TRIBUNBENGKULU.COM - Di tengah pelayat dan sorotan media, Sepriana Paulina Mirpey, sang ibu Prada Lucky Namo bersimpuh di kaki Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto.
Dengan suara bergetar dan air mata yang tak terbendung, ia memohon keadilan untuk anaknya yang tewas diduga akibat penganiayaan oleh seniornya
Momen ini terjadi saat Pangdam Mayjen TNI Piek Budyakto melayat ke rumah duka di Kupang.
Sepriana Paulina Mirpey, ibu Prada Lucky, menangis histeris dan bersimpuh sambil memohon keadilan untuk sang anak.
Paulina menangis meminta keadilan bagi anaknya, Lucky Namo. Ia berulang kali meminta agar anaknya mendapat keadilan, dan memproses pelaku secara transparan.
"Tolong, saya butuh keadilan bapak. Saya serahkan anak saya sebagai seorang tentara, tolong, saya mohon bapak. Tolong jangan ada fitnah lagi," ucap Paulina berlutut di hadapan Piek.
Baca juga: Ini 20 Identitas Lengkap Senior Prada Lucky Namo yang Jadi Tersangka dan Ditahan
Lucky, kata dia, adalah kebanggaan sekaligus penopang hidupnya. Paulina ikhlas kalau anaknya gugur di medan pertempuran. Namun, dirinya tidak terima anaknya justru meninggal di tangan para seniornya.
"Kalau mati di medan perang saya ikhlas, tapi ini di oknum-oknum. Bapak tolong, saya mohon. Dia tulang punggung buat saya. Saya mohon keadilan buat anak saya," ucapnya.
Piek kemudian membopong dan memenangkan Paulina. Dalam dialog, Paulina juga meminta agar tidak boleh lagi ada kejadian serupa. Dia menaruh harapan besar kepada Piek.
"Saya diputus kontak, seorang anak dan ibu diputus kontak. Itu sakit. Saya kesana dia keadaan koma," katanya.
Paulina juga menyebut, foto bagian tubuh Lucky yang beredar di media sosial adalah milik dirinya. Ia memotret kondisi anaknya ketika dirawat di RSUD Aeramo Kabupaten Nagekeo.
Ia memohon agar tidak perlu lagi ada yang mencemooh foto-foto itu. Paulina meminta agar tidak lagi ada fitnah terhadap anaknya yang kini sudah tiada.
Paulina sempat memberitahu, Lucky yang akan berulang tahun bulan depan, bakal memberi hadiah untuknya sebuah rumah. Nahas, janji Lucky itu tidak sempat terpenuhi.
"Dia ulang tahun bulan depan, dia janji, mama saya akan kasih hadiah ini ke mama, tapi saya punya anak pulang mayat," kata Paulina mengulang janji anaknya, Lucky.
Dalam percakapan itu, Piek turut memberi peneguhan untuk kedua orang tua Lucky. Piek terlihat bersedia. Selaku pemimpin di Pangdam Udayana, ia terpukul dengan kejadian itu. Ia bahkan meminta maaf atas peristiwa pilu ini.
"Saya mohon maaf tidak bisa secara langsung ikut pada saat pemakaman. Saya ikut merasakan kehilangan sebagai orang tua," katanya.
20 Prajurit TNI Ditahan
Sebanyak 20 prajurit, termasuk perwira berpangkat Letnan Dua, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian tragis Prada Lucky.
Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengumumkan 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Namo.
Mayor Jenderal Piek Budyakto kemudian menyebut sejauh ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap puluhan orang.
"Laporan sementara saat ini semua sudah ditangani. Seluruhnya 20 tersangka yang sudah ditahan, kemudian ditindaklanjuti pemeriksaan lanjutan. Ada satu orang perwira," kata Piek Budyakto.
Piek Budyakto tidak menyebutkan inisial dari para tersangka.
