Kasus Penganiayaan

Alasan Serda Ambo dan Pratu Rendi Aniaya 2 Polisi & 6 Warga di Sulteng Secara Membabi Buta 

Alasan Serda Ambo dan Pratu Rendi diduga aniaya 2 anggota kepooodan 6 warga di Sulawesi Tenggara secara membabi buta.

Editor: Rita Lismini
Tribunnews Sultra
PENGANIAYAAN ANGGOTA POLISI - Kolase foto Serda Ambo dan Pratu Rendi yang terlibat penganiayaan terhadap anggota kepolisian di Sulawesi Tenggara, Rabu (02/04/2025). Alasan Serda Ambo dan Pratu Rendi diduga aniaya 2 anggota kepooodan 6 warga di Sulawesi Tenggara secara membabi buta.  

TRIBUNBENGKULU.COM - Alasan Serda Ambo dan Pratu Rendi diduga aniaya 2 anggota kepooodan 6 warga di Sulawesi Tenggara secara membabi buta. 

Imbas terlibat pengeroyokan bersama warga terhadap tiga anggota Polisi di lingkungan Kantor Polsek Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, pada malam takbiran, Senin (31/3/2025) Serda Ambo dan Pratu Rendi langsung diamankan. 

Ketiga polisi yang menjadi korban yaitu Bripda Hendi (Bripda H) mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh, hidung berdarah, serta goresan pada leher dan belakang telinga.

Bripda Abdi Mahaputra (Bripda AM) mengalami luka di bibir, dan Briptu Rendi Supriadi (Briptu RS) mengalami sakit di kepala belakang akibat pukulan.

Sementara, dua oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat bersama warga dalam pengeroyokan ini ialah Serda Ambo Nasir (Serda AN) dan Pratu Rendi (Pratu R), yang sebelumnya sedang nongkrong di sekitar Bundaran Tugu Rambutan.

Pengeroyokan akhirnya berhasil dilerai oleh anggota Koramil 02/Tikep, Peltu Sofyan, yang meminta kedua anggota TNI untuk kembali ke rumah masing-masing. 

Sementara itu, Kapolsek Tiworo Tengah, Ipda Muh Saleh, mengamankan personelnya ke dalam Mapolsek.

Duduk Perkara Kejadian 

Berdasarkan laporan yang diterima, peristiwa bermula pada Minggu malam (30/3) pukul 20.00 WITA, ketika jajaran TNI dan Polri menggelar apel bersama dalam rangka pengamanan malam takbiran di depan Polsek Tiworo Tengah. 

Usai apel, personel bergeser ke Bundaran Tugu Rambutan untuk mengontrol keamanan karena adanya aktivitas kendaraan dengan knalpot bising.

Pada pukul 00.00 WITA, seorang pemuda bernama Dirman melintas dan kemudian polisi menahan kendaraannya dan membawanya ke Polsek.

Mengetahui kendaraan Dirman ditahan, Serda Ambo pun mendatangi Mapolsek untuk meminta penjelasan. 

Namun situasi berujung ricuh. Baku pukul pun pecah.

Pratu Rendi turut serta dalam insiden tersebut setelah melihat rekannya dikeroyok. Warga juga ikut terlibat dalam pengeroyokan.

Anggota Koramil 02/Tikep, Peltu Sofyan, tiba di lokasi dan meminta kedua anggota TNI tersebut untuk kembali ke rumah masing-masing. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved