TRIBUNBENGKULU.COM - Shin Tae Yong mendadak jadi perbincangan jutaan pasang mata imbas dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Ada beberapa faktor yang mendasari kemungkinan pemecatan Shin Tae-yong.
Salah satunya adalah hasil buruk yang diperoleh Timnas Indonesia dalam beberapa kompetisi besar.
Kekalahan Indonesia dari China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi titik awal perdebatan mengenai kinerja Shin Tae-yong.
Meskipun beberapa kalangan masih mendukungnya, hasil-hasil yang kurang memuaskan di ajang internasional membuat sebagian besar penggemar sepak bola Indonesia merasa kecewa.
Kegagalan Timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2024 menjadi puncak kekecewaan tersebut.
Banyak pihak yang merasa bahwa Shin Tae-yong tidak mampu memaksimalkan potensi pemain terbaik Indonesia untuk meraih hasil yang optimal.
Tak heran, jika kabar pemecatan semakin berhembus kencang pasca kegagalan tersebut.
Apalagi di bawah Shin Tae-yong, timnas Indonesia baru mengemas enam poin dari enam pertandingan.
Timnas Indonesia hanya menang satu kali melawan Arab Saudi dan kalah dari China serta Jepang.
Sisanya bermain imbang melawan Arab Saudi, Bahrain, dan Australia.
PSSI menyadari bahwa pemecatan Shin Tae-yong akan menimbulkan pro dan kontra.
Apalagi Shin Tae-yong masih ada kontrak bersama timnas Indonesia sampai Desember 2027.
Pecinta sepak bola Indonesia juga sudah menyukai gaya permainan Shin Tae-yong.
Meskipun demikian, Shin Tae-yong masih belum memberikan gelar juara untuk Tim Merah Putih sejak didatangkan pada Desember 2019.
Pemecatan Shin Tae Yong
PSSI resmi mengakhiri kontrak kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Eric Thohir dalam konferensi pers pada Senin (6/1/2025) siang.
Hal tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat menggelar jumpa pers di Menara Danareksa Ruangan Aryanusa pada siang ini.
Erick Thohir mengucapkan terima kasih atas kinerja Shin Tae-yong yang telah bekerja keras dalam membangun sepak bola Indonesia.
"Apa yang kita lakukan hari ini tidak lain untuk kebaikan Timnas Indonesia," kata Erick.
Ia mengatakan, PSSI sangat konsisten membangun Timnas Indonesia dari berbagai kelompok umur hingga Timnas Wanita.
Menurutnya, dinamika yang terjadi dalam Timnas Indonesia perlu menjadi perhatian khusus oleh PSSI untuk melakukan evaluasi.
"Kita melihat perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi kepada pemain dan komunikasi yang baik serta impelmentasi program lebih baik untuk Timnas," tegasnya.
Menurutnya, Ketua Badan Timnas (BTN), Sumardji sudah bertemu dengan Shin Tae-yong untuk menyampaikan pemutusan hubungan kerja.
Erick mengaku STY sudah menerima surat-menyurat mengenai hubungan yang berakhir.
Erick mengaku pihaknya sudah mendapatkan calon pengganti STY. Pelatih anyar tersebut akan diperkenalkan langsung pada tanggal 12 Januari 2025.
"Kita sudah ada penggantinya, nanti di tanggal 12 Januari akan kita umumkan," kata eks Presiden Inter Milan tersebut.
Selain itu, PSSI juga mengumumkannya secara resmi di laman PSSI.
Berikut isi pengumuman lengkapnya:
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia mengumumkan pengakhiran kontrak Shin Tae-yong sebagai Kepala Pelatih Tim Nasional Indonesia Senior dan U-23
Keputusan ini dibuat berdasarkan pertimbangan yang panjang dan matang serta evaluasi yang dilakukan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia dan Badan Tim Nasional secara menyeluruh terhadap performa Tim dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh Tim Nasional Sepakbola Indonesia.
PSSI berterima kasih dan menghargai semua kontribusi yang telah diberikan bagi pembangunan Tim Nasional Sepakbola Indonesia. PSSI berharap yang terbaik bagi Shin Tae-yong untuk ke depannya.
Indonesia, Shin Tae Yong Dipecat Siang Ini. (Kompas/Instagram Shin Tae Yong)
Patrick Kluivert Digadang Gantikan STY
Nama Patrick Kluivert dikabarkan menjadi salah satu kandidat kuat pelatih timnas Indonesia.
Kabar pergantian pelatih timnas Indonesia sebelumnya muncul lewat laporan media asal Italia, Tuttosport.
Salah satu sinyal adalah nantinya pelatih tersebut memiliki pengalaman di Eropa untuk memaksimalkan pemain keturunan di skuad Garuda.
Selain itu, sistem Shin Tae-yong dikabarkan sudah tidak cocok dengan kondisi timnas saat ini.
Tuttosport bahkan memberikan pernyataan keras bahwa pelatih baru akan datang sebelum putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sinyal selanjutnya muncul dari pengamat sepak bola Firzie Idris.
Dia memberikan bocoran bahwa nantinya pelatih timnas Indonesia adalah mantan pemain timnas Belanda dan berposisi sebagai striker.
Unggahan di Twitter tersebut kemudian menjadi perdebatan hangat di kalangan netizen.
Bahkan, ada lebih dari 600 balasan termasuk prediksi sosok pelatih yang dimaksud.
Dengan kriteria tersebut, netizen kemudian mengerucut pada satu nama yakni Patrick Kluivert.
Kluivert memiliki caps bersama timnas Belanda dalam 79 pertandingan dan menciptakan 40 gol.
Saat bermain dia merupakan striker bagi De Oranje dan merupakan salah sosok yang cukup melegenda saat berkarir.
Namun, karirnya sebagai pelatih tidak secemerlang saat menjadi pemain.
Dia baru saja didepak dari tim asal tim kasta pertama Liga Turki, Adana Demirspor pada bulan Desember lalu dan baru bertugas selama enam bulan.
Di klub tersebut dia mencatatkan rekor yang kurang apik dengan delapan kemenangan, enam seri, dan enam kali kalah.
Saat ini Kluivert berstatus tanpa klub sejak bulan Desember tahun lalu.
Pengalamannya memimpin timnas terjadi saat dia menjadi pelatih interim timnas Curacao.
Bersama Curacao dia mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalah dari enam pertandingan.