Motif dari kejadian itu, kata Piek Budyakto, sedang dilakukan penyelidikan oleh Polisi Militer. Piek Budyakto meminta semua pihak untuk menunggu proses.
Sejauh ini, menurut Piek Budyakto, pemeriksaan sedang dilakukan termasuk menggelar rekonstruksi terhadap kejadian itu.
Piek Budyakto berkata, ia mendapat laporan kalau tengah dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwenang.
"Siapapun yang melakukan perbuatan ini harus diusut, tidak pandang bulu. Seluruhnya harus kita periksa sesuai mekanisme hukum, dan kita sesuaikan dengan prosedur yang ada," ujar Piek Budyakto.
"Hukuman terberat sesuai dengan mekanisme nanti oleh Polisi Militer yang berhak menyampaikan dan permintaan keluarga. Proses hukum kemudian tindaklanjuti akan kita laksanakan secara transparan tidak ada yang kita tutupi. Sudah jadi tersangka dan sudah ditahan," ujar Piek Budyakto.
Piek Budyakto menyampaikan duka cita atas kejadian itu. Piek sedih atas peristiwa memilukan dan menyayat hati. Ia mengaku akan melakukan segala proses secara terang-terangan benderang.
"Saya kehilangan anggota saya Prada Lucky Chepril Saputra Namo, anak kandung dari Sersan Mayor Kristian Namo, ini menyedihkan dan sesalkan," ujar Piek Budyakto.
Piek Budyakto juga menyampaikan perintah dari Menteri Pertahanan maupun pejabat Mabes TNI agar pengusutan kejadian ini dilakukan secara terbuka sesuai aturan yang berlaku.
Diketahui, sebelumnya Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deny Wahyu Setiyawan, membenarkan kabar Lucky menjadi korban penganiayaan seniornya.
Ia menegaskan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Subdetasemen Polisi Militer juga telah mengambil keterangan prajurit yang terindikasi terlibat dalam kasus ini.
"Betul. Tapi kejadian dan siapa pelakunya, saya tidak tahu karena itu wewenang Batalyon," kata Deny, Rabu (6/8/2025) malam.
Pihak Polisi Militer TNI tengah menyelidiki kasus kematian Prada Lucky Namo.
Menurut Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf Agus Ariyanto, kasus tersebut sedang ditangani penyidik Polisi Militer.
“Kita serahkan semuanya kepada penyidik dalam hal ini Polisi Militer,” ujar Agus, dilansir dari Kompas.com, Kamis (7/8).
Agus menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan untuk mengungkap kasus kematian Prada Lucky Namo, termasuk pelaku dalam kejadian itu. Sebab, ada dugaan Prada Lucky tewas akibat dianiaya seniornya.
Apabila terbukti korban meninggal dunia karena dianiaya, maka pelaku akan diproses sesuai aturan yang berlaku. “Tentunya nanti akan proses selanjutnya,” kata dia.
Pelaku pemukulan dikelompokan menjadi dua, yakni pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan.
Total pelaku sebanyak 20 orang. Berikut ini identitas para pelaku pemukulan:
Pemukulan mengunakan selang
- Letda Inf Thariq Singajuru
- Sertu Rivaldo Kase
- Sertu Andre Manoklory
- Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
- Serda Mario Gomang
- Pratu Vian Ili
- Pratu Rivaldi
- Pratu Rofinus Sale
- Pratu Piter
- Pratu Jamal
- Pratu Ariyanto
- Pratu Emanuel
- Pratu Abner Yetersen
- Pratu Petrus Nong Brian Semi
- Pratu Emanuel Nibrot Laubura
- Pratu Firdaus
Pemukulan dengan tangan
- Pratu Petris Nong Brian Semi
- Pratu Ahmad Adha
- Pratu Emiliano De Araojo
- Pratu Aprianto Rede Raja
Sosok Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto
Sosok Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto umumkan 20 senior Prada Lucky jadi tersangka dan ditahan.
Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengumumkan 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Namo.
