Dinkes Rejang Lebong Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Cara dan Jenis Skriningnya

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong telah memulai pelayanan dalam Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) berlaku sejak 10 Februari 2025 kemarin.

Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendy Novianto Saputra menjelaskan, program ini merupakan bagian dari inisiatif Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

PKG ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia.

Tujuannya adalah memberikan dua rekomendasi kepada masyarakat. 

Baca juga: Imbauan Disnaker soal Adanya Warga Rejang Lebong Dapat Tawaran Kerja ke Kamboja

"Bagi mereka yang sehat, akan diberikan panduan untuk menjaga pola hidup sehat, sementara mereka yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu akan mendapatkan pelayanan medis dan tindak lanjut pengobatan," jelas Dhendy, Selasa (18/2/2025).

Pemeriksaan kesehatan gratis ini bisa dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan terdekat yakni Puskesmas.

Di Rejang Lebong, 21 Puskesmas yang ada telah bisa melayani program tersebut.

Masyarakat dapat mengikuti screening atay pemeriksaan itu secara gratis dan program ini akan berlangsung hingga April 2025.

"Untuk tahap awal informasinya akan dilaksanakan hingga April nanti, kita berharap semua masyarakat bisa segera memanfaatkan program PKG ini,"lanjut Dhendy. 

Untuk mengikuti program ini, masyarakat diminta untuk mendaftar terlebih dahulu di fasilitas kesehatan terdekat. 

Pendaftaran juta dapat dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, atau melalui WhatsApp di nomor 081110500567.

 Bagi warga yang tinggal di pedesaan dan tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK untuk didaftarkan oleh petugas puskesmas setempat.

Dengan adanya program PKG, pemerintah berupaya mengubah paradigma layanan kesehatan dari yang bersifat kuratif (mengobati setelah sakit) menjadi lebih preventif (pencegahan).

Deteksi dini penyakit sangat penting untuk penanganan yang lebih cepat dan efektif, yang pada gilirannya dapat mengurangi beban biaya kesehatan.