Oknum TNI Aniaya Remaja Hingga Tewas

Panglima TNI Minta Maaf Atas Ulah 3 Oknum TNI Aniaya dan Bunuh Imam Masykur Pemuda Asal Aceh

Editor: Hendrik Budiman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Imam Masykur (kiri) dan Tiga Oknum TNI (Kanan). Panglima TNI Minta Maaf Atas Ulah 3 Oknum TNI Aniaya dan Bunuh Imam Masykur Pemuda Asal Aceh

B (40) mengatakan saat itu dirinya melihat dalam ruko ada satu orang yang mneyeret Imam, kala itu korban dan pelaku terlibat perkelahian.

"Dia (Imam) posisi kayaknya lagi salat. Saya sempet denger rampok-rampok dia sempet dipiting kan yang orang (pelaku) itu," kata B dilansir dari Tribunnews.com.

Kemudian dua orang mengampiri Imam saat tetangga sekitar membantu korban.

Namun pelaku tersebut mengatakan jika dirinya dari pihak kepolisian sehingga membuat warga tidak berani untuk membantu Imam.

Pelaku juga mengatakan sudah memiliki surat tugas untuk melakukan penangkapan terhadap Imam.

"Semua orang cuma enggak berani pada melerai karena dia bilang saya bawa surat tugas, bawa map. Cuma saya enggak tahu map itu isinya apa, saya enggak tahu," jelas B.

Setelah itu, Imam langsung diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil oleh para terduga pelaku.

Video penyiksaan di Dalam Mobil Bukan Penganiayaan Imam Masykur

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar sebut video penyiksaan yang viral itu tidak ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Imam Masykur yang dilakukan oleh tiga oknum TNI.

Video viral soal penyiksaan yang menarasikan saat ketiga oknum TNI menculik Imam Masykur itu adalah hoax.

"Hoaks, itu hoaks. Itu enggak ada kaitannya dengan kasus ini," kata Irsyad dikutip TribunBengkulu.com dari Kompas.com, Rabu (30/8/2023)

Irsyad juga memastikan jika video yang beredar tersebut bukanlah video saat Imam Masyruk dianiaya oleh ketiga oknum TNI.

Bahkan irsyad juga mengaku tidak tahu mengenai video penyiksaan yang beredar luas dan banyak masyarakat menilai jika itulah video yang saat Imam Masyruk diculik kemudian disiksa oleh ketiga oknum TNI.

"Yang di dalam mobil enggak itu, itu hoaks, enggak ada kaitannya, enggak ada hubungannya," ucap Irsyad.

Sementara itu, Kadispenad Brigjen Hamim Tohari mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan video yang kini viral jika belum mengetahui pasti kebenaran video yang diunggah.

Halaman
1234