Mayor Jenderal Piek Budyakto kemudian menyebut sejauh ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap puluhan orang.
"Laporan sementara saat ini semua sudah ditangani. Seluruhnya 20 tersangka yang sudah ditahan, kemudian ditindaklanjuti pemeriksaan lanjutan. Ada satu orang perwira," kata Piek Budyakto saat mengunjungi keluarga Prada Lucky Namo dikutip dari Pos-Kupang.com, Senin (11/8/2025).
Lantas Siapa sosok Mayor Jenderal Piek Budyakto?
Profil Mayjen TNI Piek Budyakto
Mayor Jenderal atau Mayjen TNI Piek Budyakto adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam TNI Angkatan Darat (AD).
Nama lengkapnya adalah Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H.
Mayjen TNI Piek Budyakto lahir 20 Mei 1970.
Ia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991.
Di TNI AD, Mayjen Piek Budyako diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Sahli Bidang Ekonomi Kemhan RI.
Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi tersebut sejak Maret 2023.
Sepanjang kariernya, Mayjen Piek Budyakto juga pernah menjabat sebagai Kasdam V/Brawijaya.
Piek Budyakto lahir pada tanggal Mei 1970.
Karier Mayjen TNI Piek Budyakto
Karier Mayjen Piek Budyakto sudah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.
Berbagai jabatan strategis di institusi TNI AD sudah pernah diembannya.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Dandim 0104/Aceh Timur pada 2010.
Piek juga sempat menduduki posisi sebagai Danrindam V/Brawijaya pada 2015 hingga 2016.
Pada 2016, ia kemudian ditunjuk untuk menjadi Danrem 081/Dhirotsaha Jaya.
Kariernya makin cemerlang setelah ditugaskan sebagai Paban VI/Binsis Slogad pada 2017.
Pada 2018, jenderal bintang dua ini dimutasi menjadi Pamen Denma Mabesad.
Setelah itu, ia ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Aslog Kaskostrad pada 2020.
Dua kemudian, di dipercaya untuk menjabat sebagai Kasdam V/Brawijaya.
Barulah pada 2023 Mayjen Piek Budyakto diangkat sebagai Sahli Bidang Ekonomi Kemhan RI.
Riwayat Jabatan Mayjen TNI Piek Budyakto
Letnan Kolonel s.d. Kolonel
Dandim 0104/Aceh Timur (2010)
Danrindam V/Brawijaya (2015—2016)
Danrem 081/Dhirotsaha Jaya (2016—2017)
Paban VI/Binsis Slogad (2017—2018)
Pamen Denma Mabesad (2018—2020)
Brigadir Jenderal
Aslog Kaskostrad (2020—2022)
Kasdam V/Brawijaya (2022—2023)
Mayor Jenderal
Sahli Bidang Ekonomi Kemhan RI (2023—2024)
Dirjen Pothan Kemhan (2024—2025)
Pangdam IX/Udayana (2025—Sekarang)
Harta Kekayaan Mayjen TNI Piek Budyakto
Piek Budyakto tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 2 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
Piek Budyakto terakhir melaporkan kekayaannya pada 5 Maret 2025.
Laporan tersebut dibuat untuk laporan an periode 2024 sebagai Dirjen Pothan Kemenhan.
LHKPN Mayjen TNI Piek Budyakto
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 900.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 217 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , WARISAN Rp. 500.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 642 m2/600 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, WARISAN Rp. 400.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 338.000.000
1. MOTOR, HONDA NMAX NMAX 2017, HASIL SENDIRI Rp. 16.000.000
2. MOTOR, MOTOR TRAIL MERK KAWASAKI TRAIL 2017, HASIL SENDIRI Rp. 27.000.000
3. MOBIL, MOBIL TOYOTA INNOVA TOYOTA INNOVA 2022, HASIL SENDIRI Rp. 295.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.460.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. 60.000.000
Sub Total Rp. 2.758.000.000
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 2.758.000.000
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang