Kasus Kematian Arya Daru

Gelagat Aneh Arya Daru Usai Salah Kirim WA, Linglung Ganti Rute Tujuan 3 Kali, Berujung Tewas Tragis

Gelagat aneh Arya Daru usai salah kirim WhatshApp, sempat linglung ganti rute tujuan sebanyak 3 kali. 

Editor: Rita Lismini
TribunnewsBogor.com
ARYA DARU TEWAS - Foto Arya Daru semasa hidup (Kanan) dan jasad Arya Daru yang ditemukan dengan kondisi kepala dililit lakban kuning dan pertama kali ditemukan oleh penjaga kosnya (Kiri), Senin (28/7/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Gelagat aneh Arya Daru usai salah kirim WhatshApp, sempat linglung ganti rute tujuan sebanyak 3 kali. 

Sejak salah kirim WhatshApp itulah ponsel S22 Ultra Arya Daru dikabarkan hilang dan tak lagi bisa dihubungi. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengungkap Daru berada di Grand Indonesia sejak pukul 17.52 WIB.

Tertulis dalam keterangan di foto tangkapan layar CCTV yang ditayangkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Daru bersama Dion dan Vara.

"Berdasarkan CCTV pintu masuk H&M korban masuk ke dalam mall Grand Indonesia bersama Dion dan Vara. Sesuai dengan keterangan saksi" tulis keterangan.

Menurut Wira, gambar CCTV tersebut sudah sesuai dengan metode penyelidikan profiling yang dilakukan tim Laboratorium Digital Forensik Polda Metro Jaya.

"Ini selarasa juga dengan hasil analisa terhadap IT daripada profil korban," kata Wira.

Selanjutnya, pada pukul 21.18 WIB, atau satu menit setelah berkomunikasi dengan Pita, Daru terekam sedang mengantre taksi.

Dalam keterangan foto di layar, disebutkan bahwa saat itu Daru salah mengirim pesan WhatsApp.

"Berdasarkan CCTV terlihat korban antri taxi Blue Bird korban membawa tas gendong dan tas belanja, sesuai dengan keterangan saksi bahwa korban salah mengirim pesan WhatsApp" tulis keterangan.

Sejak saat itu pula handphone Arya Daru Pangayunan yang bermerek Samsung S22 Ultra sudah tidak dihubungi.

Menurut Wira, sinyal handphone Daru terakhir terlacak di Grand Indonesia.

"Handphone ini terkahir off berada di Grand Indonesia," katanya.

Karena kondisi handphone sudah tidak aktif, maka polisi pun kesulitan untuk menemukannya.

"Namanya handphone off kita juga ya susah untuk melacaknya. HP tetap kami lakukan pencarian artinya ini merupakan salah satu petunjuk bila kita temukan tetap kita jadikan petunjuk untuk kita lakukan pendalaman lebih lanjut," katanya.

Setelah kejadian salah kirim pesan WhatsApp ini, gelagat Daru sudah mulai tak biasa.

Ubah Rute Tujuan 

Ketika dalam perjalanan, Arya Daru Pangayunan ternyata sampai tiga kali mengubah rute tujuan.

Pertama ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, kemudian ke Gondangdia dan terakhir ke Gedung Kementerian Luar Negeri di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.

"Perlu kami sampaikan korban keluar dari Grand Indonesia itu naik taksi, tapi baru jalan kira-kira sekitar 5 menit langsung minta untuk berubah arah," kata Wira.

Menurutnya, Daru tak sempat sampai ke Bandara Soetta.

"Jadi gak sampai. Paling baru jalan sekitar 200 sampai 300 meter langsung balik arah menuju ke arah Kemenlu," jelas Kombes Wira Satya Triputra.

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta melayani penerbangan domestik dan internasional. Untuk domestik, terminal ini terutama digunakan oleh Garuda Indonesia dan Citilink. Sementara untuk internasional, banyak maskapai besar seperti Emirates, Qatar Airways, dan lainnya juga menggunakan terminal ini. 

Lari ke Dalam Gedung Kemenlu

Arya Daru Pangayunan terekam CCTV tiba di pintu masuk Gedung Kemenlu pukul 21.40 WIB.

Dari keterangan yang tertulis pada tangkapan layar CCTV, Arya disebutkan berlari menuju ke dalam Gedung.

"Berdasarkan CCTV pos 1 Kemenlu korban berlari mengarah ke Gedung Kemenli membawa tas gendong dan tas belanja," tulis keterangan.

Naik Pembatas Atap Rooftop

Daru kemudian naik lift ke lantai 12 kemudian tangga darurat menuju ke rooftop pukul 21.43 WIB.

Ia berada di atas rooftop 1 jam 26 menit.

Kombes Wira Satya Triputra mengatakan Arya Daru Pangayunan sempat mencoba naik ke pembatas rooftop.

"Percobaan pertama sampai sebatas ketiak," katanya.

Lalu Daru kembali mencoba di sisi lain.

"Kemudian yang di sebelah sini (percobaan dua), itu sudah hampir di atas pusar," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved