Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Curhat Pilu Prada Lucky Sempat Curhat ke Dokter, Ngaku Dianaiaya Senior Sebelum Tewas

Sebelum tewas Prada Lucky Namo sempat dirawat intensif selama 4 hari, ia mengaku jika ia sebenarnya disiksa seniornya.

Editor: Yuni Astuti
Pos-Kupang
KASUS PEMBUNUHAN - Foto jenazah Prada Lucky bersama keluarganya yang tengah berduka. Sebelum tewas, Prada Lucky Namo rupanya sempat curhat ke dokter jika dirinya dianiaya seniornya, Kamis (7/8/2025). 

Hingga berita ini diturunkan, jenazah Prada Lucky masih berada di kamar jenazah RSUD Aeramo.

Jenazah Lucky didampingi kedua orang tuanya yang tampak terpukul dan berduka.

Rencananya, jenazah akan diberangkatkan ke Kupang menggunakan pesawat untuk proses pemakaman lebih lanjut.

Kabar kematian Prada Lucky dengan dugaan penganiayaan menyebar cepat di masyarakat dan media sosial.

Namun hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak Batalyon TP 834/WM.

Diketahui, Komandan Batalyon TP 834/WM, Letkol Inf Justik Handinata, sedang berada di Kupang, ibu kota Provinsi NTT.

Sementara itu, Komandan Kompi dari satuan tempat Prada Lucky bertugas juga belum terlihat hadir di rumah sakit maupun memberikan pernyataan resmi.

POS-KUPANG.COM masih menunggu klarifikasi dan investigasi resmi dari institusi TNI terkait peristiwa tragis ini.

TribunFlores.com juga akan terus melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait, memantau perkembangan kasus, dan memberikan informasi terkini mengenai penyebab pasti kematian Prada Lucky Namo, sembari menunggu hasil penyelidikan resmi dari institusi TNI.

Tanggapan Korem 161/WS

Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti sementara mendalami kemati Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), meninggal dunia yang diduga dianiaya seniornya.

"Kita masih dalami," ungkap singkat Kapenrem 161/Wira Sakti Mayor Inf. I Gusti Komang Surya Negara melalui pesan WhatsAppnya saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu 6 Agustus 2025 malam.

Prada Lucky menghembuskan nafas terakhirnya di Ruang IGD RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 11.23 WITA.

Kematian Prada Lucky menyita perhatian publik karena diduga kuat sebagai korban penganiayaan oleh seniornya di lingkungan Batalyon TP 834/WM. 

Ia menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari di rumah sakit tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved