Viral di Media Sosial
Reaksi Gus Miftah Soal Penganiayaan Santri di Ponpes Ora Aji Miliknya: Musibah dan pukulan bagi kami
Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menanggapi soal penganiayaan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di DI Yogyakarta miliknya.
TRIBUNBENGKULU.COM - Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menanggapi soal penganiayaan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di DI Yogyakarta miliknya.
Saat peristiwa penganiayaan santri ini terjadi, rupanya Gus Miftah sedang tidak berada di Ponpes Ora Aji.
Dirinya diketahui sedang menjalani ibadah umrah.
Hal itu disampaikan langsung oleh kuasa hukumnya, Adi Susanto.
"Mohon izin saat peristiwa terjadi abah (Miftah) sedang umrah. Jadi Abah sedang umrah, tidak ada di pondok," katanya dalam konferensi pers pada Sabtu (31/5/2025) dikutip dari Kompas.com.
Terkait penganiayaan ini, melalui kuasa hukumnya, Gus Miftah turut menyampaikan permintaan maaf.
"Ya pertama tadi sudah disampaikan sama ketua yayasan, musibah ini adalah pukulan bagi kami terutama atas nama pondok pesantren. Ini adalah pukulan sehingga atas nama ketua yayasan, beliau (Miftah) sudah menyampaikan permohonan maafnya tadi," ujar Adi.
Perihal mengenai kronologi kejadian yang sebenarnya, Adi pun menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal dari tindakan vandalisme dan pencurian yang terjadi di dalam lingkungan ponpes.
"Kejadian itu bermula dari aksi vandalisme dan pencurian di kamar-kamar santri di Ponpes Ora Aji, Sleman, Yogyakarta," kata Adi.
Saat dimintai penjelasan, KDR mengakui telah menjual air galon selama kurang lebih enam hari.
"(KDR) mengakui bahwa memang dia sudah melakukan penjualan galon tanpa sepengetahuan pengurus itu selama kurang lebih 6 hari, ya sudah sekitar seminggu sudah melakukan itu. Nah, atas kejadian itu santri kan langsung tersebar nih peristiwanya tersebar," jelas Adi.
Pengakuan tersebut kemudian memicu pertanyaan lebih lanjut dari para santri, terutama terkait pencurian uang di sejumlah kamar.
Saat ditanya secara persuasif, KDR akhirnya mengakui bahwa dia juga pelaku pencurian uang milik beberapa santri.
"Nah, sampai akhirnya ditanyakanlah ya secara persuasif, tidak ada pemaksaan. Apakah peristiwa yang selama ini terjadi di pondok juga dilakukan oleh dia?" katanya.
"Nah, yang bersangkutan mengakui bahwa dialah yang melakukan pencurian selama ini. Ada di santri yang bernama si A sekian Rp 700.000, santri yang bernama si B, Rp 50.000 dan segala macam," imbuhnya.
Reaksi Gus Miftah Soal Penganiayaan Santri
Klarifikasi Gus Miftah
Ponpes Milik Gus Miftah Aniaya Santri
Kronologi Ponpes Milik Gus Miftah Aniaya Santri
gus miftah
Ponpes Ora Aji
| Sosok Pemilik Roti'O yang Terapkan Pembayaran QRIS dan Tolak Cash, Dude Herlino? |
|
|---|
| Buka Suara Pihak Roti O usai Viral Tolak Uang Cash, Hanya Terima Qris: Kami Evaluasi Internal |
|
|---|
| Pengakuan Sopir MBG Tabrak 21 Siswa SD di Jakarta Utara: Gak Tahu, Mobilnya Ngegas Sendiri |
|
|---|
| Kakek Tarman Resmi Tersangka, Mahar Cek Rp3 Miliar Ternyata Palsu, Tapi Sang Istri Tetap Cinta |
|
|---|
| Aksi Sigap Bupati Bengkulu Utara Tanggapi Keluhan Warga Soal Bansos: Saya Usulkan Bedah Rumah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Saya-Belajar-Jadi-Kesatria-Pengakuan-Gus-Miftah-Saat-Mundur-dari-Jabatan-Utusan-Khusus-Presiden.jpg)