lahat, Sumatera Selatan dan keluarganya.
Salah satu keluarga yang sangat berduka dengan kepergian Bripda Faras yakni ayahnya, Kompol Ahmad Fauzi.
Bibir Kompol Ahmad Fauzi bergetar tahan tangis tahu putranya tewas saat bertugas tangkap bandar narkoba.
Kendati demikian, dia juga tegar mengetahui anaknya mati syahid.
Anggota Satresnarkoba Polres Lahat itu tewas diserang bandar narkoba saat melakukan penggerebekan, Rabu (22/1/2025).
Dari pantauan di rumah duka di Villa Gardena 4, Jalan Jepang, Kelurahan Alang-alang Lebar, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, pelayat berangsur datang untuk menyampaikan rasa duka.
Nampak Kompol Ahmad Fauzi, ayah Bripda Faras dengan mata sembab habis menangis berada diantara para pelayat yang datang ke rumahnya.
Tak banyak yang diucapkan anggota Polres Ogan Ilir ini kepada awak media.
Namun dengan bibir bergetar menahan tangis, Kompol Ahmad Fauzi bahwa anaknya syahid dalam bertugas.
"Anakku mati syahid dalam tugas," ujarnya.
Saat berita ini diturunkan, pihak keluarga masih menunggu jenazah Bripda Faras yang masih dalam perjalanan dari Lahat menuju ke Palembang.
"Jenazah belum sampai, kemungkinan siang atau sore ini. Habis salat Ashar mau dimakamkan," ujarnya.
Rencananya jenazah Bripda Faras akan dimakamkan di TPU Kebun Bunga, Sukarami, Palembang.
Bripda Faras Nabhan Atallah, anggota Polres Lahat tewas diserang parang secara membabi buta saat menangkap bandar narkoba, Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.
Selain menewaskan Bripda Faras Nabhan Atallah, amukan pelaku juga melukai dua polisi lainnya yakni Brigpol Didit Prasetyo dan Bripka Kunto Wibisono yang masih mendapat perawatan medis.
Dari informasi yang dihimpun, Bripda Faras meninggal saat lakukan penangkapan dua tersangka bandar ganja yakni Ebi (27) dan Lindi Fernandes (20), di simpang tiga PUMU, Kecamatan Tanjung Sakti PUMU,sekitar pukul 03.30 WIB.(*)
SOSOK Ebi Bandar Narkoba
Ebi Bandar Narkoba
2 Bandar Narkoba di Lahat
Potret 2 Bandar Narkoba di Lahat
Bandar Narkoba Serang Anggota Polres Lahat
Polisi Tewas saat Gerebek Bandar Narkoba
Anggota Polres Lahat
Sosok Warga Sipil Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 3 Polisi di Lampung saat Gerebek Sabung Ayam |
![]() |
---|
Tampang Dua Bandar Narkoba di Lahat yang Tikam hingga Tewas saat Ditangkap, Terancam Hukuman Berat |
![]() |
---|
Nasib Bandar Narkoba di Lahat, Melawan saat Ditangkap dan Bunuh Polisi, Dijerat Pasal Berlapis |
![]() |
---|
EBI Bandar Narkoba Tewaskan Briptu Faras, Dapat Hadiah Timah Panas di Kaki dan Pasal Berlapis |
![]() |
---|
NASIB Ebi, Bandar Narkoba Tewaskan Briptu Faras Polisi di Lahat, Dapat Hadiah Timah Panas di Kaki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.