Perjalanan Cinta Prabowo Titiek Soeharto

Cinta Terhalang Prabowo - Titiek, Soeharto: Kembalilah Pada Putriku Jika Kau Setara Denganku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soeharto disebut pernah berkata kepada Prabowo untuk kembali ke putrinya setelah setara dengannya.

"Benar-benar diusir, seorang jenderal bintang 2 diusir dan dipisahkan dengan anak dan istrinya."

Baca juga: Cinta Terlarang Prabowo dan Titiek Soeharto, Bertemu dan Berpisah Karena Politik

Padahal, lanjutnya, kalau mau jujur, Prabowo di depan rekan-rekan militernya banyak yang iri karena prestasi luar biasa di dunia militer.

"Prabowo walaupun seorang menantu presiden ketika itu, Soeharto terus memintanya dan memerintahkan Prabowo untuk terjun ke medan perang," jelasnya.

Benar saja, ternyata Prabowo bisa menunjukkan kemampuannya di dunia militer dan prestasinya mengungguli senior di atasnya.

Namun ironis, setelah peristiwa geger politik 1998, di mata soeharto kala itu, yang juga mertuanya, Prabowo Subianto malah dianggap sebagai pengkhianat.

Prabowo dituding berpihak pada rakyat dan pro reformasi, seorang Prabowo Subianto juga dituding akan melakukan kudeta pada mertuanya sendiri.

Padahal di mata rakyat, Prabowo dianggap tak lebih dari sebagai kaki tangan atau tangan kanan Soeharto.

Prabowo dibenci di dua sisi, baik oleh Soeharto mau pun rakyat Indonesia.

"Dilemanya di situ, sementara Prabowo adalah pro rakyat, sementara pak Soeharto menuduh bahwa Prabowo sebagai pengkhianat," lanjutnya,

"Dan itulah yang terjadi, sehingga Prabowo diusir dari cendara, itu rumah kediaman Soeharto sampai sekarang."

Baca juga: Perjalanan Cinta Prabowo dan Titiek Soeharto: Derai Air Mata dan Pengorbanan Untuk Bangsa

 

Air Mata Titiek Soeharto Jika Tidak Denganmu Maka Tidak dengan Siapa pun (TribunBengkulu.com/Ist)

Bertemu dan Berpisah Karena Politik

Jika melihat latar belakang kedua keluarga, baik Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto, seakan keduanya sulit untuk dapat bersatu.

Prabowo Subianto adalah anak dari begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo, sedangkan Titiek Soeharto adalah putri Presiden Indonesia ke-2 Soeharto.

Dalam sejarahnya, kedua keluarga ini tidak cukup baik hubungannya. Soemitro kerap mengkritik pemerintahan Soeharto hingga puncaknya pada tahun 1995, hubungan kedua keluarga ini merenggang.

Halaman
123