Berita Viral

Padahal Video Ramalan Hard Gumay Diposting 19 Agustus, Besoknya Wamenaker Noel Terjaring OTT KPK

Video ramalan Hard Gumay viral setelah sehari kemudian Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel terjaring OTT KPK.

YouTube Denny Sumargo/Kompas TV
HARD GUMAY DAN NOEL - Kolase foto Hard Gumay dan Noel. Video ramalan Hard Gumay viral setelah sehari kemudian Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel terjaring OTT KPK. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Video ramalan Hard Gumay yang diunggah pada 19 Agustus 2025 di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo mendadak menjadi sorotan.

Hanya berselang sehari, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel benar-benar terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (20/8/2025) malam.

Dalam ramalannya, Hard Gumay menyebut akan ada pejabat yang terjerat OTT KPK. Ia mengatakan pejabat tersebut berasal dari partai politik yang cukup besar.

KPK membenarkan penangkapan Noel pada Rabu malam. “Benar,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/8/2025).

Fitroh menyebut ada sepuluh orang yang terjaring dalam OTT tersebut. “10 orang,” ujarnya. Namun, ia belum menjelaskan kasus korupsi yang menjerat Noel. “Nanti akan disampaikan,” katanya.

KPK memiliki waktu 1x24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum Noel.

Sementara itu, dalam video di YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Hard Gumay sempat merinci ramalannya. Ia menyebut akan ada pejabat politik di Indonesia yang terjerat kasus korupsi melalui OTT.

“Pejabat politik, pemerintahan, di Indonesia. Salah satu pejabat yang masih aktif di negara terjerat kasus korupsi, tangkap tangan, OTT,” katanya kepada Densu.

Ia bahkan menyebut barang bukti akan ditemukan di rumah pejabat tersebut. “Barang buktinya ada, terlihat di rumah, di kediamannya, di rumahnya yang satunya, bisa dibilang kalau nggak meleset rumah dinas,” ujarnya.

Hard Gumay juga menegaskan pejabat itu bukan orang baru di dunia politik. “Sudah cukup lama sepak terjangnya di dunia politik,” ucapnya.

Bahkan, ia merinci usia dan ciri-cirinya. “Usia 50 tahun ke atas. Rambutnya pendek, di sini agak plontos di bagian kanan kiri, atas pendek,” katanya.

“Gempal, kulitnya hitam manis, berdarah Jawa,” tambahnya.

Namun, menurut Gumay, peristiwa itu seharusnya terjadi pada awal tahun 2026. “Ketika ketangkap masih aktif menjabat. Masuk di tahun 2026,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pejabat tersebut berasal dari partai politik besar. “Berasal dari salah satu partai politik yang cukup besar. A, huruf A, pejabat,” ungkap Hard Gumay.

Kini Nangis Minta Tolong

Sebelumnya diberitakan, wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel tak berdaya ketika mengenakan rompi oranye dengan tangan terborgol di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025) sore.

Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan 10 orang lain dalam kasus dugaan pemerasan terkait penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.

Dikutip dari Kompas.com, Noel tak kuasa menahan tangis. Wajah sedihnya itu terlihat kala ia menuruni tangga gedung KPK dengan rompi bernomor 71 di dada kanan.

Matanya tampak sembab di balik kaca mata yang dikenakan.

Usai ditetapkan sebagai tersangka, Wamen Noel meminta maaf kepada Presiden Prabowo.

Dia juga meminta maaf kepada istri dan anaknya, juga seluruh masyarakat Indonesia.

Kini Noel berharap bisa dapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.

Amnesti adalah pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan oleh kepala negara kepada seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu.

Amnesti diberikan melalui undang-undang atau keputusan resmi lainnya.

Hal ini pun Noel katakan saat memasuki mobil tahanan KPK di Gedung Merah Putih, Jumat sore.

“Semoga saya mendapat amnesti Presiden Prabowo,” kata Wamen Noel, dilansir Kompas.com.

“Saya meminta maaf kepada Presiden Pak Prabowo,”

“Kedua, saya minta maaf kepada anak dan istri saya. Ketiga, saya minta maaf terhadap rakyat Indonesia,” katanya.

Mantan Ojol

Sebelum terjun ke dunia politik nasional, Immanuel Ebenezer menjalani kehidupan sederhana sebagai warga biasa.

Masa kecil dan remaja Noel dihabiskan di Riau dengan latar belakang keluarga sederhana. Sebelum terkenal, ia bekerja di berbagai bidang untuk menyambung hidup.

Immanuel Ebenezer Gerungan lahir pada 22 Juli 1975 di Riau, Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Sosial di Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 2004.

Noel dikenal sebagai sosok yang vokal dan karismatik, sering tampil di media dengan gaya bicara tegas. 

Salah satu cerita ikonik adalah pengalamannya sebagai ojol, di mana ia harus berjuang menghadapi persaingan ketat dan kondisi ekonomi sulit.

Noel bahkan mengaku pernah bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Pengalaman ini sering ia gunakan sebagai narasi inspiratif saat berbicara di depan publik, seperti saat bertemu dengan para driver ojol setelah menjadi Wamenaker: "Saya mantan ojol, tetapi sekarang dipercaya oleh Presiden Prabowo untuk menjadi Wakil Menteri."

Di masa muda, Noel aktif sebagai aktivis sosial, terlibat dalam gerakan relawan dan advokasi hak buruh serta masyarakat kecil.

Latar belakang ini membentuk karakternya yang pro-rakyat, meskipun kemudian menuai kontroversi saat memasuki dunia politik.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Bogor.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved