Gempa Bumi 3 Menit Lalu
Jam Berapa Gelombang Tsunami Datang, Daftar Daerah Sulawesi dan Papua Waspada Tsunami Gempa Rusia
Meski pusat gempa berada di luar wilayah Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tersebut
10 Wilayah Indonesia Berstatus Waspada Tsunami, Ini Penjelasan ETA dari BMKG
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Gempabumi berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi pukul 06.24 WIB.
Dr. Daryono, S.Si., M.Si Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG mengatakan meski pusat gempa berada di luar wilayah Indonesia tetapi gempa tersebut berpotensi memicu tsunami lintas kawasan, termasuk berdampak ke sejumlah wilayah di Indonesia bagian timur.
Berdasarkan hasil pemodelan, BMKG menetapkan status Waspada tsunami untuk sepuluh wilayah pesisir di Indonesia.
Status Waspada berarti wilayah tersebut berpotensi mengalami tsunami dengan ketinggian kurang dari 0,5 meter.
Meskipun relatif kecil, masyarakat di wilayah tersebut tetap diminta untuk waspada dan menjauhi kawasan pantai.
Berikut daftar lengkap wilayah Indonesia yang berstatus Waspada tsunami beserta estimasi waktu kedatangan gelombangnya atau Estimated Time of Arrival (ETA):
Talaud, ETA pukul 14.52.24 WITA
Kota Gorontalo, ETA pukul 16.39.54 WITA
Halmahera Utara, ETA pukul 16.04.24 WIT
Manokwari, ETA pukul 16.08.54 WIT
Raja Ampat, ETA pukul 16.18.54 WIT
Biak Numfor, ETA pukul 16.21.54 WIT
Supiori, ETA pukul 16.21.54 WIT
Sorong bagian utara, ETA pukul 16.24.54 WIT
Jayapura, ETA pukul 16.30.24 WIT
Sarmi, ETA pukul 16.30.24 WIT
Penjelasan mengenai ETA penting dipahami oleh masyarakat.
ETA merupakan singkatan dari Estimated Time of Arrival, atau dalam bahasa Indonesia berarti perkiraan waktu kedatangan.
Dalam konteks peringatan tsunami, ETA menunjukkan waktu saat gelombang tsunami pertama diperkirakan akan tiba di suatu wilayah setelah terjadinya gempabumi di laut.
Perlu diketahui bahwa ETA bersifat perkiraan.
Gelombang tsunami bisa tiba lebih cepat atau lebih lambat dari waktu yang diperkirakan.
Selain itu, gelombang pertama bukan selalu yang paling berbahaya.
Oleh karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap menjauhi pantai dan tidak kembali sebelum peringatan resmi dicabut.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Pastikan hanya mengakses informasi resmi melalui kanal komunikasi BMKG yang telah diverifikasi, seperti situs web www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, akun media sosial @infoBMKG di Instagram dan Twitter, channel Telegram InaTEWS_BMKG, serta aplikasi mobile wrs-bmkg dan infobmkg yang tersedia di iOS dan Android.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan di wilayah Indonesia akibat gempabumi tersebut.
Namun, masyarakat tetap diminta untuk siaga dan mengikuti perkembangan informasi secara berkala.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.