Kasus Kematian Arya Daru

Begitu Paham Posisi Sandal, Pita Pantau Arya Daru 24 Jam, Pantas Resah Saat Suami Tak Bisa Dihubungi

Editor: Rita Lismini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ISTRI ARYA DARU - Foto Arya Daru bersama istrinya dan sendal yang dicurigai di depan kamar kos Arya Daru, Selasa (5/8/2025).

TRIBUNBENGKULU.COM - Fakta mengejutkan soal istri Arya Daru, Meta Ayu Puspitasari atau biasa dikenal Pita. 

Sempat dicurigai kenapa istri Arya Daru begitu resah ketika suaminya tak bisa dihubungi padahal sudah larut malam. 

Orang pada umumnya berpikir jika seseorang tak bisa dihubungi saat larut malam mungkin saja dia sudah tidur. 

Namun istri Arya Daru begitu resah bahkan berkali-kali menghubungi penjaga kosan suaminya. 

Kini ada hal yang menuai kejanggalan, bagaimana bisa istri Arya Daru begitu paham dengan posisi sendal di depan kamar suaminya. 

Padahal keduanya tinggal berjauhan alias Long Distance Relationship (LDR). 

Daru tinggal di kos Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Sedangkan istrinya bersama anak dan orang tua di Yogyakarta.

Kata Siswanto, Pita beberapa kali datang ke kos Daru.

"Ada sering," kata Siswanto.

Ia mengaku sudah tiga kali bertemu Pita di kos Daru.

"Saya sudah tiga kali ketemu," akunya.

Siswanto yang sudah 1,5 tahun menjadi penjaga kos, belum pernah melihat wanita lain masuk ke kamar 105 yang dihuni Daru.

"Saya belum pernah lihat," katanya.

Namun jelang akhir hayatnya, kata Siswanto, Daru memang kerap melakukan hal tak biasa.

Menurutnya sepulang kerja dari Gedung Kemenlu di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Daru sering pergi lagi.

"Pak Daru sering keluar malam," katanya.

Jadi setelah sampai kos, menurut Siswanto, Daru kembali pergi.

"Kalau pulang kerja malamnya keluar lagi. Ya akhir-akhir ini," katanya.

Hal ini sejalan dengan kecurigaan istri pada Senin (7/7/2025) malam.

Pita curiga sebenarnya Daru tidak berada di dalam kamar kos 105.

Kecurigaan inilah yang membuat Pita begitu resah sampai berulang kali menghubungi Siswanto.

Dalam chatnya ke Siswanto, Pita bahkan sampai detail pada posisi sandal depan kamar Daru saat memantau CCTV kos.

"Terima kasih banyak, Pak Sis. Maaf merepotkan. Tapi sandalnya sudah berubah berarti td sempat pulang ya, Pak?," kata Pita dalam chat ke Siswanto.

Malam itu Daru baru selesai pergi bersama Vara, wanita yang disebut-sebut sebagai rekan kerja di Kemenlu.

Mereka terekam CCTV mulai dari pukul 17.52 WIB sampai 18.07 WIB berada di Grand Indonesia, Jalan M. H. Thamrim, Jakarta Pusat.

Daru memang sempat video call dengan Pita meminta pendapat mengenai baju yang akan dibelinya.

Ia juga mengabari Pita saat sedang mengantre taksi di GI, sekitar pukul 21.17 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi yang diperiksa polisi, 21.18 WIB Daru salah mengirim chat WhatsApp.

Setelah itu handphone Arya Daru Pangayunan tak lagi aktif.

"Terakhir off di Grand Indonesia," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

Wira juga mengatakan hubungan Daru dan Vara merupakan ranah privasi.

Penasihat Ahli Kapolri Komjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi mengungkap bahwa isi handphone Daru menjadi fakta yang sengaja disimpan polisi.

"Saya yakin masih ada fakta yang dikeep. Contoh, hilangnya handphone. Itu kan handphone hilang habis ngomong-ngomong dengan itu off langsung hilang gitu kan," katanya.

Ia membocorkan penyidik meyakini bahwa Arya Daru Pangayunan sengaja membuang handphone tersebut untuk menyembunyikan kebohongannya.

"Penyidik tiba-tiba mengatakan itu pasti sengaja dibuang, dihilangkan jejaknya. Itu dari kacamata penyidik yah untuk menghilangkan jejak-jejak dia itu," katanya.

Aryanto menegaskan bahwa hilangnya handphone Daru berkaitan dengan dugaan orang ketiga atau wanita idaman lain (WIL).

"Tapi kalau saya berpendapat karena temuan itu sangat sensiritif menyangkut pada pribadi orang itu, tentang WIL lah katanya gitu. Itu yang dia tidak mau diekspose di situ karena kalau diekspose di situ kan memalukan di sana dan lebih panjang lagi," kata Aryanto Sutadi.

