Berita Wilayah Bengkulu
2 Daerah di Bengkulu Ini Penghasil Jeruk Nipis Terbanyak, Data Terbaru BPS
Kabupaten Lebong menjadi daerah dengan penghasil jeruk nipis tertinggi di Provinsi Bengkulu pada tahun 2024.
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kabupaten Lebong menjadi daerah dengan penghasil jeruk nipis terbanyak di Provinsi Bengkulu pada tahun 2024.
Produksi tanaman jeruk nipis di Provinsi Bengkulu sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 99.456 kilogram, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu.
Dari total tersebut, Kabupaten Lebong menjadi daerah dengan produksi tertinggi, menyumbang lebih dari setengah total produksi provinsi.
Secara umum, produksi jeruk nipis di Bengkulu tahun 2024 menunjukkan potensi yang baik, khususnya di Kabupaten Lebong. Namun, masih ada tantangan berupa ketimpangan produksi antarwilayah.
Pengembangan budidaya tanaman jeruk nipis di kabupaten yang belum berproduksi bisa menjadi peluang baru bagi sektor pertanian hortikultura Bengkulu.
Jika dilihat dari total provinsi, lebih dari 77 persen produksi jeruk nipis hanya berasal dari dua kabupaten, yaitu Lebong dan Bengkulu Tengah.
Hal ini menunjukkan bahwa distribusi produksi belum merata dan masih terpusat di wilayah tertentu.
Jeruk nipis, termasuk salah satu tanaman biofarmaka atau tanaman obat.
Lebong Tertinggi, Disusul Bengkulu Tengah
Dengan total produksi sebesar 51.418 kg, Kabupaten Lebong menjadi kontributor utama jeruk nipis di Bengkulu tahun 2024.
Posisi kedua diisi oleh Kabupaten Bengkulu Tengah dengan produksi mencapai 26.780 kg, diikuti Bengkulu Utara sebanyak 9.150 kg, dan Bengkulu Selatan sebanyak 9.050 kg.
Sementara itu, daerah lain mencatatkan produksi dalam jumlah yang jauh lebih kecil, seperti:
Kota Bengkulu: 2.338 kg
Mukomuko: 440 kg
Kepahiang: 280 kg
Baca juga: Daerah di Bengkulu Penghasil Serai Terbanyak, Bukan Rejang Lebong atau Kepahiang
Beberapa Daerah Nol Produksi
Tiga kabupaten tidak melaporkan adanya produksi jeruk nipis sepanjang 2024, yakni:
Rejang Lebong
Kaur
Seluma
Ketidakterlibatan tiga daerah tersebut dalam produksi jeruk nipis mengindikasikan adanya potensi yang belum tergarap atau keterbatasan dari sisi budidaya tanaman ini di wilayah tersebut.
Tren Produksi 4 Tahun Terakhir
Tren produksi jeruk nipis di Provinsi Bengkulu menunjukkan fluktuasi tajam dan ketimpangan antar wilayah.
Kabupaten Lebong dan Bengkulu Tengah tampil sebagai daerah yang paling konsisten berkontribusi, sementara lonjakan produksi Bengkulu Utara pada 2023 menjadi anomali yang patut dikaji lebih lanjut.
Ke depan, diperlukan strategi pengembangan tanaman hortikultura yang lebih merata agar potensi komoditas seperti jeruk nipis dapat dioptimalkan di seluruh wilayah Bengkulu.
Produksi jeruk nipis di Provinsi Bengkulu menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan dalam empat tahun terakhir (2021–2024).
Berdasarkan data terbaru BPS Provinsi Bengkulu, Kabupaten Lebong tercatat sebagai daerah dengan kontribusi tertinggi pada tahun 2024, sementara Kabupaten Bengkulu Utara mencatat lonjakan drastis pada tahun 2023.
Produksi Tahun 2024 Menurun Dibanding Tahun Sebelumnya
Pada tahun 2024, total produksi jeruk nipis di Bengkulu mencapai 99.456 kilogram, turun drastis dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 354.772 kilogram.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya produksi dari Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah yang sebelumnya menjadi kontributor utama.
