Berita Rejang Lebong

Viral Tukang Ojek di Rejang Lebong Bengkulu Lakukan Aksi Tak Pantas di Tempat Umum, Warga Resah

Video pria lakukan aksi tak pantas di pinggir jalan Rejang Lebong viral. Warga resah, polisi selidiki meski belum ada laporan resmi.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
HO Tribunbengkulu.com
TAK PANTAS - Tangkapan layar video yang tengah viral di sosial media. Terlihat seorang pria diduga tukang ojek melakukan aksi tak pantas di tempat umum. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi tak pantas seorang pria di tempat umum di Rejang Lebong, Bengkulu. 

Video tersebut beredar luas dan menimbulkan keresahan di kalangan warga.

Dalam video itu, seorang pria yang diduga merupakan tukang ojek terlihat duduk di atas motornya di pinggir jalan sambil melakukan tindakan tidak senonoh. 

Parahnya, aksi tersebut dipertontonkan secara langsung kepada perempuan yang melintas di lokasi kejadian.

Perekam video tersebut diketahui merupakan salah satu korban dari tindakan tak pantas pelaku.

Peristiwa ini terjadi di kawasan Simpang Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara. 

Namun setelah ditelusuri, lokasi kejadian ternyata sudah masuk wilayah Desa Perbo.

"Memang ada informasi yang beredar dari Simpang Lubuk Kembang, tapi setelah dicek, kejadian ini di wilayah Perbo," sampai Kades Lubuk Kembang, Alfian.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan orang tua yang takut jika aksi tersebut dilihat oleh anak-anak.

Warga khawatir jika tidak segera ditindak, perbuatan itu dapat memicu dampak negatif bahkan tindakan pencabulan.

Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menangani pelaku.

“Khawatir juga, Pak. Takutnya dilihat anak-anak. Semoga bisa segera ditindak,” tambah Alfian.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Reno Wijaya, melalui Kanit PPA Aipda J.J. Sinurat, menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan.

Pihak kepolisian mengaku telah menerima informasi terkait peristiwa tersebut, meskipun laporan resmi dari masyarakat belum masuk.

"Masih kita dalami. Kalau untuk laporannya memang belum ada, tapi informasinya ada kita dengar," singkat Kanit.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved