Demo Mahasiswa di Bengkulu

Demo Hingga Malam, Mahasiswa yang Demo Indonesia Gelap di Depan DPRD Provinsi Bengkulu Bubarkan Diri

Demo Hingga Malam, Mahasiswa di Bengkulu Demo Indonesia Gelap Depan DPRD Provinsi Bubarkan Diri

Penulis: Beta Misutra | Editor: Ricky Jenihansen
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
DEMO- Setelah gelar aksi demo hingga malam, mahasiswa yang menggelar aksi demo bertajuk Indonesia Gelap di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (24/2/2025) membubarkan diri. Massa membubarkan diri sekitar pukul 19.30 WIB malam, persisnya setelah adzan Isya berkumandang di Masjid Raya Baitul Izzah depan kantor DPRD. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Setelah gelar aksi demo hingga malam, mahasiswa yang menggelar aksi demo bertajuk Indonesia Gelap di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (24/2/2025) membubarkan diri.

Massa membubarkan diri sekitar pukul 19.30 WIB malam, persisnya setelah adzan Isya berkumandang di Masjid Raya Baitul Izzah depan kantor DPRD.

Muhammad Rizky Perdana salah satu Korlap Aksi mengatakan mereka hari ini memutuskan untuk membubarkan diri terlebih dahulu.

Pasalnya pada aksi demo yang mereka gelar hari ini mereka anggap gagal untuk bertemu dewan dalam rangka menyampaikan aspirasi mereka.

Namun setelah membubarkan diri pada malam hari ini, mereka akan melanjutkan konsolidasi dan kemungkinan akan melaksanakan aksi lanjutan.

"Kita akan melakukan aksi yang lebih besar lagi pasca aksi ini. Maka kami akan memfollow up teman-teman mahasiswa karena tuntutan kami ini belum diterima oleh pihak DPR," ungkap Rizky, Senin (24/2/2025).

Berdasarkan informasi sementara yang mereka terima terdapat sekitar 27 orang mahasiswa yang menjadi korban pada aksi demo hari ini.

Para mahasiswa tersebut mendapatkan luka usai terlibat bentrok dengan pihak kepolisian saat hendak menerobos masuk ke dalam kantor DPRD Provinsi.

"Satu lagi kenapa kami sampai malam baru membubarkan diri, itu karena kunci mobil komando kami sempat ditarik oleh aparat, namun tadi sudah dilembalikan dan sementara ini kami akan membubarkan diri," kata Rizky.

Terpisah Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan masa aksi demo akhirnya membubarkan diri setelah menggelar aksi hingga malam hari.

Meskipun sempat terjadi bentrok, namun akhirnya kondisi berhasil dikondusifkan kembali oleh pihak kepolisian gabungan dari Polda Bengkulu dan Polresta Bengkulu.

"Tadi total ada sekitar 800 personel gabungan dari Polda Bengkulu, Brimob Polda, dan Polresta Bengkulu yang diturunkan untuk pengamanan," ungkap Sudarno.

Sudarno mengakui memang sempat ada korban luka akibat aksi demo yang digelar mahasiswa pada hari ini, karena memang sempat ada aksi saling dorong.

Korban sendiri bukan hanya berasal dari kalangan mahasiswa saja, melainkan juga dari kalangan aparat kepolisian yang mengamankan aksi.

"Tadi memang ada beberapa, namun semuanya sudah kita obati. Karena tadi ada juga dari Dokkes yang standby disini," kata Sudarno.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved