Hercules Preman Tak Bisa Mati
Yayat Sudrajat Sebut Hercules Takut Balik Kampung Halamannya, Tapi Ngaku Preman 'Tak Bisa Mati'
Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat murka dengan hercules dan sebut ia takut pulang ke kampung halamannya.
"Apa yang dia lakukan? Nggak ada. Saya yakin masyarakat kalau Hercules game over, seneng kok itu," katanya lagi.
Ia juga meminta Hercules untuk tidak sok jagoan dan sok hebat.
"Mending kalau ditembak dia kebal peluru, dibacok dia gak mempan. Itu matanya aja dia udah gak ada, tangannya juga kena kok. Ya harusnya sadar diri gitu loh. Dia bilang ke Pak Sutiyoso mau mati aja, ya lu juga nanti mati, lu hampir dikubur, hampir dikubur. Harusnya itu diingatkan oleh YME, biar lu sadar. Datang lagi si botak itu bela Hercules," umpatnya.
Baca juga: Geram Lihat Tingkah Laku Hercules, Purn Jenderal Kopassus Beri Peringatan: Dia Sampah Masyarakat
Pernyataan Eks Kepala BIN
AM Hendropriyono mengatakan jika Hercules dan para prajurit TNI ketika itu terlibat dalam perang Timor Timur merupkan korban konspirasi global.
Mereka terpaksa terlibat dalam perang di Timor Timur karena diotaki oleh Amerika Serikat.
Saat itu, Front Revolusioner untuk Kemerdekaan Timor Timur (Fretilin) dianggap Amerika sebagai penganut komunis.
"Dia (Hercules) dan para prajurit kita, adalah korban dari konspirasi global. Yang nyuruh kita ke Timor Timur dulu siapa? Amerika. Dia (Amerika) mau balas kekalahannya di Vietnam."
"Jadi tahun 1974 dia (Amerika) kalah, 1975 kami (TNI) ini masuk termasuk saya, bulan Februari masuk operasi Seroja, dia (Amerika) yang suruh, dikasih mobil, juga utility banyak sekali. Kita enggak punya mobil (saat itu)," ujar Hendropriyono seperti dikutip dari YouTube Prof Rhenald Kasali yang tayang pada Minggu (4/5/2025).
Mobil-mobil untuk keperluan militer, kata Hendropriyono diangkut dari Vietnam setelah Amerika kalah perang.
Ia meyakini bahwa atasan-atasannya kala itu juga diperintah oleh Amerika Serikat untuk menyerbu Timor Timur.
"Saya yakin bos-bos saya dulu karena saya kan masih kapten dulu kan, pasti juga disuruh sampai begitu hebat dan dulu sebelum kita nyerbu itu banyak yel-yel dan slogan 'Viva Amerika', 'Viva United States'," ujarnya.
Indonesia yang didukung oleh Amerika kemudian menyerbu Timor Timur, yang kala itu sudah ditinggalkan Portugal.
"Jadi, kita mendukung Amerika untuk menyerbu sana selagi Portugal waktu itu dikuasai perwira-perwira revolusioner yang kiri. Jadi memang waktunya sangat tepat sehingga tidak terlalu sulit untuk menguasai."
"Tapi, tahun 1998 kita diusir, diseret, diancam pelanggaran HAM. Artinya dia yang mulai, dia yang mengakhiri kita dikambing congekan," ujarnya.
Hercules Preman Tak Bisa Mati
Hercules
Yayat Sudrajat
Yayat Sudrajat Sebut Hercules takut pulang kampung
Geger! Ribuan Anak Buah Hercules 'Preman Tak Bisa Mati' Geruduk KPK: Minta Usut Kasus Blok Medan |
![]() |
---|
SOSOK 4 Anak Hercules 'Si Preman Tak Bisa Mati' yang Sempat Tantang Jenderal TNI,Lulusan Luar Negeri |
![]() |
---|
Detik-Detik Hercules Tak Berkutik Cium Tangan Sutiyoso, Kapok Lawan Jenderal: Kami ada karena bapak |
![]() |
---|
Hercules 'Preman Tak Bisa Mati' Ditegur Keras Prabowo usai Omongannya Sembrono,Kini Bak Sembah Sujud |
![]() |
---|
Reaksi Hercules 'Preman Tak Bisa Mati' Ketua GRIB Jaya usai Anak Buahnya Ditangkap Kasus Premanisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.