Kabupaten Lebong menjadi penyumbang terbesar pada 2024 dengan 51.418 kg, disusul oleh Bengkulu Tengah sebanyak 26.780 kg, dan Bengkulu Utara sebesar 9.150 kg.
Beberapa kabupaten seperti Rejang Lebong, Kaur, dan Seluma tidak melaporkan produksi sama sekali dalam empat tahun terakhir.
Puncak Produksi Terjadi di Tahun 2023
Tahun 2023 menjadi tahun dengan produksi tertinggi dalam periode empat tahun terakhir. Total produksi mencapai 354.772 kg, didorong oleh ledakan produksi dari Bengkulu Utara sebesar 171.785 kg, dan Bengkulu Tengah sebesar 153.300 kg.
Namun, tingginya produksi di tahun tersebut tampaknya bersifat sementara, karena pada 2024 angka tersebut menurun tajam.
Tidak diketahui secara pasti penyebab penurunan ini, namun bisa berkaitan dengan kondisi cuaca, peralihan tanaman, atau perubahan kebijakan pertanian di daerah.
Tren Produksi Tahun 2021–2022: Stabil Tapi Rendah
Pada tahun 2021 dan 2022, produksi jeruk nipis relatif lebih rendah. Tahun 2021 hanya mencatatkan total produksi sebesar 70.280 kg, dengan sumbangan tertinggi dari Bengkulu Tengah (49.075 kg) dan Lebong (12.245 kg).
Sementara tahun 2022 mengalami sedikit kenaikan menjadi 30.215 kg, namun distribusi produksi menyebar lebih merata di beberapa kabupaten.
Kabupaten Mukomuko, meskipun angkanya kecil, konsisten melaporkan produksi setiap tahun dengan hasil berkisar antara 332 kg hingga 1.640 kg.
Ketimpangan Produksi Antar Kabupaten
Data juga menunjukkan ketimpangan produksi yang cukup mencolok antar kabupaten/kota.
Beberapa daerah seperti Rejang Lebong, Kaur, dan Seluma secara konsisten tidak ada produksi jeruk nipis dalam empat tahun terakhir.
Berikut Produksi Tanaman Jeruk Nipis (Kilogram) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu Tahun 2024-2021:
Tahun 2024
Bengkulu Selatan 9.050,00
Rejang Lebong -
Bengkulu Utara 9.150,00
Kaur -
Seluma -
Mukomuko 440,00
Lebong 51.418,00
Kepahiang 280,00
Bengkulu Tengah 26.780,00
Kota Bengkulu 2.338,00
Provinsi Bengkulu 99.456,00
Tahun 2023
Bengkulu Selatan 6.980,00
Rejang Lebong -
Bengkulu Utara 171.785,00
Kaur -
Seluma -
Mukomuko 332,00
Lebong 17.920,00
Kepahiang 375,00
Bengkulu Tengah 153.300,00
Kota Bengkulu 4.080,00
Provinsi Bengkulu 354.772,00
Tahun 2022
Bengkulu Selatan 4.209
Rejang Lebong -
Bengkulu Utara 11.350
Kaur -
Seluma -
Mukomuko 375
Lebong 6.291
Kepahiang 1.400
Bengkulu Tengah 5.065
Kota Bengkulu 1.525
Bengkulu 30.215
Tahun 2021
Bengkulu Selatan 925
Rejang Lebong -
Bengkulu Utara -
Kaur -
Seluma -
Mukomuko 1 640
Lebong 12.245
Kepahiang 6.000
Bengkulu Tengah 49.075
Kota Bengkulu 395
Provinsi Bengkulu 70.280
Daerah di Bengkulu Penghasil Serai Terbanyak, Bukan Rejang Lebong atau Kepahiang |
![]() |
---|
Potensi Manggis Bengkulu: Ini 3 Daerah Penghasil Terbesarnya |
![]() |
---|
3 Wilayah Rajai Penghasil Jeruk Siam dan Keprok di Bengkulu, Juaranya Bukan Rejang Lebong |
![]() |
---|
Bukan Rejang Lebong, Ini 2 Daerah di Bengkulu Penghasil Kencur Paling Produktif |
![]() |
---|
Produksi Laos di Bengkulu 5 Tahun Terakhir, Rejang Lebong Konsisten Jadi Penghasil Terbesar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.