Sosok Vara yang Bersama Arya Daru Sebelum Tewas

Sosok Farah atau Vara kembali menjadi sorotan publik setelah disebut memiliki kedekatan dengan Arya Daru. 

Di balik sosok yang disebut “F” oleh penyelidik, tersembunyi cerita pertemanan dan kemungkinan dinamika personal yang tak pernah disangka sebelumnya.

Lantas, seperti apa hubungan antara Arya Daru Pangayunan dengan Vara? Berikut penjelasan lengkapnya.

Sempat dirahasiakan hubungannya karena alasan privasi, ternyata Vara adalah orang dekat alamarhum Arya Daru.

Keduanya cukup dekat karena bekerja di kantor yang sama, yakni Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Awalnya hubungan rahasia Vara dan Arya Daru ini memunculkan banyak spekulasi publik.

Ada yang mencurigai Vara sebagai teman dekat Arya Daru.

Bahkan Vara juga dicurigai sebagai sosok yang membuat istri Arya Daru, Meta Ayu Puspitanti menjadi resah sepanjang malam.

Sebab sebelum tak bisa dihubungi oleh sang istri, Arya Daru sempat salah mengirim pesan WhatsApp.

Saat itu Arya Daru sedang antre taksi di Mal Grand Indonesia usia berbelanja bersama Vara dan Dion.

Berbagai spekulasi muncul dikarenakan Polda Metro Jaya memilih menutupi hubungan Arya Daru dan Vara karena alasan privasi.

Namun, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim akhirnya mengungkap sosok Vara.

Bahkan ia juga menjelaskan hubungan antara Arya Daru dan Vara.

Yusuf juga menyoroti adanya saksi yang belum diperiksa oleh penyelidik.

"Siapa D teman yang di GI itu ? Siapa F ? Yang jadi catatan kami itu ada yang tidak hadir sebagai saksi, di konferensi pers, kalau tidak salah. Itu kita simak lagi, ada yang belum hadir," kata Yusuf dikutip dari Youtube Diskursus Net, Jumat (1/8/2025).

Ia pun menduga saksi yang belum memenuhi panggilan pemeriksaan itu adalah Dion.

"Apakah D ini yang belum hadir? Kami memahaminya 24 saksi sebelum rilis, ternyata 26," kata dia.

Sementara itu sosok Vara, ia mengatakan hal itu sudah diungkap oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Menurut Yusuf, Vara adalah teman Arya Daru di Kemlu.

"Nah F yang dimaksud, kalau itu F kan disebutkan oleh Dirreskrimum yang bernama Vara. Vara itu kan ditanyakan, Vara itu rekan di Kemenlu," ujarnya.

"Vara itu adalah F yang ada di GI," tambahnya.

Sementara itu, saat konferensi pers, Kombes Pol Wira Satya Triputra tidak mengungkap hubungan Arya Daru dengan Vara.

Namun ia mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi Vara.

"Terkait apakah sudah diambil keterangan, Vara sudah. Kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," jelas Wira Satya.

Wira menuturkan, Arya Daru berangkat ke kantor pada tanggal 7 Juli 2025 sekira pukul 07.03 WIB, kemudian tiba di kantor pukul 07.20 WIB.

"Kemudian pada pukul 17.52 WIB korban terpantau berada di Mal Grand Indonesia. Ini selaras juga dengan hasil analisa terhadap IT daripada profile korban," kata dia.

Ia pun menunjukkan bukti potongan rekaman CCTV yang memperlihatkan Arya Daru sedang berjalan bersama seorang pria dan seorang wanita.

Terlihat Arya Daru jalan lebih dulu, kemudian kedua orang itu berjalan di belakangnya.

"Berdasarkan CCTV pintu masuk H&M korban masuk ke dalam mal Grand Indonesia bersama Dion dan Vara sesuai dengan keterangan saksi," tulis keterangan.

Kemudian ia memperlihatkan CCTV Arya Daru mulai dari masuk ke Gedung Kemlu pukul 21.39 WIB hingga akhirnya tiba di kosannya pukul 23.23 WIB.

Rupanya sebelum ke Gedung Kemlu, Arya Daru sempat memesan taksi menuju bandara namun akhirnya mengganti rute.

"Korban keluar dari Grand Indonesia itu naik taksi, tapi baru jalan kira-kira sekitar lima menit langsung minta untuk berubah arah. Jadi gak sampai ke mana-mana, paling baru jalan sekitar 200-300 meter langsung balik arah menuju ke Kemenlu," ungkap Wira lagi.

Ia pun mengatakan bahwa penyelidik menemukan alat kontrasepsi di dua lokasi.

"Barang bukti berupa alat kontrasepsi memang ada, ada di dua tempat baik itu yang dibuang dari kamar dan ada di tas gendong yang ditemukan di lantai 12. Kalau untuk apanya, kami kurang tahu," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com